Friday, August 24, 2018

Menyiapkan Santap Sapi di Sapi || Hari Ke-350

arifsae.com - Pak Bima pagi-pagi muntah-muntah, dia bolak balik ke WC untuk membuang muntahanya. Dia masuk angin atau mabok? entahlah. Saya pagi ini ke Andamy untuk membawa barang-barang. Meninggalkan Pak Bima yang sedang terkapar.

Saya menuju ke sekolah, disana ada anak-anak sedang bermain ular tangga, saya ikut. Keseruan terjadi, sebenarnya biasa saja, tapi karena tawa mereka yang lepas, jadi saya ikut tertawa juga.
Mereka di Andamy
Bu Aji menang, dia menyelesaikan semuanya, saya kalah. Kami menuju ke rumah setelah urusan di sekolah selesai, tentu mengambil barang-barnag yang bisa diangkut ke Terusan 2.

Dari kemarin barang yang sudah dibeli belum dibawa, masih di Andamy, jadi kali ini saya angkut bersama Bu Aji. Saya harus bolak balik Andamy-Terusan untuk membawa kipas angin dan racekuker. Ingin lanjut, tapi Bu Aji mengajak untuk ke Sapi.
Siap ke Sapi
Katanya, Bu Aji ingin membeli barang-barang keperluan memasak untuk merayakan kepindahannya ke rumah atas lagi, kalau Bu Aji menyebutnya dengan istilah Istana Andamy. Kami meluncur ke Sapi, karena waktu Jumatan tiba, jadi saya dibawa ke masjid Sapi untuk Jumatan disana.

jam 13.00 Jumatan selesai, Bu Aji menunggu di pelataran depan. Selesai Jumatan, saya mengikuti Bu Aji untuk belanja di Sapi. Apa-apa saja, saya mengikutinya. Tidak langsung pulang setelah itu, saya minta untuk di traktir makan di Al Kafi, untung saja Bu Aji mau.
Jumatan di Sapi
Selesai makan, saya antarkan Bu Aji ke rumahnya. Ternyata sesampainya di rumah, Tuan Hiu mau ke Terusan juga. Jadi sekalian saya meminta tolong untuk membawakan barang-barang yang baru kami beli kemarin. Ada lemari dan kasur yang besar, yang tidak mungkin dibawa dengan motor.

Sesampainya di rumah, saya turunkan. Bu Aji membawa motor. Dia ingin membawa motor untuk membeli sesuatu karena barangnya belum lengkpa dari hasil belanja di Sapi tadi.
Menonton Bola
Bu Aji berpamitan, tiba-tiba tidak lama hujan besra datang. Bener-benar besar, dan saya yakin Bu Aji pasti kehujanan besar. Ternyata benar, dia kehujanan besar. Tapi sepertinya dia menikmati hujan-hujanan itu. 

Pak Radin yang memberi kabar akan ke Terusan 2 juga tertahan karena hujannya disertai angin besar. Dia menunggu reda baru meluncur ke Terusan. Pak Radin baru sampai di rumah jam 17.00 membawa makanan untuk kami, kami makan bersama, terutama Pak Bima yang belum makan dari pagi.

Kami bincang-bincang menyusun strategi untuk hari berikutnya ke Sebatik. Semuanya akan diataur. Itu nanti saja lah, sekarang mari menonton bola dulu. Ada pertandingan menarik, antara Persija dengan Persib. Tentu saja Pak Bima dengan Pak Radin mendukung antara keduanya. Saya netral.[]
Lanjut Hari Ke-351 DISINI.