Sunday, December 31, 2017

Tutup Tahun, Awal Baru Kebahagiaan || Hari Ke-146

arifsae.com - Jalan-jalan pagi menikmati pemandangan Kota Kinabalu, karena ini akhir tahun, ternyata banyak penjual yang berjualan. Biasanya mereka hanya berjualan pada hari tertentu, mungkin karena menyambut tahun baru, jadi mereka meramaikan.
KK Pagi Hari

Saturday, December 30, 2017

Tak Betah, Pindah Hotel Lagi || Hari Ke-145

arifsae.com - Rencana untuk pindah hotel memang sudah dibicarakan sejak kedatangan di Hotel Garden. Karena memang kondisi yang terpencil dan jauh dari pusat Kampung Air.

Akhirnya pagi-pagi saya mencari nomor hotel Traveler, yang dari kemarin memang sudah nyaman disana. Setelah memastikan hotel kosong, kami pindah kesana jam 12 siang. Ternyata kamar yang didapat juga kamar yang dulu menjadi tempat penginapan. Sampai stop kontak yang tertinggal masih ada.

Jam 1 kami menuju ke Karamunsing, tujuanya untuk memperbaiki hape Vivo V5. Di Karamunsing Naya juga sempat saya berikan sandal dan makanan khas, yang tidak ada di Indonesia, dia malah ingin mencari Heyna untuk menambah koleksi hiasan tangannya, tapi tidak kami temukan.
KJRI KK

Friday, December 29, 2017

Tetap Berburu Bahagia || Hari Ke-144

Naya dan Observatory Tower

Thursday, December 28, 2017

Imago Mall dan Hotel Garden || Hari Ke-143

arifsae.com - Hotel Traveler yang kami tempati sebenarnya nyaman, tapi niatnya saya ingin suasana baru, makanya saya mencari hotel baru untuk menjadi penginapan kami berikutnya.

Saya mencari hotel di aplikasi Traveloka, ada gambar yang menarik dan harga yang terjangkau. Namanya Hotel Garden. Didalam gambar bagus, masih sekitar kampung air juga. Tapi sebelum pindah, saya mencuci baju terlebih dulu. Naya mungkin baru melihat, jadi sedikit penasaran, karena semua menggunakan mesin.

Selesai mencuci kami membeli makanan. Bingkisan dari istri yang jauh-jauh dibawa dari Indonesia adalah Pete. Pete yang dibawa banyak, siap-siap saja saya makan semua, karena disini jarang sekali bertemu dengan Peta. Tempat makanan yang menjadi langganan juga sama, kedai Nasi Padang. Penjualnya juga sudah saya kenal, karena memang sering makan disana.

Jam 12 kami berkemas untuk memindahkan hotel. Seperti biasa, proses pindah menggunakan Grab. Tapi ada sedikit masalah, ternyata hotel yang saya tuju berbeda. Salah hotel karena namanya hampir sama. Akhirnya saya meminta untuk mencari hotel yang benar. Dan ketemulah Hotel Garden.

Diluar perkiraan, hotelnya ternyata tidak sebagus yang di gambar Traveloka. Terpencil, sepi, tak ada lift untuk naik dan pinggir hutan. Sedikit kecewa, tapi karena sudah pesan 2 hari, mau tidak mau ya harus dinikmati.

Ambil saja hikmahnya lah, meski terpencil jadi kami tetap melalui dengan kebersamaan. Sore ini kami habiskan untuk beristirahat. Karena rencanaya sore hari mau jalan-jalan ke Imago Mall.
Imago Hotel

Wednesday, December 27, 2017

Lepas Kangen dengan Kesayangan || Hari Ke-142

arifsae.com - Semalam tidak bisa tidur, hari ini harus bangun pagi untuk menuju ke Bandara Kota Kinabalu, tentu saja menjemput anak dan istri. Jam 3 pagi saya sudah terbangun. Siap-siap untuk menuju ke Bandara, saya menggunakan Grab. 

Untung saja Grab disini 24 jam, maklum saja, kan ibu kota Sabah. Perjalanan menuju ke Bandara tidak lama, hanya membutuhkan waktu 30 menit. Jujur saja, ini pertama kali kesini sendiri. Dulu menginjakan kaki pertama ketika datang dari Indonesia dan kedua kalinya ketika pulang dari Brunei

Memang belum terlalu paham kawasan ini, tapi demi menjemput kesayangan tidak menjadi halangan. Sampai di Bandara masing sangat sepi, tidak ada tanda-tanda. Saya juga sudah tidak bisa menghubungi istri, karena sudah masuk pesawat dan kartunya mungkin sudah tidak aktif.

Sempat tidak tenang. Duduk tidak tenang, berdiri, hingga jalan-jalan melihat jadwal penerbangan. Ternyata pendaratan dijadwalkan jam 5 pagi, jadi saya harus sabar menunggu lagi. Udara dingin dan sepi bandara menjadi penambah suasana hati yang tak tenang.

Saya jadi keluar bandara, tak kuat dengan udara dinginnya. Saya juga beberapa kali melihat orang-orang yang sedang menunggu penerbangan dari jakarta. Mungkin karena rute ini rute baru, dari Jakarta-Kota Kinabalu. Dulu untuk menuju ke Kota Kinabalu harus translite ke Kuala Lumpur sebelum terbang ke Kota Kinabalu.
Akhirnya Ketemu Juga

Tuesday, December 26, 2017

Siap Menjeput Kesayangan || Hari Ke-141

Menuju ke KK

Monday, December 25, 2017

Selamat Beraya || Hari Ke-140

arifsae.com - Prof. Dr. Sugeng Priyadi pagi ini sudah memberi kabar tentang revisi dan kata pengantar untuk buku Usman Janatin. Bahagia dan senang karena guru yang dulu pernah mengajar ketika kuliah mau memebrikan kata pengantar dalam buku saya.

Hari ini, tetangga sedang berhari raya, alias merayakan hari natal. Berbagai nyanyian dan kecerian terlihat dari tetangga. Ikut bahagia, karena hanya ada satu tetangga saja. Tetangga yang lain sudah pulang, karena sedang liburan. Jadi saya mengucapkan untuk ikut menghormati tetangga.
Kecerian

Sunday, December 24, 2017

Jadi Tempat Pencarian SInyal || Hari Ke-139

Mencarri Siinyal

Saturday, December 23, 2017

Kesendirian di Rumah || Hari Ke-138


arifsae.com - Pagi ini saya mulai dengan mengerjakan Jurnal Ilmiah. Info dari teman, bahwa ada Jurnal Artefak yang siap menampung tulisan hasil penelitian Usman Janatin. Langsung saja saya mengerjakan, mengotak-atik dan mengirmkan ke redaksi.

Hari ini benar-benar dirumah, tidak ada kegiatan apa-apa, hanya menyelesaikan Jurnal dan memasak. Untung ada Fikar yang bermalam, jadi bahan makanan dan air yang kehabisan segera dibelikan olehnya.
Sepi

Friday, December 22, 2017

Desember Penuh Karya || Hari Ke-137

arifsae.com - Meski semalam mati lampu, tapi pagi hari di Andum begitu indah. karena letaknya dibukit, jadi matahari terbit sangat terlihat jelas. Matahari yang muncul yang sedikit tertutup Pohon Sawit nampak begitu jelas.
Pagi di Andum

Thursday, December 21, 2017

Bermalam di Andum || Hari Ke-136

Andum Estate

Wednesday, December 20, 2017

Menemani ke Sandakan Lagi || Hari Ke-135

Pak Ket dan Pak KIm

Tuesday, December 19, 2017

Istri CCTV, katanya || Hari Ke-134

Bermain Kartu

Monday, December 18, 2017

Selamat Datang Pak Ketua Tahap 8 || Hari Ke-133

Sandakan Group

Sunday, December 17, 2017

Berbagi Tips Blogger Lagi || Hari Ke-132

Membuat Blog

Saturday, December 16, 2017

Masik Kurang, Lanjut Bandar || Hari Ke-131

Film Jumanji

Friday, December 15, 2017

Diturunkan Polis, Di Kira ilegal || Hari Ke-130

Persiapkan Pulang

Thursday, December 14, 2017

Masih Keliling Kota Kinabalu || Hari ke-129

I Love KK

Wednesday, December 13, 2017

Inginya Pulang, Mempersiapkan Istri Datang || Hari Ke-128

arifsae.com - Berlibur masih berlanjut, pagi ini rencananya akan ke Karamunsing mengambil hape yang diperbaiki kemarin. Disini memang aneh, kalau sesuatu diperbaiki, harus diganti semuanya. 

Sebelum ke Karamunsing, saya dan Pak Juang sarapan pagi di Saeful restoran, tentu saja masakah khas Jawa. Pas sedang dijalan, kami bertemu dengan Pak Ade, yang juga sudah terlebih dulu menyelesaikan laporan.
Sarapan Pagi dulu

Tuesday, December 12, 2017

Rehatkan Pikiran, Pulihkan Tenaga || Hari Ke-127

Pulihkan Tenaga

Monday, December 11, 2017

Pengantar Penulis Buku Biografi Usman Janatin

Revisi ke-2 
 Alhamdullilah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kerjasama antara penulis dengan Direktorat Sejarah, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selesai dengan terbitnya buku ini. Buku ini disusun dalam rangka untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan kearifan dan kekayaan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia. Dengan tujuan itu, pada awal tahun 2017 Direktorat Sejarah melalui program Fasilitasi Komunitas Kesejarahan Tahun 2017 memberikan bantuan kepada individu ataupun kelompok masyarakat di Indonesia untuk mengangkat nilai-nilai sejarah yang terkandung didalam lingkungan sekitar.
Dengan semangat untuk melindungi, mengembangkan dan memperkuat segala inisiatif pengembangan kesejarahan di Indonesia, maka Direktorat Sejarah membagi bantuan ini kedalam 5 (lima) bagian fasilitasi, (1) Penulisan Sejarah Lokal untuk Guru (MGMP) Sejarah; (2) Penulisan Sejarah untuk Umum; (3) Event Sejarah; (4) Pengembangan Aplikasi Kesejarahan; dan (4) Pembuatan Film Sejarah. Penulis mendapatkan bantuan fasilitasi yang pertama, yaitu penulisan sejarah lokal untuk guru-guru MGMP sejarah.
Tema utama yang penulis pilih adalah sosok Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, yaitu Janatin alias Usman bin Haji Mochammad Ali. Mengapa memilih Janatin? Kita mungkin sangat familiar dengan nama “Panglima Besar Jenderal Soedirman”,  yang hampir disemua kota besar di Indonesia terpampang nama sang Panglima Besar tersebut. Jenderal Soedirman merupakan seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Purbalingga. Namun, apabila menyebut nama Usman Janatin, mungkin akan terdengar asing ditelinga kita. Itulah salah satu alasan penulisan buku ini.
Meskipun masih terdengan asing ditelinga, namun sosok yang juga berasal dari Kabupaten Purbalingga ini pernah mengorbankan nyawa demi membela harkat dan martabat bangsa pada masa Trikora dan Dwikora. Era ketika Republik Indonesia langsung dibawah komando Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi. Usman Janatin berkontribusi dalam situasi “panas” tersebut, ia dengan rekannya berhasil menjalankan tugas dari kesatuannya, Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) untuk melakukan sabotese, infiltrasi hingga berhasil meledakan Hotel Mac Donald di Singapura, wilayah yang saat itu masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.
Usaha menjalankan tugas tersebut terhenti ketika Janatin tertangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung oleh Pemerintah Singapura. Dengan usaha yang panjang, pemerintah Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan (setidaknya memperingan) hukuman Janatin dan temannya, namun semua usaha itu berbuah kegagalan. Oleh karena keberanian, ketabahan dan jiwa patriot yang tertanam dalam diri Janatin, maka ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasioanal oleh Presiden Soeharto dan diberikan Tanda Kehormatan Bintang Sakti berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 050/TK/Tahun 1968 tertanggal 17 Oktober 1968.
Meskipun nama ini sudah dianegerai Pahlawan Nasional sejak 17 Oktober 1968, namun nama Usman Janatin tidak bergitu “terkenal”, bahkan oleh warga Kabupaten Purbalingga sendiri. Oleh karena semangat yang dibawa oleh Direktorat Sejarah ini, maka mendorong penulis untuk mengangkat biografi tokoh ini kedalam sebuah buku. Hal ini menjadi urgent, selain untuk menambah referensi tentang Usman Janatin yang masih sangat jarang, juga menjadi ajang untuk mengingatkan sosok Usman Janatin kepada warga Kabupaten Purbalingga khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Buku yang berjudul, “Patriot Bangsa Dari Kota Perwira: Biografi Usman Janatin, 1943-1968” ini akhirnya bisa terselesaikan dengan tanpa sesuatu halangan yang berarti. Meskipun untuk menuliskannya tidak mudah dan membutuhkan usaha yang keras. Karena disatu sisi, penulis harus berpindah tugas dari SMA Negeri 2 Purbalingga ke Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Negara Bagian Sabah, Malaysia. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan buku ini. Tentunya keberhasilan penyelesaian buku ini memerlukan kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itulah dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada guru, Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum yang telah mengajarkan tentang pentingnya sejarah lokal, dan sekaligus pada kesempatan ini berkenan memberikan Kata Pengantar.
Tidak lupa, penulis haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Purbalingga, H. Tasdi, SH, MM. yang berkenan memberikan Kata Sambutan dalam buku ini. Kata Sambutan dari Pak Bupati ini tidak akan lahir apabila tak dibantu oleh Pak Yudhia Permana, karena peran beliaulah akhirnya Kata Sambutan dari Pak Bupati ini berhasil dihimpun. Untuk itulah, penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Terkhusus lagi, kepada kelaurga besar Usman Janatin yang telah memberikan informasi untuk melengkapi penulisan ini, diantaranya Mbah Siti Rodijah, Mbah Siti Turijah dan Mbah Matori juga Mbah Artijo untuk informasi berharga yang sudah diberikan. Semoga diberikan kesehatan dan umur yang panjang.
Ketika sumber lisan tidak memuaskan dahaga penulisan, maka bahan-bahan arsip menjadi pilihan. Oleh karenanya, penulis haturkan terimakasih kepada pihak Perpustakaan Umum Daerah Purbalingga, Kantor Desa Jatisaba Kecamatan Purbalingga dan Jogja Lebrery Center (JLC) untuk koran-koran dan majalah lawasnya. Di Jakarta penulis ucapkan terimakasih kepada Sersan Kasianto yang menjaga Museum Korps Marinir, Jakarta Pusat, karena beliaulah yang memberikan akses terhadap sumber-sumber yang melimpah tentang sosok Usman Janatin ini. Semua tempat-tempat ini memberikan sumbangsih yang berbeda-beda untuk melengkapi isi buku ini.
Beberapa orang juga memberikan bantuan dengan cara yang istimewa. Dorongan, bantuan, semangat, dan persahabatan yang memecahkan penat pikiran ketika sedang bersama-sama dengan teman-teman di MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga. Terkhusus penulis ucapkan terimakasih kepada Pak Ketua, Arifin, S.Pd. yang memberikan bantuan-bantuan tak terlihat namun sangat terasa bagi penulis. Tidak lupa juga teman istimewa dalam proses penelitian, Jarwanto, S.Pd. yang memberikan rasa berbeda pada setiap proses “jalan-jalan” penelitian. Bantuan juga diberikan kepada Umu Hanifah, S.Pd. yang membentu dalam proses pembuatan laporan keuangan untuk dipertanggungjawabkan kepada pihak Direktorat Sejarah. Dan tentunya kepada seluruh teman-teman MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhirnya, rasa cinta dan terimakasih penulis haturkan kepada isteri tercinta, Yuli Windarti, S.Pd. dan puteri kecil kami, Naira Ayudiasiya, yang terus mendukung setiap langkah kemana bahtera ini terarah. Penulis haturkan sembah kepada kedua orang tua, Bapak Suwarno dan Ibu Suwarti yang menyokong dengan doa dan tetesan air mata ketika selalu meminta di hadapan-Nya. Adik Khoiratun Sarifah dan seluruh keluarga besar Mbah Warsidi dan Mbah Kimah yang mendukung dengan cara spesial mereka masing-masing.
Penulis menyadari buku ini mempunyai banyak kekurangan dimata pembaca. Untuk itu, khususnya kekurangan-kekurangan dalam buku ini biarlah menjadi tanggung jawab penulis. Dengan kerendahan hati dihaturkan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila ada bagian dari buku ini yang tidak berkenan. Semoga karya ini diterima amal jariahnya oleh Allah SWT sebagai salah satu amal kesalehan yang tak terputus. Amin.
Akhirnya, penulis ucapkan selamat membaca.

                                                           Sabah, Malaysia, Desember 2017
                                                            Arif Saefudin
Cover Buku Pertama

Laporan Defisit RM 2.235.50 || Hari Ke-126

Eksekusi Laporan

Sunday, December 10, 2017

Perjalanan Peperangan Keuangan || Hari Ke-125

Makan Malam

Saturday, December 9, 2017

Hujan Panas di Nangoh || Hari Ke-124

Jalan Ke Nangoh

Friday, December 8, 2017

Pelangi di Sungai Andamy || Hari Ke-123

Pelangi di Andamy

Thursday, December 7, 2017

Token Harus Bisa, Menjemput Pak Tria || Hari Ke-122

arifsae.com - Selain revisi Buku Usman Janatin, saya juga harus menyelesaikan laporan. Karena besok harus ke SIKK untuk melaporkan semuanya. Dan inilah puncak laporan dari hasil belanja keuangan yang sudah dihabiskan.

Saya belum selesai semua. Dan besok lusa harus sudah dilaporakan. Kepala ini mau pecah rasanya. Tangan kanan harus deadline mengerjakan laporan, dan tangan kiri harus merevisi buku Usman. Semoga kuat selalu.
Berkas Laporan

Wednesday, December 6, 2017

Selamat Datang Buku Baru || Hari Ke-121

Fikar menemani

Tuesday, December 5, 2017

Disana Laporan, Disini Terkapar || Hari Ke-120

Laporan Buku Usman

Monday, December 4, 2017

Mengurus UAS Semester 1 || Hari Ke-119

arifsae.com - Hari ini ujian akhir semester 1, seluruh CLC di Sabah benar-benar sibuk. Termasuk CLC Terusan 2. Saya pagi-pagi harus ke Andamy untuk mengantarkan soal. Disana mereka sudah siap menunggu.

Anak-anak yang jarang berangkat juga harus berangkat, kalau mau mendapatkan nilai. Mereka antusias untuk mmengerjakan, meskipun jarang masuk sekolah, karena ada yang sudah bekerja, ada yang membantu orang tua dan ada juga yang mengasuh adeknya. 
Suasana Ujian

Sunday, December 3, 2017

Kesana Kesini yang Tak Jadi || Hari Ke-118

arifsae.com - Sebenarnya hari ini Bu Aji minta diantarkan ke Monsok, katanya mau meminjam buku. Saya iyakan, tapi Nana pagi-pagi meminjam motor, ya saya kasihkan.

Jam 9 saya sudah dijanjikan, Bu Aji juga sudah menelepon terus. Nana yang katanya sebentar ternyata ke Nangoh terlebih dulu. Sehingga tak mungkin untuk meunggu. Terpaksa hari ini tidak kemana-mana, dan pastinya, yang akan diantar meradang.

Biarlah. Hari ini hujan, mending dirumah menyelesaikan segala tanggunga pekerjaan. Buku Usman sudah harus dilaporkan di Jakarta, untung ada teman yang akan menggantikan ke Jakarta. Saya tidak bisa kesana karena ikatan kontrak.
Mereka Beraksi

Saturday, December 2, 2017

Printer yang Memelas || Hari Ke-117

arifsae.com - Printer hari ini memang bekerja sangat keras. Banyak sekali yang harus diprint untuk menuntaskan urusan. Sudah banyak yang menjadi korban, karena memang untuk foto copy disini sangat jauh.

Jadi jalan satu-satunya memang harus diprint sendiri. Mungkin kalau pirnternya bisa bicara, sudah teriak-teriak minta tolong. Maafkan saya, tapi memang harus dipaksa mengeprint banyak.
Segelas Kopi Menemani

Friday, December 1, 2017

Pertama tak Jumatan || Hari Ke-116

arifsae.com - Pagi hari masih melanjutkan kegiatan dengan membereskan semua pekerjaan. Motor memang tidak ada, karena dibawa Bu Aji. Jadi dirumah tidak kendaraan.

Jam 8, Fikar datang kerumah karena mau meinjam kompor dan gas nya. Katanya dia memang mau mancing, saya diajak, tapi memang hari ini terlihat sangat panas, saya putuskan dirumah saja.
Fikar datang
Sampai saya lupa, saya tidak ada motor, dan hari ini hari Jumat, yang berarti waktunya untuk Jumatan. Dan tidak ada motor, dan panas, dan jauh, dan Fikar sedang mancing. Jadi? Terpaksa tidak Jumatan. Di rumah saja akhirnya.

Fikar malamnya datang, saya pikir mau diberi ikan hasil pancingan, tapi ternyata tidak ada yang didapat. Hanya mengembalikan kompor yang tadi pagi dipinjam.

Hari ini masih berkutat dengan terget yang harus diselesaikan dalam minggu ini. Laporan, dan buku Usamn. Mari lanjutkan.[]


Lanjut Hari Ke-117 DISINI.