Saturday, January 20, 2018

Dia ke Terusan Lagi || Hari Ke-166

arifsae.com - Kegiatan pagi ini hanya bermalas-malasan, karena setelah pulang jalan-jalan malam, saya dan Pak Majid tidak langsung tidur. Kami bercerita banyak hal tentang hidup hingga pagi hari.

Jadi pagi ini hanya bermalas-malasan hingga Chek Out hotel. Kami siap-siap untuk pulang. Karena hari Minggu akan ada latihan gabungan untuk pesta guru-guru dibidang olah raga. Jadi hari ini haru pulang kerumah.
Sudut Bandar Sandakan
Sebelum pulang, kami makan terlebih dulu untuk mengisi perut. Kalau sudah sampai rumah, mungkin akan susah makan. Karena memang tidak ada barang makanan yang ada. Rencananya kami akan pulang dengan Bus Mini jurusan Telupid.

Kami berangkat jam 1 siang untuk pulang. Untung saja ada Pak Panca dan Bu Aji yang sudah siap untuk menjemput kami. Jadi tidak ada masalah ketika nanti turun di Simpang Sapi. Dan mereka juga sudah setuju untuk menjemput kami.
Pak Panca dan Bu Aji
Sampai di Simpang Sapi jam 2 siang. Kami sudah ditunggu mereka. Dan langsung menuju ke rumah. Kami sampai dengan selamat, dan sempat berbincang-bincang. Motor Terusan dibawa Bu Aji untuk pulang. Dan Pak Majid datang lagi ke Terusan untuk mempersiapkan diri ke Luang Manis latihan gabungan dalam rangka menghadapi SABINDO.

Saya mendorng dia untuk harus ikut acara itu. Karena tempo hari kemarin, dia berbakat dalam bidang olah raga. Sebenarnya hari ini teman-teman yang lain sudah kumpul di Luang Manis, tapi kerena kami baru sampai dirumah, jadi tidak memungkinan untuk kesana langsung. Ditambah lokasinya yang lumayan jauh juga.
Bermain Badminton
Pak Panca juga rencananya akan ikut kesana. Tapi kerena menunggu Pak Azwi, rencanaya akan berangkat besok saja. Jadi untuk mengisi kekosongan, kami bermain di Dewan Terusan 2. Benar saja, rencananya kami hanya mencari keringat. Tapi karena Pak Majid jago dalam permainan ini, akhirnya kami hanya dijadikan bahan latihan saja.

Tapi lumayan lah, keringat bercucuran, setelah puas latihan kami pulang ke rumah. Mau masak untuk makan malam ternyata Gas Habis, padahal bahan makanan dan bumbu sudah siap semua. Untung saja saya punya ide, masak menggunakan gas kecil yang biasa digunakan untuk kemping. Jadi masak yang sempat terhenti bisa dilanjutkan kembali.
Melanjutkan Masak
Akhirnya jadi juga. Meski dengan perjuangan, kami akhirnya makan malam. Berhasil masak dengen kompor seadanya. Untung saja punya cadangan kompor kecil yang menjadi alat untuk menyelesaikan masakan. Coba kalau tidak ada kompor dan gas kecil, mungkin akan percuma bahan masakan yang sudah siap.
Makan Malam Bersama
Kami menikmati makan malam ini bersama. Katnaya, masakan saya enak juga. Lumayan lah untuk mengganjal perut yang kosong setelah latihan badminton sore harinya. Rencananya kami akan menuju ke Luang Manis esok hari untuk mengikuti latihan gabungan bersama kawan-kawan lain yang sudah disana sebelumnya. Hari ini istirahat dulu untuk mengumpulkan tenaga esok hari.[]
Lanjut Hari Ke-167 DISINI.