Friday, September 14, 2018

Kehilangan Kunci Perpus || Hari Ke-371

arifsae.com - Mengawali pagi ini dengan mengerjakan proyek puisi anak-anak. Memang butuh perjuangan untuk menyelesaikannya. Tetap semangat untuk menuntaskan niat membuat antologi puisi ini. Saya lihat Pak Bima masih tidur, mungkin lelah. Biarlah.

Hari ini hari Jumat, tidak ada kegiatan lain selain mengerjakan puisi sampai waktu Sholat Jumat tiba. Saya dan Pak Bima bersiap-siap untuk melakukan solat Jumat di Masjid Nur Hidayah Terusan 2. Jam 12.30 kami menuju ke masjid, sudah telat. Ini gara-gara Pak Bima mandinya terlalu lama. 
Mengantarkan Motor ke Andamy
Kami datang langsung terdengar Iqomat, jadi tidak sempat mendengarkan khotbah. Setelah selesai Sholat Jumat, Pak Bima memasak mie, mungkin dia lapar. Karena saya tidak masak, rasakan sendiri kelaparannya. Tapi saya juga mengharapkan masakannya juga.

Selain masak mie, Pak Bima juga masak Ikan. Nampaknya rasa lapar setelah tidak makan apa-apa selama seharian tadi. Rasa ngantuk menyerang begitu kami makan bersama. Hari ini tidak ke Terusan 1, karena sudah mendekati JAIM 5, jadi proes mengjar disana diliburkan. Dan, saatnya tidur siang setelah kenyang. Saya sebelumnya memberikan uang buku, uang yang akan dibelikan buku oleh Pak Bima.
Memberikan Uang Buku
Ditengah asiknya tidur siang, ada Ulfa yang datang ke rumah. Meminjam projektor. Katanya disuruh Nana, namun saya tidak percaya. Saya suruh Nana sendiri yang datang mengambil projektor itu. Dan ternyata benar, ada Nana yang datang. Saya dengar kunci perpus hilang, benar-benar membuat marah. Tapi mungkin bisa dicari besok. 

Agak malu juga. Mungkin mereka mau menggunakan projektor untuk keperluan pembelajaran. Memang hari ini Nana jadwalnya mengajar. Sore harinya saya dihubungi Bu Aji untuk meminjam motor, mau tidak mau saya mengantarkan motor ke Andamy.

Apalagi setelah mengantarkan motor saya dapat Mie Samyang gratis. Mie pedas yang menggelora. Setelah mengantarkan motor, saya diantar ke Terusan. Tapi dijalanan kompas, kami dikejar Anjing liar. Sempat kaget. Namun setelah saya gertak Anjingnya takut juga. Sesampainya di rumah, sudah ada Pak Radin datang dari Sekar Imej. Kami memang janjian untuk ke bandar Sandakan besok, sebelum menuju ke Taliwas untuk JAIM 5. Saat ini kita ngobrol-ngobrol saja.[]
Lanjut Hari Ke-372 DISINI.