Saturday, June 2, 2018

Demi Raport || Hari Ke-299

arifsae.com - Hari ini janjian untuk ke Pamol dengan Bu Aji. Kemarin setelah mengerjakan raport ada satu yang kurang, yaitu cop raport. Dan cop itu disimpan di Pamol, sehingga mau tidak mau harus diambil karena Bu Aji juga ingin menyelesaikan raport secepat mungkin.

Sebelum ke Pamol, saya harus mencuci baju dulu. Sudah banyak baju kotor yang menumpuk. Cuaca terlihat panas, cocok untuk menjemur baju, tapi tak cocok untuk bepergian. Tapi demi raport, harus kuat menahan panas dan debu yang pasti akan menyambut perjalanan kami.
Rumah Pamol
Saya menuju ke Andamy jam 09.00 pagi, Bu Aji juga sudah siap untuk menuju ke Pamol. Pak Radin terpaksa ditinggal sendiri di rumah, sekalian dia istirahat untuk memulihkan sakitnya. Katanya dia sudah lebih baik dari kemarin setelah minum obat dari dr. Syed.

Kami berjumpa dengan Pak Imam yang sedang di Gate Pamol. Sempat bincang-bincang sebentar, kami lansung menuju ke Pamol. Jalanan yang penuh dengan kerikil tajam menjadikan laju motor pelan. Debu tebal datang ketika berpapasan dengan mobil. 
Kerbau Angkut Sawit
Sempat terpesona juga dengan banyak Kerbau yang menjadi alat angkut disini. Memang banyak Kerbau yang dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan. Pemandangan ini tidak ada di tempat lain, biasanya diempat lain hanya dibiarkan liar.

Ini kedua kalinya saya ke Pamol. Dulu ketika perpisahan Pak Azwi, tapi belum sampai ke rumah pengelola. Saat ini, pengelola sudah beralih ke Pak Rahmat, dan rumah bekasnya Pak Azwi dilanjutkan kepada Pak Rahmat. Di jaan juga ada SK Pamol yang besar, megah dan banyak anak didiknya. Tentu yang warga negara Malaysia saja. 
Ada SK Pamol
Perjalanan 1 jam ke dalam, penuh dengan kerikil akhirnya sampai juga. Saya berhenti di gor atau dewan, yang dulu pernah dijadikan tempat perpisahan. Saya telepon Pak Rahmat, dia yang menjemput kami ketika menunggu. Rumahnya ternyata tidak terlalu jauh. Tidak sampai 1 menit menggunakan motor.

Sampai juga di rumah pengelola Pamol. Tidak terlalu besar, rumahnya juga bergabung dengan rumah penduduk. Malah lebih bagus rumah Terusan 2. Kami duduk, berbincang-bincang sebentar. Tidak lama Pak Imam datang, kami berbincang-bincang, terutama urusan Pak Imam dengan Bu Aji.
Masjid Pamol
Kami pulang jam 13.00, setelah urusan raport selesai, tapi sebelumnya saya sholat terlebih dulu. Masjidnya lumayan jauh, kalau ditempuh dengan jalan kaki karena ada jalanan yang sangat menanjak. Harus menggunakan motor. Masjidnya besar, dan didalamnya juga nyaman, ber-AC pula. Mantap.

Seleai sholat Dhuhur, saya dan Bu Aji pulang. Rencananya Pak Radin menitip makanan untuk dia makan, karena dia belum bisa berpuasa hari ini. Di perjalanan tidak ada kedai yang buka, hanya 1 kedai, itupun kedai orang China.
Ada Juga yang Makan
Kami bertanya, tapi sedikit ragu. Banyak orang Cina yang sedang makan, Bu Aji khawatir kalau tercampr dengan makanan yang tidak halal. Akhirnya kami tidak jadi beli. Tapi Pak Radin harus tetap dibelikan.

Makanan kami dapat di Kedai Nur Cahaya, membeli Sop Tulang sesuai pesanan Pak Radin. Motor di bawa Bu Aji, dia pulang setelah urusan selesai. Untuk berbuka puasa, kami masak seadanya lagi. Sudah biasa.[]
Lanjut Hari Ke-300 DISINI.