Thursday, February 22, 2018

Perjalanan 150 km || Hari Ke-199

arifsae.com - Hari ini memang saya berencana untuk pulang, sudah tidak betah. Sudah jauh, tidak ada sinyal, malamnya tlakson motor bunyi sendiri. Menambah suasana mistis. Sebelum pulang saya dibuatkan sarapan. Pak Bima juga mau mengajar.

Saya dan Pak Rahmat membetulkan tlakson yang bunyi sendiri, tapi karena alat-alatnya tidak ada, jadi dibiarkan saja. Anehnya, setelah dinyalakan tidak bunyi seperti malam, kata Pak Bima, "Hanya mau kenalan saja".
Gate Jebawang
Setelah dirasa selesai dan siap, saya meluncur. Meninggalkan Jebawang. Pantas saja selama ini, Jebawang tidak ada yang mau datang. Bahkan saya dengar, kawannya Pak Bima belum pernah ada yang kesini. Benar-benar jauh dan terpencil. Artinya orang-orang disini luar biasa fisik dan rohaninya.

Saya menikmati perjalanan. Kisaran perjalanan 2,5 jam, kata Pak Radin, "Jarak dari Jebawang ke Simpang Sapi 150 km." Benar-benar jauh, mungkin kalau di Indonesia perjalanan sejauh itu akan terasa capek, tapi disini berbeda, mungkin karena jarang kendaraan, meski capek tetap terasa.

Di sepanjang jalan saya lihat berbagai estate yang baru pertama kali saya lihat, seperti Estate Muncul Maju, asing memang. Tidak pernah didengar. Ada juga Fortuna, tempat Pak Panca bertugas, tapi saya belum berkesempatan kesana. Mungkin lain kali saya akan kesana. Tapi tidak sekarang. Saat ini, pokokonya ingin cepat-cepat pulang.
Estate Muncul Maju
Akhirnya perjalanan 2,5 jam sampai. Saya berhenti dipersimpangan, saya menghubungi Bu Aji, sebenarnya ini adalah jadwal ke Andamy, tapi karena badan mau roboh, saya ijin ke Bu Aji untuk langsung pulang. Untung Bu Aji banyak pengertiannya.

Jam 11.30 sampai dirumah. Mengistirahatkan badan sejenak. Jam 14.00 saya menjemput Bu Aji, dia rencananya akan mengajar di Terusan 2. Tapi sebelum ke rumah, kami sempatkan makan terlebih dulu di Kedai Nur Cahaya. Seperti biasa, santapan andalan adalah Ayam Penyet.
Gate Foruna
Bu Aji besok akan ke KK untuk mengikuti lomba antar SD se-Sabah. Semoga sukses. Hari ini mengumpulkan anak-anak. Dan Nana juga datang, akhirnya kami bertiga, saya, Bu Aji dan Nana mengadakan rapat kecil-kecilan untuk membahas besok.[]



Lanjut Hari Ke-200 DISINI.