Sunday, September 3, 2017

Keliling Bandar Sandakan || Hari Ke-27

Sandakan
arifsae.com - Kami memang sudah berencana untuk ke Sandakan. Orang-orang disini menyebutnya dengan Bandar. Karena memang Sandakan ini merupakan kota terdekat yang bisa dikatakan besard dan terdekat disini. Ada juga Telupid, tapi memang tidak sebesar Sandakan.

Pak Wawan memang berencana untuk pergi bersama menggunakan mobil sewa. Dari Zenal, mantan murid Terusan 1. Menurut Pak Wawan menyewa menggunakan mobil Zenal lebih enak, kalau semisal nantinya pulang malam. Tapi masalah pembayaran tetap kami profesional, setiap orang dikenakan biaya RM 50. 

Saya, Bu Aji dan Pak Wawan berencana untuk berangkat jam 09.00 pagi. Dan Zenal tepat waktu untuk menjemput kami. Tapi pagi-pagi, kami sempat berolah raga terlebih dulu, olah raga yang kami pilih adalah tenis meja. Karena memang baru diambil ketika net nya sudah diambil di rumahnya nana.
Perjalanan Ke Bandar Sandakan
Namanya juga baru pertama ke Bandar, dan sudah beberapa lama mendiami ladang. Jadi pemandangan kota besar merupakan pemandangan yang memanjakan mata. Perlajanan sendiri membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih. Untuk pakai mobil, jadi kami bisa mampir-mampir ketika melewati pantai. 
Sebelum Sandakan
Iya, sudah lama sekali tak melihat pantai. Terakhir jelas ketika ada Indonesia, tepatnya ada Pantai Menganti di Kebumen. Itulah pantai terakhir yang saya kunjungi sebelum ke Malaysia. Seperti melihat oase dipadang pasir. Indah. Kita nikmati pantai dulu meski sejenak.
Gaya Pantai
Setelah ke pantai, kami melanjutkan perjalanan. Tidak lama. Sudah sangat dekat. Dan memang perjalanan ditempuh dengan hanya 10 menit perjalanan. Karena mecet, kami jadi berjalan kaki. Menikmati keramaian ditengah kota Sandakan. Kota Sandakan merupakan kota terbesar kedua setelah Kota Kinabalu di Sabah.
Berjalan Ditengah Keramaian
Jalan-jalan kami mulai dengan mencari ATM. Maklum saja, karena stok uang kami habis. Beberapa kali saya coba, tapi gagal, karena bantuan dari Pak Wawan lah akhirnya kami bisa mengambil uang yang tersisa di ATM. Lumayan untuk beli baju, bekas.
Ambil uang ATM
Tujuan berikutnya adalah menuju ke pusat belanja di Sandakan. Banyak piliihan yang ada disini. Mau barang baru, barang bekaspun tersedia. Jadi tinggal kekuatan uang kita. Kebetulan saya dipilihkan celana dan jaket bekas yang berkualitas, jadi saya beli langsung saja. 

Setelah pilih-pilih jaket, kami makan siang. Ketemu Bu Ana, dan temenya Pak Wawan yang memang sedang rekreasi dengan keluarga. Disana kita makan bersama. Pak Wawan juga membeli hape, katanya mau buat Haji Baso, seorang teman dari Terusan 1 yang ingin punya HP.
Mencari Baju
Selepas itu. Kami habiskan duduk-duduk sambil menikmati minuman. Ditengah asiknya menikmati minuman dan musik. Datang Pak Bintang dan kita melanjutkan makan-makan. Tak lama kami bergabung di Pantai Sandakan, menikmati sore hari asiknya menikmati matahari tenggelam. Saya ketemu lagi dengan Pak Juang dan kawan-kawan yang memang dari hari Sabtu kemarin sudah berangkat ke Sandakan terlebih dulu.
Mencari Pakaian
Menikmati sore hari dipinggir pantai seperti mendapatkan kenyamana jiwa karena terlalu lama terasing dirumah. Karena beramai-ramai, obrolan pun bercampur dengan canda tawa, bersama mereka. Ada juga orang dikanan dan kiri seperti heran karena kita menggunakan bahasa daerah kita masing-masing. 
Sun Seet

Malamnya, kita berencana untuk makan malam. Sebelum melanjutkan untuk pulang ke Terusan 2. Kami dapat pengalaman baru, juga dapat jaket dan celana baru tapi sayang bekas. Tapi biarpun bekas, barang-barang disini merupakan hasil barang ekspor. Puas rasanya. Setidaknya saya lebih dulu keluar ladang dan menuju ke Bandar dibandingkan dengan teman-teman yang sama sekali belum kemana-mana.[]

Lanjut Hari Ke-28 DISINI.