Wednesday, February 1, 2017

Contoh Proposal Bantuan Dana MGMP Sejarah LOLOS

Salah Satu Syarat Pengusulan Bantuan Dana MGMP

Pendidikan merupakan suatu element penting dari kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya bangsa, terletak pada kualitas pendidikan yang diterapkan. Untuk mendaatkan kualitas yang diinginkan tersebut, bagian penting yang lain adalah guru. Guru menjadi garda terdepan tangan pemetintah untuk memajukan bangsa dengan meningkatkan kualitas pendidikan didalam kelas-kelas. Untuk meningkatkan kualitas guru, guru harus meningkatkan profesionalitasnya dalam berbagai wadah organisasi. Maka dari itu, organisasi keguruan sangat penting untuk merubah guru menjadi guru pembelajar terus menerus.
Diantara organisasi keguruan yang paling mewadahi aspirasi guru-guru dipelosok negeri adalah Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP). MGMP yang ada dikabupaten Purbalingga terbilang 90% aktif, yang setiap minggunya mengadakan musyawarah rutin untuk membahas perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri untuk mempertahankan eksistensinya. Hal ini merupakan sebuah bagian dari kinerja kolektif semua unsur didalam sumber daya manusiaanya. Oleh karena itu, setiap guru seharusnya secara sukarela mengikuti secara terus menerus kegiatan yang diadakan oleh MGMP untuk mengembangkan profesionalitasnya.
Dalam kaitannya dengan peningkatan provesionalitasnya, pemerintah dalam tahun 2017 ini berencana mengadakan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang merupakan pengambilan mata pelajaran wajib untuk diujikan kepada pemerintah, seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, termasuk didalamnya adalah mata pelajaran Sejarah Indonesia. Komposisi yang diterapkan oleh pemerintah adalah 70-80% soal diproduksi oleh MGMP dan yang 20-30 % soal dari pemerintah. Kesempatan inilah yang harus digunakan oleh berbagai organisasi MGMP dimanapun berada untuk ikut berkontribusi dalam pembuatan soal itu.
Disamping itu, para guru PNS juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan angka Kriditnya sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Oleh karena itu, guru juga harus menjadikan Penelitian Tindakan Kelas yang disamping untuk kepentingan guru, juga ada kepentingan peserat didik didalamnya.
Selain itu, pembentukan karakter peserta didik juga menjadi hal yang sangat urgent didalam Kurikulum 2013 ini. Hal ini menjadi susuatu yang mendesak untuk dilaksanakan karena karakter peserta didik perlu untuk dibangunkan dan dikembangkan. Salah satunya dengan mengasah kecerdasan dan kecermatan dengan diadakannya sebuah kompetisi. Kompetisi disini perlu diadakan karena bisa mengasah nilai-nilai kerjasama, kerjakeras dan kerjakeras didalam sebuah tim.
Menjawab tantangan tersebut, MGMP Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga yang merupakan wadah pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan ujung tombak peningkatan mutu pembelajaran sejarah, dari tahun ke tahun  ini telah berusaha untuk dapat meningkatkan  kompetensi guru  baik kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial serta kinerja guru.
Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga dari tahun ketahun. Pada tahun ajaran 2014/2015 atau 2015/2106 dilaksanakan secara mandiri dengan dibiayai  iuran rutin anggota MGMP Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga sebesar  Rp 15.000,- (lima belas ribu  rupiah) per anggota untuk setiap pertemuan.  MGMP Sejarah SMA Kabupaten Purbalingga mempunyai jumlah anggota aktif yang mengikuti MGMP sebanyak  30 orang guru dengan jumlah  SMA/MA sebanyak 21 SMA/MA  dengan rincian sebagai berikut :
1.      SMA Negeri    : 10 buah
2.      MA Negeri      : 1 buah
3.      SMA Swasta   : 7 buah
4.      MA Swasra     : 3 buah
Kami menyadari bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan yang sudah dilaksanakan masih banyak  kekurangan dan  belum dapat memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu pada  pengembangan keprofesian berkelanjutan tahun 2017 ini kami segenap pengurus dan anggota MGMP telah menyusun kegiatan yang dianggap penting dan mendesak, kegiatan tersebut adalah:
1.      Menyusun soal-soal UNBK mata pelajaran Sejarah Indonesia;
2.      Pembuatan karya tulis berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK);
3.      Mewujudkan media pembelajaran sejarah berbasis IT;
4.      Menyelenggarakan “pekan pesta sejarah” yang mewadahi kemampuan para peserta didik dan mengadakan program seminar regional.
Akhirnya kami MGMP SMA Mata Pelajaran Sejarah Kabupaten Purbalingga yang merupakan salah wadah untuk pengembangan keprofesian berharap kepada Direktorat  Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan ini dapat menjadi penerima Bantuan Dana  MGMP SMA Mata Pelajaran Sejarah  melalui Dana Bantuan Langsung (Blockgrant) Direktorat  Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan.

Untuk lengkapnya silahkan DOWLOAD DISINI