Tuesday, October 11, 2016

Sejarah Perumahan Bojong

Gapura Perumahan Bojong
Perumahan Bojong terletak di Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Awalnya Perumahan Bojong adalah Pabrik Gula Bojong yang merupakan peninggalan zaman Hindia Belanda di Desa Bojong, Kabupaten Purbalingga. Nama pabrik gula itu awalnya adalah Suikerfabriek Bodjong, pabrik ini merupakan pabrik gula yang sangat terkenal pada akhir abad 18 hingga permulaan abad 19. Suikerfabriek Bodjong saat ini terletak sekitar 100 Meter di sebelah Barat kamp militer TNI Bojong (Yonif 406 Candra Kusuma) dan di Selatan pertigaan Bojong.
Saat ini, bekas bangunan Suikerfabriek Bodjong sudah tidak ada yang tersisa, karena sudah dibangun sebuah taman dan sudah menjadi Perumahan. Taman tersebut bernama Taman Ruang Terbuka Hijau yang berisi taman untuk bermain anak-anak, kolam ikan, warung kecil dan beberapa gazebo. Taman RTH (Ruang Terbuka Hijau) dibangun pada tahun 2013. Awalnya taman RTH terlihat biasa saja dan tidak ada lampu penerangan, sehingga pada malam hari biasanya untuk berpacaran oleh anak-anak remaja. Menurut narasumber, taman bojong untuk berbuat maksiat pada malam hari. Sehingga pada tahun 2015, taman bojong mulai dikasih lampu penerangan dan di bangun tembok keliling. Kolam ikan yang berada di tengah – tengah taman bojong pun di isi banyak jenis ikan.
Sebagian bekasnya sudah menjadi Perumahan Bojong dan sebagian lagi menjadi pemukiman dan menjadi lapangan. Puing gedung tidak ada yang tertinggal. Namun bekas rel lorinya masih dapat terlihat karena bekas rel lori tersebut sudah tertutup oleh gundukan tanah. Lori masih jalan pada tahun 1984 dan dicabut sekitar tahun 1990. Rel lori Pabrik Gula Bojong mencapai Padamara dan Kaligondang. Rel kereta Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) dari Banjarsari sampai Purbalingga sepanjang 7 km dibangun sampai Purbalingga tahun 1900. Setelah Suikerfabriek Bodjong gulung tikar, lahan perkebunan dialihkan ke Suikerfabriek Kalibagor. Karena rel lori tidak tersambung ke Suikerfabriek Kalibagor, pengangkutan berubah dari lori ke truk besar. Namun peninggalan jalur lori ke arah Stasiun Purbalingga masih nampak, dan juga beberapa jembatan dan gundukan tanah.
Pada tahun 2000, menurut narasumber, Perumahan Bojong merupakan perumahan pertama yang berada di Kabupaten Purbalingga. Perumahan Bojong berbatasan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Jetis Wetan, sebelah selatan berbatasan dengan Perumahan Kodim, Desa Kertosari,dan Desa Jetis Kidul, sebelah barat berbatasan dengan Desa Toyareka dan sebelah utara berbatasan dengan Bojong Penisihan, Desa Bojong dan Kedungmenjangan. Di sebelah utara Perumahan Bojong juga terdapat puskesmas Bojong dan Yonif 460 Candra Kusuma. Di Perumahan Bojong terdapat masjid yang letaknya strategis yaitu di tengah-tengah Perumahan Bojong. Masjid tersebut bernama Masjid Al-Hikmah. Dari tahun ke tahun, Perumahan Bojong banyak mengalami perubahan dari berdirinya Puskesmas Bojong, Apotek Bojong, Taman di dekat masjid, Lapangan Badminton, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Voly, Lapangan Basket, Rumah Makan Padang, Salon, Warnet, Pos Ronda, dan Kios kecil yang menjual berbagai peralatan seperti tas, tempat pensil, dan lain – lain.

Sumber Referensi:
Wawancara dengan Mbah Harjo pada tanggal 4 Oktober 2016.
Wawancara dengan Mbah Kardinah, pada tanggal 5 Oktober 2016.
Wawancara dengan Pak Agus, pada tanggal 8 Oktober 2016.
Wawancara dengan Mas Niko pada tanggal 8 Oktober 2016.
Michailly Rizky, XI IPS 2 SMANDA 16/17