Monday, August 31, 2015

MODERNISASI PERPUSTAKAAN MENUJU GENERASI BANGSA GEMAR MEMBACA


Membaca, satu kata yang sudah akrab di telinga kita yaitu menghayati sebuah tulisan dengan tujuan mengambil informasi maupun menghibur diri dengan karya yang telah disusun sedemikian rupa oleh penulis untuk menarik perhatian pembaca. Banyak orang mengatakan bahwa membaca adalah jembatan ilmu oleh karena itu, seseorang yang senang membaca cenderung memiliki wawasan yang luas, membaca tidak semata – mata hanya menambah wawasan tetapi juga memberikan rangkaian informasi yang membuat kita lebih mengetahui tentang teknologi, bahkan sebagai sarana penenang jiwa karena, dengan membaca otak kita akan terfokus pada bahan bacaan yang kita baca dan melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi, bagi sebagian orang membaca adalah sebuah hiburan informatif yang sangat bermanfaat karena bacaan yang ia konsumsi bersifat lucu seperti komik, cerita fiksi, anekdot, dan pantun. Biasanya seorang pembaca yang haus informasi selalu memiliki rasa “ketagihan” untuk terus membaca. Dengan demikian seseorang yang senang membaca dan haus informasi akan memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak suka membaca. Sebuah  istilah mengatakan bahwa membaca setara dengan lidah pendeta yaitu amalan membaca dapat membantu kita mendapat pengetahuan. Hal ini membuktikan bahwa membaca merupakan suatu kebutuhan pokok yang telah melekat pada diri kita dan tidak bisa ditawar untuk memiliki pengetahuan yang luas. Semakin giat kita dalam membaca, maka semakin banyak pengetahuan yang akan kita peroleh.
Namun, rendahnya minat baca di Indonesia negara yang kita tempati masih sangat memprihatinkan. Bagaima tidak, hasil survey Unesco menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan minat baca masyarakat paling rendah di Asean. Terlebih lagi, faktor minimnya minat baca di Indonesia masih sangat klasik yaitu, adanya anggapan membaca merupakan sebuah perbuatan yang sia – sia, hanya membuang waktu, kuno, melelahkan, bahkan tidak keren atau biasa disebut “cupu”. Selain itu majunya teknologi seperti gadget membuat masyarakat semakin larut dalam balutan tekhnologi dan malas membaca  padahal, membaca merupakan suatu cikal bakal kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki tingkat baca tinggi pastilah masyarakatnya berkualitas, dan maju.
Kunci utama majunya sebuah bangsa berada pada generasi penerusnya karena dimasa yang akan datang pemerintahan, pertahan, dan perekonomian bagsa akan dikendalikan oleh generasi muda, pemerintah Indonesia merencanakan pada beberapa tahun yang akan datang yaitu tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara maju (Indonesia Emas). Bagaimana mungkin Bangsa Indonesia akan memiliki kejayaan jika masyarakat terutama generasi mudanya saja memiliki minat baca rendah.
Mungkin banyak yang bertanya – tanya apa sih yang dimaksud dengan minat baca? Kenapa sebuah kalimat itu menjadi titik berat permasalahan rendahnya kualitas manusia di Indonesia? Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KLBI), minat adalah keinginan, kehendak, atau kesukaan. Sedangkan baca / membaca adalah melihat dan menghayati apa yang tertulis.  Jadi, yang dimaksud dengan minat baca adalah suatu keinginan, kehendak, maupun kesukaan untuk melihat dan menghayati apa yang tertulis. Minat erat kaitannya dengan hobi, seseorang yang memiliki minat ataupun hobi terhadap suatu hal pasti akan bersungguh – sungguh melakukan hal yang diminatinya, dengan demikian seseorang yang memiliki minat baca akan bersungguh – sungguh pula dalam membaca. Biasanya anak yang memiliki minat terhadap hal tertentu, bakat yang berkaitan dengan minat anak tersebut akan muncul misalkan, seorang siswa memiliki minat baca terhadap buku – buku fiksi, maka bakat yang berkaitan dengan itu akan muncul seiring berjalannya waktu seperti membuat cerpen, mengedit bacaan, menulis drama dan masih banyak lagi. Mengingat hal ini, minat masyarakat untuk membaca merupakan hal yang utama.
Jika masyarakat terutama generasi muda saja sudah berminat membaca, bukan tidak mungkin Bangsa Indonesia akan menjadi negara “super power” dimasa yang akan datang karena jika masyarakat sudah berminat tentu rasa keingintahuan dan bakat yang berkaitan dengan hal itu akan muncul. Berarti di Indonesia akan muncul talenta – talenta baru yang berkualitas dan dapat menuntun bangsa menuju revolusi bangsa yang maju.
Terkait hal ini, perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan memiliki andil dalam mewujudkan generasi emas penerus bangsa gemar membaca.
 Sebuah perpustakaan haruslah menarik agar pengunjung yang datang merasa nyaman dan senang berada di dalamnya, membaca, mencari informasi yang tertuang dalam setiap bacaan yang mereka baca. Mengingat masa depan Bangsa Indonesia berada di tangan generasi muda yaitu pelajar, maka perpustakaan sekolah sangat berpotensi menjadi sarana yang berpengaruh dalam meningkatkan minat baca generasi muda. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perpustakaan sekolah adalah mengubah “ekspektasi” siswa tentang perpustakaan sebagai tempat yang mengerikan, kuno, dan tidak menarik melalui peningkatan fasiitas perpustakaan seperti ruangan ber-AC, pengadaan komputer, mesin printer, ruangan perpustakaan yang bersih, gazebo dan koneksi internet gratis berupa wifi. Dengan adanya fasiitas yang lengkap dan modern, maka kondisi perpustakaan akan semakin nyaman, selain itu perpustakaan sekolah dapat meningkatkan minat baca siswa melalui berbagai program yang dikemas semenarik mungkin untuk menarik perhatian pengunjung.
Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan modernisasi perpustakaan, jika perpustakaan tidak segera diupgrade seiring berjalannya  waktu dan tekhnologi yang terus berkembang bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang perpustakaan akan punah dan tidak diminati lagi..
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam rangka modernisasi perpustakaan adalah mengubah tampilan perpustakaan seperti pintu kaca otomatis, ruangan ber-AC, dinding berkarakter yang sesuai dengan dunia pendidikan, absen menggunakan sidik jari (finjer print), tempat duduk yang nyaman, peningkatan pelayanan, dan adanya aplikasi perpustakaan pintar yang bisa mengakses semua keinginan pengunjung, serta rak buku yang menyatu dengan dinding sehingga pembaca bisa langsung mengambil buku yang diinginkan melalui rak buku di dinding yang telah terhubung dengan aplikasi perpustakaan pintar sekolah tanpa memakan banyak tempat.
Melalui program modernisasi perpustakaan ini, diharapkan minat baca generasi muda Bangsa Indonesia akan meningkat karena anggapan mereka tentang perpustakaan sebuah tempat yang kuno, tidak nyaman, dan kaku akan berubah. Kunci utama pada program modernisasi perpustakaan adalah aplikasi perpustakaan pintar yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca, aplikasi ini dapat diisi program – program perpustakaan yang menarik inovatif, dan efektif tanpa meninggalkan kesan modern dan pelayanan terhadap member perpustakaan seperti kolom request book yang memungkinkan pembaca mengutarakan bahan bacaan apa yang ia inginkan. Selanjutnya booklist yaitu daftar buku yang langsung terhubung dengan koleksi buku  di perpustakaan, program booklist ini memungkinkan pembaca mengetahui bahan bacaan apa saja yang ada sekaligus mengambil buku yang berada di perpustakaan, karena aplikasi ini terhubung dengan rak buku di playlist maka kita bisa memilih sesuka hati bahan bacaan apa yang kita inginkan dan buku itu akan muncul dengan sendirinya melalui dinding yang dijadikan rak buku perpustakaan.
Untuk penerapannya, tentu perpustakaan harus memilih desain interior dan eksterior yang tepat, dan menarik bagi siswa. Selanjutnya, adalah tahap sosialisasi. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara masuk ke dalam tiap kelas, mengumpulkan siswa di dalam sebuah ruangan, atau mengajak siswa mengunjungi perpustakaan dan memperkenalkan siswa mengenai keberadaan program tersebut. Dalam hal ini pihak perpustakaan dapat mensosialisasikan manfaat gemar membaca bagi siswa, serta memperkenalkan perpustakaan  secara langsung atau tidak langsung mengenai fasilitas, tampilan, dan aplikasi pengunaan aplikasi perpustakaan pintar.
Masa remaja adalah masa dimana siswa sedang merasa penasaran terhadap semua hal oleh karena itu, siswa akan lebih tertarik dengan hal – hal baru seperti program baru, buku baru, dan suasana yang baru dalam perpustakaan. Dengan mensosialisasikan program ini tentu siswa akan merasa penasaran dan ingin mempelajari lebih lanjut mengenai program yang telah disosialisasikan, program “Modernisasi Perpustakaan” merupakan program yang sangat tepat diterapkan karena sesuai dengan keinginan pengunjung sehingga diharapkan siswa akan berlomba – lomba ke perpustakaan melihat koleksi baru perpustakaan yang sesuai dengan keinginan pengunjung serta tidak ketinggalan jaman. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk mengubah mindset para siswa mengenai perpustakaan sebuah tempat yang kuno menjadi sebuah tempat yang modern, damai, dan menyenangkan.
Program ini bisa diterapkan di perpustakaan manapun karena selain efektif, program ini cukup inovatif dibanding program lainnya. Dengan melakukan modernisasi perpustakaan kita, sama saja berinvestasi pada masa depan Bangsa Indonesia yang maju dengan generasi gemar membaca. Dengan begitu anggapan siswa mengenai perpustakaan sebuah tempat yang kuno, membosankan, kaku dan mengerikan dapat sirna. Dengan ini diharapkan perpustakaan sebagai wadah ilmu pengetahuan dapat memperbaiki minat baca masyarakat menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya. Pustaka Agung Harapan
Nining Asri. https://sahabatguru.wordpress.com/2012/08/29/fakta-minat-baca-di-Indonesia/ diiakses 10 April 2016, pukul 19.00 WIB