Thursday, November 9, 2017

Yuuk, Habiskan Uang Negara || Hari Ke-94

Uang Brunei
arifsae.com - Rasa kewatir melanda. Disatu sisi, lusa sudah harus ke Brunei dan disisi yang lain harus tetap menghabiskan uang negara. Biar sama-sama enak, hari ini saya menuju ke Bandar bersama Bu Aji dan Abah. Mumpung Abah ada waktu dan saya gunakan waktu untuk memaksimalkan belanja.

Jam 7 berangkat menuju ke Bandar, karena sudah akrab dengan Abah, sepanjang jalan kami gunakan untuk berbincang-bincang. Di Jalan Bu Aji harus menuju ke Pos Laju untuk mengambil barang yang memang sudah ditunggu-tunggu. Kemudian kami lanjutka ke tempat makan sebelum akhirnya bergerilya menghabiskan uang. 

Di Batu 8
Selesai makan. Kami berpencar. Tempat utama yang menjadi sasaran adalah Gentingmas Mall. Segera saja kami ambil keperluan yang dirasa dibutuhkan disekolah. Inilah enaknya jadi pengelola, seolah jadi orang kaya raya. Belanja pasti tidak sedikit, dan itu menjadikan kasir pasti bekerja keras.

Jadi setiap belanja pasti membawa barang bayak, itu cukup untuk membuat antrian puanjang dan kasir kualahan. Banyak orang yang heran, setiap belanja itu seolah borong semua. Padahal kan itu memang uang sekolah. Tapi lumayan seneng juga, karena dianggap orang kaya. Haha.

Hasil Buruan Belanja
Barang bawaan banyak, untung Abah siap sedia. Kami selesaikan selesaikan urusan sebelum akhirnya menuju mobilnya Abah. Sebelum pulang, Abah mau membeli sepeda dan saya mau beli lemari. Tapi katanya nanti saja. Karena menunggu lama, akhirnya saya menuju ke Money Charger untuk menukarkan uang Brunei, kan sehari lagi ke sana.

Setelah selesai, kami pulang menuju Batu 7 untuk membeli lemari. Disini ada Mall besar juga, dan saya baru pertama kesini. Karena dijalan hujan, kami mampir terlebih dulu ke kedai untuk makan Ayam Penyet. Dan Barang-barang masih aman terlindung. Akhiirnya, saya sampai jam 5 sore. Bu Aji saya antar pulang.


Sialnya, kunci rumah ternyata dibawa Bu Aji yang tak sadar. Saya sudah sampai rumah. Sudah cape, kunci rumah terbawa. Menderitanya saat ini. Untung ada Fikar yang mengambilkan kuncinya. Selamatlah saya. Setidaknya untuk hari ini, saya bisa tidur, istirahat sebelum besok menuju ke KK untuk persiapan ke Brunei.[]


Lanjut Hari Ke-95 DISINI.