Saturday, August 25, 2018

Bakar-Bakar Keluarga Sandakan || Hari Ke-351

arifsae.com - Inilah hari dimana kawan-kawan di undang untuk bakar-bakar di rumah Bu Aji. Pagi-pagi sudah ramai kawan-kawan akan datang. Tidak semua, hanya beberapa yang berkesempatan akan menghadirinya. Kebetulan daging Sapi yang kemarin waktu kurban belum dimakan.

Ini moment yang pas untuk menghabiskan. Saya mengajak Pak Radin untuk ke rumah Bu Aji pagi hari, tapi ternyata Bu Aji tidak ada. Dia baru dari rumah pekerja, setelah ditunggu akhirnya datang. Saya menuju ke Sapi bersama Pak Radin.
Memperbaiki Motor Dulu
Niatnya mau menjemput kawan-kawan, namun dijalan, ketika saya memperbaiki motor di bengkel, kebetulan sedang banyak kerjaan. Jadi kali ini saya mengantri dulu. Tiba-tiba Pak Kim sampai terlebih dulu di Simpang, saya menjemputnya terlebih dulu.

Dia ikut menunggu di Borneo Motor, tempat bengkel motor. Motor ini memang harus diperbaiki, sudah banyak yang rusak. Punya Pak Radin juga sama, dia memperbaiki motornya yang sudah lebih parah. Lama. Menunggu.
Menunggu di Gate
Saya menunggu lagi. Ada Pak Majid, yang juga akan datang. Tapi ditengah-tengah menunggu, saya diberi kabar oleh Bu Aji bahawa Tuan Hiu yang akan menjemput kawan-kawan lainnya. Syukurlah, saya jadi tidak bolak balik. Ada kawan-kawan seperti Bu Nila, Bu Ana dan Pak Majid sudah dibawa Tuan Hiu.

Kini tingggal menunggu motor beres. Menunggu lama. Benar-benar lama, sampai jam 13.00 baru selsai. Bu Aji sudah berkali-kali telepon, kalau kami ditunggu. Malah dikirnanya tidak mau ikut. Akhirnya kami meluncur segera, setelah semua selesai.
Makan-Makan Keluarga Sandakan
Ternyata benar, kawan-kawan mulai berdatangan satu persatu. Ada Pak Rahmat, Pak Imam dan Pak Bima yang datang. Tuan Hiu juga tidak kalah penting. Kami segera memulai makan-makan keluarga Sandakan ini. Setelah makan nasi selsai, karena daging masih banyak, akhirnya lanjut bakar-bakar sate Sapi.

Segala urusan saya yang mengatur, tusuk sate dan lainnya. Pak Bima ijin untuk pulang ke Jebawang. Kami yang dirumah melanjutkan perjuangan mengolah sate, ada sektiar 10 kg sate yang masih tersisa. Tapi setengahnya saja yang kami bakar.
Bakar Sate Sapi
Tiba-tiba ditengah proses pengolahan daging, Pak Bima menelepon kalau motornya putus rantainya. Dia meminta bantuna, segera Pak Radin dan Pak Majid menolongnya. Dia pergi, lama. Sampai gelap.

Jam 19.00 baru semua datang. Kami makan-makan sate, dari hasil olahan kami. Ternyata rasanya keras, tidak terlalu empuk. Bumbunya juga tidak meresap, tapi kami makan saja sepuasnya. Setelah puas, laki-laki pulang ke Terusan 2, sedangkan ibu-ibu bermalam di Andamy. Di rumah, mereka saya tinggal mengetik, karena ada Pak Majid jadi tidak bergairah.[]
Lanjut Hari Ke-352 DISINI.