Wednesday, May 16, 2018

Perpisahan Guru CLC Pamol || Hari Ke-282

arifsae.com - Pak Bima pagi ini mengajak untuk menghadiri perpsahan para guru CLC Pamol. Niatnya tidak mau, tapi saya juga kenal dengan beberapa guru di Pamol. Sebenarnya tidak wajib, tapi untuk menghormati para senior, saya mau ikut dengan Pak Bima. Ini juga akan menjadi moment pertama ke CLC Pamol. Sebelumnya, saya tidak pernah ke CLC Pamol, hanya sering lewat Gate arah Pamol saja.

Kami siap-siap jam 09.00 pagi, saya akan mengira Pak Bima melaju dengan motornya kencang. Benar saja, baru keluar dari jalanan kompas, saya sudah tertinggal jauh. Meski tertinggal, saya sudah tau tanda-tanda untuk masuk ke Kota Pamol. Terasa aneh, ada kata "kota" di depan Pamol. Tapi memang dulu, Pamol itu seperti bandar kecil, bahkan dari cerita Pak Bima, disana ada bandara kecil, kantor polis Diraja Malaysia dan kolam renang. Wah, besar juga.
Arah ke Kota Pamol
Letak Kota Pamol berada setelah Nangoh. Tidak jauh, 1 km ada gate. Saya menuju ke gate, saya pikir mau mencatat di gate, ternyata tidak. Saya lansung dipersilahkan masuk. Saya meluncur. Jalanan seperti biasa, hanya kerikil tajam. Kerikil disini sedikit tajam, beda dengan jalanan di Terusan.

Saya sudah keinggalan jauh, berarti hanya bermodalkan nekat dan tanya ke orang. Katanya, pedoman saya hanya jalan lurus. Jangan belok-belok. Tapi tetap saja, saya harus bertanya beberapa kali ke orang sekitar. Di jalan, ada pemandangan aneh dan unik. Di sini, banyak Kerbau yang dijadikan alat angkut sawit yang baru dipetik. Mungkin hanya ditempat ini, saya belum pernah meihat ditempat lain.
Jalaanan ke Pamol
Ada 7 orang yang saya tanya. Jalanan ternyata jauh, jauh dan jauh. Sempat tersasar, tapi berhasil kejalanan yang benar setelah bertanya pada orang. Di jalan, saya melihat bekas kota yang seperti sudah lama tidak ditinggali. Ada gedung tinggi, kantor polisi. Berarti benar apa yang dikatakan oleh Pak Bima.

Bahkan ada Sekolah Kebangsaan Pamol. Sekolah khusus untuk orang-orang asli Malaysia. Bangunanya memang besar, rapi dan megah. Saya pikir itu CLC Pamol. Tapi ternyata salah. Bukan itu. Karena sudah tersasar-sasar, saya telepon Pak Bima. Tidak jauh lagi, saya menuju ke tempat yang ditunjuk Pak Bima. Akhirnya sampai juga.
Guru-Guru CLC Pamol
Acara sudah mulai. Tempat perpisahan ada di Dewan atau tempat untuk olah raga. Anak-anaknya ramai. Di CLC Pamol memang kegiatan belajar dilakukan pagi hari, dan sudah mempunyai gedung sendiri. Meski disini ada Humana, tapi disedikana juga gedung Humana. Loasinya terpisah. Di perpisahan ini, guru-guru Humana juga hadir.

Perpisahan kali ini adalah guru-guru tahap 5. Mereka adalah Pak Azwi dan Bu Sulis. Perpisahannya ramai. Ada persembahan juga pembacaan puisi anak-anak. Suasana haru terjadi, anak-anak menangis. Hal biasa ketika moment perpisahan. Saya hanya sekali-kali membantu memfotokan moment perpisahan ini. Kondisi berjalan lancar, perpisahan itu selesai jam 12.00 siang. Anak-anak bersih-bersih gedung.
Makan Bersama
Sedangkan para guru berbicang-bincang dan menikmati makan bersama. Memang tahap 4 dan 5 harus pulang semua pada bulan ini. Mereka tidak ada yang diperpanjang, mungkin itu aturan yang sudah dibuat oleh Kemendikbud. Termasuk Pak Azwi dan Bu Sulis, mereka harus pulang ke Indonesia dan mengabdikan dirinya disana lagi.

Perpisahan selesai. Kami membubarkan diri. Anak-anak juga sedang bersih-bersih untuk membereskan sampah-sampah. Saya sempat meliihat CLC Pamol. Letaknya ada dibelakang gedung Dewan. Tidak terlalu besar memang, tapi sudah diberikan gedung sendiri merupakan kenikmatan yang Terusan 2 sendri tidak bisa.
Formasi Lengkap
Saya pulang sendirian. Karena sudah tau jalan, tidak ada hambatan. Hanya jauh saja, sekitar 45 menit perjalanan dengan jalanan blok sawit. Sedikit bahaya juga, karena banyak kerikil kecil. Kalau menggunakan motor kencang, mungkin akan bahaya. Makannya saya pelan-pelan saja, yang penting sampai.

Siang ini saya langung menuju ke Andamy. Katanya Bu Aji mau meminta kertas. Saya menjemput Bu Aji ke rumah. Dia mengambil beberpa kertas, dan hari ini juga UKK masih berlangsung. Bu Aji pulang membawa motor, sedangkan yang mengawasi ujian saya serahkan ke Nana. 

Malam ini juga merupakan Sholat Teraweh pertama. Besok kami akan melakukan puasa Ramadhan pertama kali. Puasa yang pasti akan berbeda dengan puasa di rumah. Tidak apa-apa, sebuah pengorbanan akan terbayarkan dengan hasil yang melegakan. Selamat berpuasa 1 Ramadhan 1439 H.[]
Lanjut Hari Ke-283 DISINI.