Saturday, July 8, 2017

Ke Bali Aku Kan Kembali: Tour de Bali Part 3 [Habis]

arifsae.com-Bali. Sudah 3 hari kaki ini menginjakan di Pulau Bali. Hari ini, tanggal 12 April 2017, hari terakhir tour de Bali, yang berarti harus mengakhiri wisata di Bali dan kembali kerumah. Untuk wisata hari pertama bisa dilihat DISINI dan hari kedua DISINI.

Seperti biasa, hari ini dimulai dengan sarapan. Karena hari ini akan diawali dengan mengunjungi Pantai Pandawa. Sempat ragu juga panitia, memilih lokasi berikutnya. Tapi dengan beberapa pertimbangan maka dipilihlah Pantai Pandawa menjadi pilihan pertama, dan setelahnya ke Universitas Udayana. 
Tim SMANDA di Udayana
Tapi sayang. Ke Pantai Pandawa hanya dibatasi 30 menit. Kunjangan macam apa ini? kepantai hanya 30 menit. Ahh, tapi bagi saya menginjakan kaki sebentarpun tak masalah, asal kaki-kaki ini tak meninggalkan hatimu. Assekkk...

Dulu, ketika saya ke Bali belum pernah mendengar Pantai Pandawa, dan ternyata memang wisata pantai ini merupakan wisata baru. Pantai Pandawa merupakan pantai pasir putih yang indah. Pantai yang terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung ini sering disebut wisatawan asing dengan nama secret beach, karena dulu memang susah dijangkau karena tersembunyi dibalik bukit. 

Saat ini, bukit itu dibelah menjadi jalan sehingga sudah sangat mudah menjangkaunya. Ketika memasuki pantai, kita akan melihat jalan turun yang meliak liuk. Jangan lewatkan untuk melihat berbagai patung Pandawa yang diletakan dipinggir dinding-dinding tebing ketika memasuki pantai. 
Nampak dari Pantai
Ada patung Pandawa, yaitu Arjuna, Yudistira, Bima dan saudara kembar Nakula dan Sadewa. Saat saya datang, jam sudah menunjukan pukul 10.00 siang. Keadaan panas yang luar biasa, membuat saya dan teman-teman guru yang lain hanya melihat keindahan pantai dari pinggiran saja.

Memang benar, keindahan pasir putihnya tak diragukan lagi. Ditambah pantai yang berwarna kehijau-hijauan menambah keindahan pantai. Wisatawan mancanegara juga terlihat bersliweran. Namun, sayang karena waktu yang mepet, maka kami harus menuju kelokasi terakhir, yaitu Universitas Udayana.
Keindahan Pantai Pandawa
Perjalanan menuju ke Universitas Udayana berjalan lancar. Ketika sampai, kita akan disajikan kekhasan bangunan Bali yang ditransformasikan pada bangunan kampus. Kami sampai disambut dengan keramahan. Dan ternyata ada sekolah lain yang sudah sampai terlebih dahulu.
Rekotrat Universitas Udayana
Acara disini sebenarnya adalah acara inti. Namanya saja Study Tour, jadi ya ada Study nya, meski banyak tour-nya.;) Acara dimulai dengan sambutan yang diberikan dari pihak kampus dan juga dari pihak sekolah masing-masing.

Setelah selesai, giliran pihak kampus memberikan pemaparannya. Mereka menampilkan keunggulan dari Universitas Udayana ini dari berbagi sisi. Kampus negeri tertua yang ada di Provinsi Bali. Tepatnya 29 September 1962, yang berawal dari cabang Fakultas Sastra Universitas Airlangga. 
Auditarium Universitas Udayana
Sekitar jam 12.00 acara selesai, diakhir dengan foto-foto dan makan siang dalam bus. Akhirnya, hari ini selesai sudah kegiatan. Kami siap-siap untuk menuju rumah yang sudah hampir satu minggu ditinggalkan.

Proses pulang berjalan lancar. Tak ada kendala. Kejadian yang menarik ketika sampai di Jogja. Pihak Tour mengadakan semacam kejutan untuk yang sedang berulang tahun. Seperti dimarah-marahi, bahkan ada yang sampai menangis. Kalau saya, menunggu diluar sambil menikmati udara siang yang sejuk dibahaw pohon.

Setelah itu, kami meanjutkan perjalanan dengan diiringi musik dan ada juga anak yang joged-joged. Bahkan ada juga acara katakan cinta, meski belum diterima cintanya. Oooowhhh... yang membuat saya terkesan adalah ketika momen ini berlangsung ada lagu yang berkesan, lagunya Al, yaitu lagu Galau. "Tembak Tidak yaaaa....Tembak tidak yaa..."" Begitu kata yang paling berkesan.
Acara Katakan Cinta
Itulah kenangan kita, SMA Negeri 2 Purbalingga yang telah melakukan tour de Bali selama hampir 1 minggu. Kenangan ini akan menghampiri menjadi melodi hati yang menari-nari dalam benak dan nurani. Sehingga pengalaman ini bisa menjadi pengingat dan guru yang baik. Seperti kata-kata baju salah satu anak yang sempat saya foto, "Sejarah itu sama dengan pengalaman, Pengalaman adalah guru yang terbaik". Dan suatu saat, aku kan kembali lagi ke Bali. Sekian.