Sunday, July 15, 2018

Serah Terima Pengelola Baru CLC Resort || Hari Ke-310

arifsae.com - Dari kemarin saya sudah dikasih tau, untuk menemani serah terima pengelola CLC Resort. Pak Juang meminta saya untuk menemaninya. Pak Majid juga sama, dia juga akan ke Resort.

Kami bertiga berjanji akan bertemu untuk menemui Manager Resort bersama-sama. Saya sebenarnya tidak mau ikut-ikutan masalah ini, namun karena dipaksa dan ditodong untuk membantu, ya sudahlah.
Manager Resort
Saya ingin membantu. Namun pagi ini saya berssih-bersih kulkas terlebih dulu. Isi kulkas yang kemrin berisi blatung harus segera dieksekusi untuk dibersihkan. Aroma tidak sedap dan bau menjadi kendala tersendiri. Belum lagi sisa-sisa blattung. Ikzhh. Benar-benar menyebalkan. 

Belum bersih benar. Namun sudah mendingan lah, tidak seprti kemarin yang penuh. Hanya butuh cuci satu kali dan beres. Kemabali seperti semula. Isi kulkas benar-benar habis, jadi harus beli bahan masak dari 0. Tidak apa-apa, yang terpenting kulkas terselamtkan.
Menuju Manager Resot
Jam 10.00 pagi saya siap-siap. Karena janjian dengan mereka untuk bertemu di Al Kafi. Saya menuju ka Al Kafi, namun terlebih dulu menjemput Pak Majid di Simpang Sapi. Dia dari Andum. Pak Juang juga sedang dalam perjalanan dari Mayvin ke Al Kafi.

Saya terlebih dulu bincang-bincang dengan Pak Majid. Sebelum akhirnya Pak Juang datang. Kami makan terlebih dulu, sambil berbicang-bincang masalah perpindahannya. Saya hanya mendengar, sesekali memberikan pendapatnya. Itu urusan mereka berdua.
Serah Terima
Jam 11.00 kami menuju ke Resort untuk bertemu dengan Manager Resort. Pak Jaung sudah tau jalannya, jadi tidak mengalami kendala. Rumahnya bagus, mewah, jauh berebda dengan rumah pekerja. Hampir mirip-mirip dengan rumah mewah di Indonesia. Letaknya pun diatas, sama seperti tempat-tempat estate lainnya. Semakin tinggi lokasi, semakin tinggi jabatannya.

Kami bertamu, disambut dengan ramah. Kami bincang-bincang. Menyampaikan maksdu dan tujuan, kalau Pak Juang akan menyerahkan kepengelolaan ke Pak Majid. Dan manager menyembut baik. Menyerahkan semuanya pada kami dan mempercayakannya.
Tulisian di Satelitpost
Obrolan selesai. Menyambut baik kedatangan kami. Kami kemudian diantarkan ke rumah yang akan dittempati Pak Majid. Kami diantarkan oleh pekerja kesana. Melihat-lihat dan memerikan kunci rumahnya. Sebentar. Hanya bincang-bincang dan kami pulang.

Ketika mau pulang ke Terusan 2, tiba-tiba saya ditarik. Dipaksa untuk bermalam di Mayvin. Awalnya tidak mau, namun karena dijanjikan akan dimasakan makanan enak dan menonton Final Piala Dunia, akhirnya saya mau. Katanya, untuk menolong orang jangan setengah-setengah.

Akhirnya saya mau. Kami menuju ke Mayvin. Letih, dan jalanan berdebu menjadi hal yang akan saya alami. Perjalanan 1 jam perjalanan dilalui dengan lancar. Tidak ada masalah berarti. Malam harinya, kami dimasakan ayam oleh Bu Tyas. Pak Majid dan Bu Tyas juga berbincang-bincang, mungkin mereka mengenah, apalagi ada hubungannya dengan Bu Nikki. Entahlah. Tapi yang jelas, malam ini tidak jadi melihat final Piala Dunia. Hancur semua rencana. Besok harus pulang. Tidak apa-apa, hari ini tulisan nangkring di Satelitpost. Lumayan.[]
Lanjut Hari Ke-311 DISINI.