Sunday, September 16, 2018

Refresing, Sebelum JAIM || Hari Ke-373

arifsae.com - Sepertinya hari ini cocok untuk menikmati santai-santai di Bandar Sandakan, sebelum akhirnya masuk hutan tempat JAIM 5 akan dilaksanakan. Kegiatan awal pagi ini siap-siap mencari sarapan di Pasar Sandakan. Tentunya karena terkenal murah, tempatnya juga tidak terlalu jauh dair hotel. Kami bersama-sama keluar hotel. 

Hotelnya sendiri cukup nyaman, meski baru pertama kali kesini. Kami sarapan terlebih dulu sebelum nanti mau jalan-jalan menikmati hari minggu, yang artinya akan ada pasar dadakan yang akan digelar sepanjang pinggir jalan. Cukup lihat-lihat, kalau ada yang cocok mungkin bisa beli sesuatu persiapan ke JAIM 5.
Makan di Pasar Sandakan
Kami berpencar. Mencari keperluan sendiri-sendiri  dulu, kawan-kawan yang lain juga melakukan hal yang sama. Saya menyusuri jalanan pasar, melihat berbagai penjual dan barang dagangannya. Yang selalu membuat mata ini penasaran adalah melihat penjual hewan-hewan.

Ada berbagai jenis hewan disni, memang tidak lengkap namun bisa mengobati kangen dengan Burun Beo di rumah. Memang disini masih banyak burung Beo liar yang kadang saya jumpai disekitar rumah. Dan di Purbalingga, saya sendiri memelihata Burung Beo.
Sudut Pasar
Sayang, disini harga Burung Beo mahal. Saya pikir murah, namun salah prediksi. Justru lebih mahal 2 kali lipat. Memang tidak terlalu besar seperti pasar hewan di Indonesia, hanya sudut kecil yang pada bagian pasar. Sebenarnya tidak ada tujuan membeli apa-apa, hanya ingin lihat-lihat saja.

Kawan-kawan yang lain entah kemana. Saya tetap melaju, jalan sendiri. Kali ini saya menuju ke Pasar Bandle, khusus untuk penjualan baju barang-barnag bekas. Siapa tahu ada yang cocok. Jaraknya agak jauh, namun sekalian mencari keringat.
Terminal Mini
Sesampainya disana, saya lihat-lihat, dari penjual satu ke penjual lainnya. Pengen cari sepatu, akhirnya saya tertarik dengan jaket yang digantung terpisah. Sepertinya saya tertarik. Sempat nego-nego akhirnya deal RM 100 dan sekalian celana panjang, yang dari dulu saya hanya punya 2 pasang. Total semuanya RM 120.

Akhirnya dapat juga. Sekalian untuk bekal baju anti hujan di hutan JAIM 5. Saya niatnya kembali ke hotel. Di jalan ada pesan masuk, "Kunci Kamar dimana?" Ternyata pesan dari Pak Rahmad, saya akhirnya langsung menuju ke hotel. Katanya dia ingin ke belakang, sudah tidak tahan.
Ada Polis
Di jalan, saya sempat melihat seorang anak yang kena Saman oleh Polis. Sayup-sayup terdengar ternyata dia anak Pamol, entah bagaimana dia sampai kesini. Mungkin menggunakan motor, padahal jaraknya jauh.

Saya melanjutkan ke hotel. Dan benar saja, Pak Rahmad sudah menunggu. Kami kembali ke kamar. Tidak lama, rombongan Pak Radin, Pak Majid dan Pak Panca kembali dengan barang-barang yang sudah dibelinya.
Buruan Durian 
Kegiatan selanjutnya istirahat di kamar saja. Saya memerkan hasil buruan jaket dan celana. Tidak kemana-mana lagi. Sesekali masih di warnai dengan gosip-gosip yang hangat beredar akhir-akhir ini. 

Sore hari, saya keluar mengajak Pak Radin untuk makan. Pilihannya Ayam Penyet. Setelah makan niatnya mau mencuci, ternyata ada Durian di pinggir jalan. Saya dan Pak Radin yang memang pecinta Durian langung menghampiri. Dan membeli 3 buah, menikmati di pinggir jalan. Nikmat.
Lanjut Nonton Film
Setelah menikmati Durian, saya lanjut mencuci baju. Jangan sampai ke JAIM 5 nanti masih ada baju-baju kotor tersisa. Proses 1 jam di tempat Doby-Doby ini. Setelah itu, kami kembali lagi ke hotel. 

Kawan-kawan pun keluar dengan keperluannya masing-masing, saya dan Pak Radin akhrinya hanya istirahat saja di kamar. Obrolan dengan kawan-kawan berlanjut, tema kali ini berkaitan dengan PPG dan rekrutmen CPNS yang akan diadakan bulan depan.
Nampang di Sandakan
Kawan-kawan yang lain memang berencana untuk ikut. Meski persoalan ijin belum dapat titik temunya. Namun kawan-kawan yang lain sudah mantap untuk ikut. "Tapi kalau tidak ada ijin, pasti semua mengurungkan niatnya, karena saya tahu, semuanya sangat patuh terhadap aturan."

Malam harinya kami baru keluar. Niatnya mau melihat film The Nun. Film horor. Tapi sebelum itu, kami makan malam dulu di KFC. Film horor ini mengisahkan tentang simpelan dari The Conjurung 2 tahun 2016, yaitu tentang seorang pastor dan novisiat Katolik ketika mereka menemukan rahasia yang tidak curi di Rumania tahun 1952.

Rasa horor ini sedikit terobati, karena ternyata tempat duduk saya sampingnya adalah cewe. Hi-Hi. Tapi Kenikmatan filmnya tetap terasa. Kami pulang ke hotel jam 01.00 dini hari. Sebelum tidur, saya mandi malam dulu, maklum belum mandi. Biar fress untuk istirahat, jadi besok siap mengumpulkan tenaga untuk masuk hutan. Welcom to JAIM 5.[]
Lanjut Hari Ke-374 DISANI.