Monday, September 26, 2016

JANJI KEMERDEKAAN, JANJI BUSUK KECEWAKAN RAKYAT INDONESIA


Negeri sakura. Iya itu adalah kata kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari hari, yang pastinya sudah tak  asing lagi di telinga kita. Siapa yang tak kenal dengan negeri sakura?iya, itu adalah julukan bagi Negara JEPANG yang merupakan sebuah Negara yang berada dalam benua asia, sama seperti benua Negara kita, Negara INDONESIA. Karena terletak di benua yang sama maka kita sudah kenal dengan Negara tersebut. Tetapi bukan karena itu saja kita mengenal negeri sakura.melainkan ada sebuah kenyataan yang menyeret jepang sehingga ke Indonesia.
Berbicara mengenai jepang, tentunya tak lepas dari sebuah kenyataan yang tenggelam di masa lalu ,dan  membekas di negeri ini. Kenyataan yang menjadikannya kini sejarah yang  dikenang sepanjang masa oleh rakyat Indonesia. Ini berawal saat jepang mendarat di tanah air kita pada januari 1942 dengan tujuan mencari daerah baru, atau dalam kata lain menjajah. Jepang datang dengan bersikap baik terhadap rakyat Indonesia yang kemudian dianggap oleh rakyat Indonesia sebagai saudara tua, yang diharapkan bisa  membebaskan negera Indonesia dari kekuasaan jajahan belanda. Salah satu upaya yang dilakukan jepang adalah membuat propaganda dengan pembentukan gerakan TIGA  A.
Setelah meyakinkan dan memenangkan hati rakyat Indonesia,  jepang memulai misi utamanya dengan pembentukan berbagai organisasi yang dikatakan jepang sebagai salah satu pelatihan dan pertahanan atas kekuasaan belanda terhadap Indonesia baik organisasi  pemasyarakatan, keagaman maupun yang bersifat semimiliter  dan militer. Organisasi tersebut dibentuk untuk meyakinkan Indonesia bahwa jepang sebagai saudara tua yang senantiasa akan membantu Indonesia dalam melawan penjajahan belanda. Keberhasilan organisasi pembentukan jepang semakin membuat jepang tersenyum manis, karena tanpa disadari oleh rakyat Indonesia jepang telah mengerahkan semua kekuatan dan potensi Indonesia untuk menopang perangnya dengan sekutu.
Tidak hanya menguras kekuatan rakyat Indonesia, tetapi jepang turut menguras kekayaan alam Indonesia yang memiliki potensi luar biasa .karena wilayahnya yang luas memiliki daratan dan lautannya menyimpan banyak spesies  flora dan fauna , serta kandungan minyak bumi yang melimpah. Sangat menggiurkan bagi jepang untuk menguasai Indonesia untuk tujuan lain yakni melanjutkan industrinya yang ada masa itu mulai berkembang pesat. Setelah berhasil menguasai Indonesia, jepang mengeluarkan banyak kebijakan di berbagai bidang.Kebijakan tersebut salah satunya yang telah kita kenal adalah “ROMUSHA”.Kebijakan tersebut telah banyak menyengsarakan rakyat Indonesia.Karena telah terjadi pemaksaan di dalamnya.Rakyat dipaksa bekerja siang malam tanpa henti, tanpa diberi makan dan minum. Dengan keadaan yang seperti itu banyak  rakyat Indonesia mati karena kelaparan saat bekerja.
Dengan kekejaman jepang saat adanya romusa, jepang kemudian menutupinya dengan menjuluki para pekerja romusa sebagai “Pahlawan Pekerja” agar rakyat mau bekerja sebagai buruh romusa. Banyak dampak lain yang dirasakan rakyat indonesia di berbagai bidang. Banyak juga dari rakyat yang mulai melakukan perlawanan terhadap jepang karena dirasa sudah menyeleweng dari janji awalnya terhadap bangsa Indonesia.Pada tahun 1944 jepang terdesak karena amerika serikat berhasil merebut kedudukan penting jepang, dan juga melakukan pengeboman di morotai atas kedudukan jepang di Indonesia.Hal itu semakin membuat rakyat Indonesia hilang kepercayaanya terhadap jepang dalam melawan sekutu.
Dengan munculnya berbagai hal yang dirasa jepang menimbulkan kerugian, maka jenderal Kiniaki Kaiso pengganti dari jenderal Hedeki Tojo memberikan sebuah pernyataan yang membuat rakyat senang, yaitu dengan memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia yang bebas dari jajahan Negara lain. Sejak saat itu Indonesia boleh mengumandangkan lagu Indonesia raya ciptaan WR.SUPRATMAN, setelah menyanyikan lagu kimigayo.Dan Indonesia diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih disamping bendera jepang yakni bendera hinomaru.
Setelah itu, pada 1 maret 1945  Letnan Jenderal Kumciki Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan tersebut diketuai oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dan R.P Suroso sebagai wakilnya yang sekaligus menjadi kepala tata usaha.Dan wakil dari tata usaha tersebut adalah seorang dari jepang yang bernama Masuda Toyohio dan Mr. R. M. Andul Gafar Pringgodigdo. Semua anggota berjumlah 60 orang dan ditambah  dengan 7 orang dari jepang yang tidak  punya suara.
Didalam BPUPKI bentukan jepang tersebut, didalamnya terdapat sidang yang dilakukan secara 2 tahapan. Sidang pertama diselenggarakan di Jakarta di gedung Chou Shangi In yang sekarang dikenal sebagi gedung pancasila pada 28 mei 1945 sampai 1 juni 1945. Pada masa penjajahan belanda gedung tersebut telah digunakan sebagai volksaard. Jalannya sidang berlangsung dengan baik meskipun semua anggota menyerahkan semua urusan yang kaitannya dengan persiapan  kemerdekaanIndonesia kepada pemimpin. Pada pidato sidang BPUPKI, Radjiman menyampaikan pokok – pokok persoalan mengenai Dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk.
Selanjutnya diteruskan dengan sidang kedua yang berlangsung pada 10 – 11 juni 1945.Pada sidang kedua ini, dibahas dan dirumuskan tentang Undang Undang Dasar.Dalam  kata pembukaanya Radjiman meminta pandangan kepada para anggota mengenai dasar Negara Indonesia. Orang – orang yang membahas mengenai dasar negar adalah Muhammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. Dalam sidang sebelumnya, Soekarno mendapat kesempatan untuk berbicara dua kali, yaitu pada 31 mei dan 1 juni 1945. Namun disaat seperti itu, seperti yang telah disampaikan Radjiman selama rapat yang  berlangsung selama 2 hari belum ada yang menyampaikan pidato mengenai dasar dasar kenegaraan.
Dengan adanya hal tersebut, Soekarnopun lalu menanggapi hal tersebut pada 1 juni pukul 11.00 WIB  dengan menyampaikan pidato pentingnya yang pada saat itu gedung Chou Shangi In dijaga ketat. Para wartawan dan orang tidak berkepentingan dilarang masuk.Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan Panca Dharma.Namun penamaan Dharma pada usulan tersebut, dianggap tidak tepat, Karena Dharma berarti kewajiban, sedangkan yang dimaksudkan adalah dasar. Pada akhirnya Soekarno menggantinya dengan Pancasila yang sebelumnya telah meminta saran terlebih dahulu kepada sang ahli bahasa yakni Muh.Yamin. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itu didirikan Negara Indonesia, supaya kekal dan abadi.
Pidato Soekarno mendapat sambutan meriah dengan tepukan tangan para peserta yang merupakan suatu sambutan yang belum pernah terjadi sekama persidangan berlangsung.Para wartawan mencatat sambutan yang diucapkan soekarno. Pada saat tersebut juga soekarno yang menjadi pembicara kedua mengemukakan tentang llima dasar Negara, yaitu (1) kebangsaan indonesa, (2) internasionalme atau peri kemanusiaan, (3) mufakat atau demokrasi, (4) kesejahteraan sosial, (5) ketuhanan yang maha esa. Dasar tersebut yang saat ini dikenal dengan pancasila
Sementara itu, Muh Yamin dalam pidatonya juga mengemukakan Azas dan Dasar Negara Republik Indonesia. Menurutnya ada lima azas yaitu (1) peri kebangsaan, (2) peri kemanusiaan, (3) peri ketuhanan, (4) peri kerakyatan, (5) kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, sebelum sidang pertama berakhir, BPUPKI membentuk panitia kecil yang terdiri dari Sembilan orang yang bertujuan untuk merumuskan tujuan dan maksud didirikannya Negara Indonesia.  Panitia tersebut terdiri atas Ir. Soekarno, Drs Muh Yamin, Mr Ahmad Subardjo, Mr. A.A Maramis, Abdul Kahar Muzakkar, Wahid Hasyim, H.Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Panitia kecil itu menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan Indonesia Merdeka.Kemudian disusunlah rumusan bersama dasar begara Indonesia merdeka yang kita kenal dengan Piagam Jakarta.
Setelah terjadi rentetan peristiwa yang dialami oleh rakyat Indonesia, jepang pada akhirnya kalah perang dengan sekutu. Amerika serikat telah menjatuhkan bom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman tersebut begitu menjatuhkan perasaan jepang. Kehancuran kota Hiroshima dan Nagasaki tidak menutup  mata jepang bahwa sekutu lebih unggul. Jika perang diteruskan akan lebih menghancurkan jepang, maka jepang memutuskan menyerah tanpa syarat. Jepang kemudian menyetujui pembentukan PPKAI setelah BPUPKI bubar dikarenakan jepang merasa takut jika rakyat Indonesia tidak percaya lagi dengan jepang yang kalah dengan sekutu.
PPKI yang sebenarnya dibentuk oleh Indonesia bertujuan untuk melepaskan diri dari pengaruh jepang.Hal itu dikarenakan jepang terlalu lama untuk merealisasikan janji kemerdekaanya kepada Indonesia.Janji jepang yang selama ini dikatakan hanya suatu bayangan belaka yang membuat rakyat Indonesia kecewa telah mempercayai jepang.Beruntunglah Indonesia yang pada saat itu memiliki para pemimpin yang cerdas yang kemudian membentuk PPKI yang akhirnya dapat mengantarkan Indonesia kepada kemerdekaan.Kemerdekaan yang abadi, tanpa janji busuk.
Jadi, sangatlah jelas bahwa jepang tidak ingin memerdekakan Indonesia. Jepang hanya membuat janji busuk yang mengecewakan rakyat Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA:
Kemendikbud.2014.Sejarah Indonesia.Jakarta:Pusat.kurikulum dan pembukuan.

Penulis: Hisan Aiunun Nisa