Saturday, September 30, 2017

Outbond, Kemping dan JAIM 4 || Hari Ke-54

Setinggi Ini yang Harus Dilalui

Friday, September 29, 2017

Berbagai Kejutan di Hutan || Hari Ke-53

Bendera Indonesia di Malaysia

Thursday, September 28, 2017

Go To Taliwas || Hari Ke-52

Selamat Datang Taliwas

Wednesday, September 27, 2017

Standby di Bascam || Hari Ke-51

arifsae.com - Setelah tidur pulas, akhirnya hari ini siap-siap untuk menuju lokasi JAIM 4 di Taliwas. Tapi mbil jemputan yang ditunggu tak datang juga. Hanya ada mobil kecil yang cukup untuk membawa Pa Wawan. Akhirnya saya dan Pa Kris ditinggal bersama dibascame,
Pak Kris

Tuesday, September 26, 2017

Ikut Brangkat ke JAIM 4 || Hari Ke-50

arifsae.com - Bu Aji memang pesan, kalau pagi ini mengantar dia ke Andamy. Maklum saja, dia berencana mengajar. Katanya takut anak-anaknya tertinggal. Karena motor saya bocor, dan tidak bisa dinaiki untuk sementara waktu, saya akhirnya pinjem ke Bu Nikki. Sebelum berangkat, saya sempat menengok Pak Wawan sedang tidur pulas dilantai,
Pa Wawan

Monday, September 25, 2017

Cobaan Pulang Ke Terusan || Hari Ke-49

SIKK dari luar

Sunday, September 24, 2017

Sah, Terima Uang BOS || Hari Ke-48

Pengurusan Administrasi BOS

Saturday, September 23, 2017

Berkutat Berkas di SIKK || Hari Ke-47

arifsae.com - Siap-siap mandi pagi ini, karena kamar mandinya terbatas jadi saya harus mencari-cari tempat untuk mandi. Tapi kalau kita mau mandi di SIKK lebih cepat maka bangunlah lebih pagi. 

Karena kalau mau mandi antrian nya sangat banyak. Setelah mandi pagi, acara yang selanjutnya adalah pemaparan tentang apa-apa yang mau dikumpulkan nanti.
Materi Pagi Hari

Friday, September 22, 2017

Mbolang sebelum Pulang ke SIKK || Hari Ke-46

Menuju ke Karamuncing

Thursday, September 21, 2017

Akrab Dengan Hujan-Hujanan || Hari Ke-45

arifsae.com - Masak menjadi kegiatan peratma dihari ini, karena pagi-pagi teman-teman mau ke Bandar Sandakan. Pak Rahmat dan Pak Radin semalam menginap dirumah, jadi tidak enak lah membiarkan mereka kelaparan, jadi saya masaka, meskipun masak mie instan. Hahahaaa...
Mereka yang Mau ke Sandakan

Wednesday, September 20, 2017

Tempat Transit Kerabat Dekat || Hari Ke-44

Bima Barkah dari Jebawang

Tuesday, September 19, 2017

Survey Ke Tawai, Persiapan Kemah yang Tak Mewah || Hari Ke-43

Pemandangan di Tawai

Monday, September 18, 2017

HP [Dikira] Hilang, Ditambah Mau Ditilang || Hari Ke-42

Simpang Sapi

Sunday, September 17, 2017

Pulang ke Ladang dengan Membolang || Hari Ke-41

Lanjut Materi

Saturday, September 16, 2017

Bergelut Dengan Dapodik di SIKK || Hari Ke-40

Materi Dapodik

Friday, September 15, 2017

Tantangan ke SIKK Karena Undangan || Hari Ke-39

Pertama di SIKK

Thursday, September 14, 2017

Bertemu Polis Malaysia, Padahal tak Punya SIM Internasional || Hari Ke-38

arifsae.com - Kendaraan motor yang biasa saya naiki melaju kencang. Seperti biasa, saya dan Bu Aji kali ini akan mengajar di Terusan 1. Tempat yang rutin kami datangi untuk sekedar menelurkan beberapa derajat ilmu. Tak ada peristiwa aneh, hingga akhirnya dijalanan, saya dan Bu Aji melihat suatu mobil.

Sebenarnya ketika melihat mobil yang lewat, seperti biasa. Tak ada yang aneh, tapi ketika salah satu mobil yang kami temui menembakan lampu. Tak seperti biasanya, mobil putih yang tak biasa itu berisi sosok laki-laki yang menunjukan tongkat, isarat untuk minggir ketepian. Dari jauh, saya dan Bu Aji tahu, bahwa yang kami temu ini adalah Polis Malaysia.

Perasaan yang bercampur, seperti di Indonesia, ketika melihat operasian Polisi yang sedang melakukan operasi surat-surat kendaraan bermotor. Tapi perasaan yang saya alami memang tak biasa, ini dinegara orang, bukan di Indonesia. Operasi yang dilakukan pun tak seperti di Indonesia, kalau di Indonesia operasi Polisi menetap disuatu tempat yang memang strategis, tapi di Malaysia, Polis yang mencari kendaraan, dan sebagain besar kendaraan yang dihentikan merupakjan kendaraan bermotor.

Sontak rasa yang bercampur itu harus segera mendapatkan solusi, apalagi saya berboncengan dengan ibu-ibu, yang sebagian besar "grasa-grusu". Ketegangan menyelimuti kami. Kata Bu Aji, dia takut kalau nanti dipenjara.

"Tenang saja, Bu Aji. Slowww". Saya menenangkan diri sendiri, meskipun itu sulit. Tapi masa iya saya juga ikut-ikutan ga tenang. Rumus orang Jawa itu selalu mengedepankan ketenangan. Itu yang saya praktekan.

Motor segera saya pinggirkan, menepi. Karena memang sudah dihadang dari depan. Saya harus hadapi ini, meski tak punya SIM Internasional. Modal saya hanya SIM C Indonesia dan Passport. Bu Aji sempat merekam detik-detik percakapan kami, mari kita saksikan bersama-sama berikut ini,
Untungnya, polis ini tak terlalu mencaricari kesalahan. Saya hanya menunjukan SIM C Indonesia dan hanya berkata, "SIM ini bisa guna di negara ASEAN", sambil saya menunjukan Passport untuk menguatkan argumen. Saya juga menjelaskan kalau kami adalah Cegu yang akan mengajar di Terusan 1. 

Akhirnya polisi itu mengerti dan mempersilahkan kami untuk melanjutkan perjalanan. Senam jantung yang kami lalu akhirnya berakhir sudah, tidak banyak tanya polis ini, karena memang menurut Pak Wawan, Polis disini sangat menghormati Cegu yang mengajar. Karena kami dijamin resmi.
Sampai di Terusan 1

Wednesday, September 13, 2017

Mandi Bersama Bersihkan Tenda || Hari Ke-37

Mandiin Motor

Tuesday, September 12, 2017

Gagal Berangkat, Berhasil Panggang || Hari Ke-36


Panggang Ayam

Monday, September 11, 2017

Menuju JAIM 4, Maunya || Hari Ke-35

Menanyakan Kepada Mereka

Sunday, September 10, 2017

Sambut Dua Tamu, Mendatangi Kali Andamy || Hari Ke-34

Pak Radin dan Pak Rahmad

Saturday, September 9, 2017

Jalan Kaki Ke Kedai Baru || Hari Ke-33

Mengajar Lagi

Friday, September 8, 2017

Pernah Lihat Foto di Belakang Sampul Buku IQRO? Ini dia Profil Pengarangnya

KH Asa'ad Hamam

Mengerjai BOS dan RKAS || Hari Ke-32

Ruang Kelas Malam hari

Thursday, September 7, 2017

Gajih Raya, Pasar Dadakan di Malaysia || Hari Ke-31

arifsae.com - Akhirnya tanggal 7 datang juga, tanggal yang dinanti-nanti setiap orang di Terusan 2. Hari ini dinanti karena memang hari ini merupakan hari bagi mereka menikmati hasil jerih payah selama satu bulan lamanya. Iya, mereka akan mendapatkan gajih.
Ke Pekan, Tamu, atau Raya

Wednesday, September 6, 2017

Mendapatkan Amanah dari BOS || Hari Ke-30

Mengerjakan BOS

Duka Pendatang Haram || Cerpen

Mereka di Jalanan, Dok Pribadi

Tuesday, September 5, 2017

Makan Ayam di Kedai Baru, Menikmati Gaji Baru || Hari Ke-29

arifsae.com - Tanggal 5 September 2017, menunggu gaji pertama sungguh menggugah makna. Di Group WA, rumor gaji sudah beredar kencang, ada yang bilang hari ini, ada yang mengatakan minggu ini. Banyak teman-teman yang mengeluhkan gaji yang terlambat datang, tapi memang kalau belum datang, kita bisa apa?

Biarkan gaji itu mengalir seperti air banjir, meski terdengar keruh, tapi siapa saja bisa terperosok kedalam kisruhnya. Lebih baik kita tunaikan kewajiban kita, yaitu mengajar. Mengajar kali ini ada di Terusan 2. 

Selesai mengajar, tiba-tiba pak Wawan mengajak ke Kedai untuk makan sore. Katanya pengen makan diluar. Karena bulan ini gaji tahap 6 memang sudah masuk dari lama. Disamping itu, kita sedang malas memasak, "ayo kita makan diluar lahh", saya jawab saja,"yuuu,yuuuu".

Mata ini liar melihat berbagai menu, tapi penjual menawarkan "paha" besar yang menggugah selera. Akhirnya kami pilihkan paha ayam itu, ukuranya yang besar pula membuat kami sempat hampir tak kuat menghabiskannya. Tapi dengan kekuatan dan ketlatenan akhirnya ayam itu habis juga.
Ayam Besar

Lautan Rasa || Cerpen

Pantai Sandakan

Monday, September 4, 2017

Cuti Kemenangan Malaysia || Hari Ke-28

arifsae.com - Pagi-pagi saya sudah dikejutkan dengan air dipenampungan habis. Tak tahu sebabnya, karena memang malam terasa masih sangat banyak. Sehingga ketika pagi hari kami ingin mandi, air yang ada di WC tinggal satu ember. Sempat panik, karena tanpa air kami tak bisa apa-apa.

Untunglah, ada cadangan air di Sekolah Humana yang persediaanya masih banyak. Niat awalnya ingin mandi di Sungai dekat rumah, tapi ternyata ada banyak orang-orang sedang mandi dan cuci baju. Karena memang hari ini libur, libur apa lagi? Hari ini libur karena kemenangan Malaysia menjadi Juara Umum di Sea Games 2017. Jadi dari hari Kamis hingga Senin sekolah libur. Ehmm, libur terusss...

Karena di Sungai sedang banyak orang. Akhiirnya saya gunakan juga cadangan air di Sekolah untuk mencuci dan mandi. Karena memang hari ini semangat untuk mencuci Jaket Baru. Ya pelan-pelan saja, karena airnya juga keluarnya tak besar seperti biasanya.
Anak-anak Datang
Ketika pekrjaan selesai, tiba-tiba anak-anak datang untuk praktek memasak cilok. Kaget juga, apa bisa? Yang biasanya mereka membuat makanan yang rasanya juga tak bisa rasa. Tapi biarkan mereka berkreasi. Kalau saya main tenis meja saja.
Main Tenis 
Saya dan Pak Wawan memang sedang asik-asiknya bermain Tenis Meja. Karena memang kami terget untuk menurunkan berat badan. Apakah sanggup? Saya pun tak mampu menjawabnya. Biarlah waktu yang datang dengan sopan ataukah dengan garang. Ahahaaa...

Puas bermain Tenis Meja dan makan cimol buatan anak-anak, yang sudah bisa diprediksi rasanya seperti apa. Tapi biarlah mereka berproses, karena memang butuh latihan sebelum benar-benar trampil membuat cilok.

Kami selesaikan sore ini dengan mandi di Kali, itung-itung balas dendam karena memang dari pagi hari tak bisa mandi. Sore ini keinginan itu terlampiaskan. Kami mandi bersama di kali. Karena malamnya, kami akan diundang untuk makan malam di Andamy oleh Tuan Hiu. Mungkin balasan tempo hari Tuan Hiu dijamu di Terusan 2.
Jalan Kaki ke Kali
Malam harinya, kami berangkat ke tempatnya Tuan Hiu, yang rumahnya memang sebelahan dengan Bu Aji. Karena motor kurang, kami memninta Fikar untuk mengantarkan ke Andamy. Saya dan Pak Wawan, Fikar berboncengan dengan Pak Bintang.

Kami sebenranya sudah ditunggu-tunggu oleh Tuan Hiu, makanya beberapa kali saya dihubungi Bu Aji untuk cepat datang. Kami sampai karena memang makanannya sudah siap semua. Ternyata memang benar, sudah siap dan hanya menunggu kami datang. Disana ada Bang Udin, seorang yang menjaga Gade pintu masuk Andamy.
Makan Bersama
Kenikmatan makanan buatan Bu Aji dan Mrs Tuan Hiu membuat malam ini menjadi lengkap. Kebersamaan ini terus dicandai dengan berbagai guyonan. Dan obrolan itu berlanjut meski telah selesai makan bersama. Kami ngobrol dengan Tuan Hiu hingga jam 21.00 kami meminta ijin untuk pulang. Karena memang sudah malam.[]

Lanjut Hari Ke-29 DISINI.

Kebersamaan 4 Masa dengan Siswa SMANDA Purbalingga

Mengajar pada Masa Tertentu

Sunday, September 3, 2017

Keliling Bandar Sandakan || Hari Ke-27

Sandakan

Saturday, September 2, 2017

Menjamu Tuan Hiu || Hari Ke-26

arifsae.com - Hari ini kami sudah janji akan menjamu Tuan Hiu. Sebenarnya kami juga diundang tadi malam, karena kami sibuk memasak daging Kerbau, akhinrya kami memutuskan untuk mengundang Tuan Hiu, karena tak bisa memenuhi undangannya, jadi kami balas mengundang beliau untuk makan-makan dirumah kami.
Tuan Hiu dan Keluarga

Friday, September 1, 2017

Berkorban Angan di Hari Raya Qurban || Hari Ke-25

arifsae.com - Hari ini, Hari raya Qurban. Takbir berkumandang. Selalu istimewa dengan keluarga tercinta, andai ini Indonesia. Tapi tak bisa, sekarang saya di Malaysia. Membuat semua angan kebersamaan sirna. Lebih spesial lagi, malamnya sebenarnya saya ulahtahun, kalau menurut tanggal Hijriah. Tapi tak ada yang spesial dihari spesial. 
Persiapan Sholat Idhul Adha