Wednesday, September 13, 2017

Mandi Bersama Bersihkan Tenda || Hari Ke-37

Mandiin Motor

arifsae.com - Pagi-pagi seperti biasa setiap hari Rabu saya mengajar di Andamy. Mungkin karena bangun kesiangan, ketika saya berangkat kesekolah, di tengah jalan ternyata saya tidak pakai helm, akhirnya saya balik lagi. Karena kalo disini, orang yang tidak pakai helm akan dikenakan denda sebesar RM 50. Setara 160ribu ketika melewati gaide. Makanya saya bela-bela untuk mengambil lagi helm dirumah. 

Setelah selesai mengajar, giliran saya memahami gagalnya ke JAIM 4. Gara-gara ikut gagal JAIM 4, kami berencana untuk mengadakan perkemahan mandiri. Rencananya saya akan mengadakan perkemahan perpisahan,  karena memang Pak Wawan akan berakhir kontrak bulan Oktober nanti. Jadi kami mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran perkemahan. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan tenda-tenda yang akan dipergunakan saat perkemahan nanti. 


Makanya untuk mempersiapkan hari itu, kami telah memeriksa tenda-tenda sebelumnya. Ada beberapa tenda yang kami miliki, namun ada beberapa yang memang sudah rusak dan ada beberapa yang masih bagus. Nah tenda yang masih bagus itu kami bersihkan. Tidak dikamar mandi, tentu akan susah membersihkannya. Makanya lebih bagus di sungai yang lebar. Dan anak-anak tentunya akan sangat bersemangat. 


Namanya anak-anak, disuruh bersihkan tenda malah sibuk mandi-mandi sendiri. Tapi biarlah, biarkan mereka menikmati kebersamaan asalkan tendanya bersih. Saya juga bersihkan motor sekalian. Mumpung di sungai yang banyak airnya. 

Akhirnya cuci tenda hari ini selesai juga. Banyak cerita di sungai, karena mereka punya keinginan untuk balik ke Indonesia. Seperti Aiman dan Mirna yang akan balik bulan ini. 

Mengobrol Ria Setelah Bersihkan Tenda
Selain cerita anak-anak, ada juga ceritanya Ibu Tina, guru pamong dari Andamy yang akan menikah besok hari. Setelah selesai mandi, kami tidak langsung pulang. Banyak cerita tertuang di moment sore ini. Salah satunya tentang o pernikahannya Tina. Menurutnya, dia belum mau untuk menikah tapi dipaksa oleh orang tuannya. Tapi bagaimanapun dia akhirnya tetap setuju. 

Semoga menjadi keluarga sakinah mawadah dan rakhmah ya Ibu Tina. Dan tetap melanjutkan kebiasaanya untuk mengajar di SD Andamy. Tapi kalaupun tidak, kami akan menerimanya. []

Lanjut Hari Ke-38 DISINI.