Kantor Desa Karangsentul |
Karangsentul jaman dahulu dikelilingi oleh daerah pesawahan
yang juga termasuk wilayah persawahan dari desa desa tetangga. Karang sentul
terdiri dari 2 kedusunan atau dua
gerumbul yaitu Gerumbul Karangsentul di sebelah utara dan Gerumbul Kandangmenjangan disebelah selatan. Gerumbul Karang Sentul memiliki tanah yang
cenderung lebih subur dan kondisi airnya yang lebih baik maka gerumbul ini lah
yang menjadi pusat aktivitas dan kegiatan masyarakat dan mayoritas penduduk
diam disini atau pun menetap.
Di
sebelah selatan yang merupakan Gerumbul Kandangmenjangan merupakan daerah tanah
kering atau darat dan penuh dengan tanaman hutan. Jumlah penduduknya relatif
lebih sedikit hanya beberapa keluarga dengan karakter masyarakat atau penduduk
dan yang keras tidak mau bergaul terbuka dan juga mengandalkan kekuatan.
Orang-orang di gerumbul selatan (Kandangmenjangan) cenderung memisahkan diri. Di
gerumbul Kandangmenjangan juga banyak binatang liar yang hidup bebas seperti Burung Bangau (kuntul) dan jenis jenis burung yang lain burung bangau (kuntul)
ini lah yang sesungguhnya menyebabkan nama Karangsentul kemudian lebih
terkenal dari pada Kandangmenjangan.
Burung Bangau (kuntul) tinggal di Kandangmenjangan tetapi sepanjang hari berkeliaran
dan mencari makan di Karangsentul. Kandangmenjangan hanya sebagai tempat
tinggal Burung Bangau (kuntul) pada saat malam hari bersama dengan hewan-hewan yang lain. Karena hal tersebut
maka tempat ini disebut kandang yaitu tempat untuk tinggal, dan Menjangan muncul karena ditanah
yang berupa belantara terdapat satu jenis menjangan atau kijang yang sangat jinak maka
kemudian muncullah nama Kandangmenjangan.
Karangsentul berasal dari nama atau sebutan tempat itu sebagai singgahnya burung bangau
(kuntul) mencari makan selanjutnya orang mempopulerkan nama tersebut, karena
memang banyaknya kegiatan dan pusat pemerintahan disebelah utara (Karangsentul) dan sebelah selatan (Kandangmenjangan) disebut kandangmenjangan
sebagai tempatnya menjangan yang jinak, burung bangau (kuntul) dan hewan hewan
yang lain. Dua daerah ini terus menyatu karena peduduk di Kandangmenjangan (gerumbul selatan) memenuhi kebutuhannya sebagian harus mengambil di gerumbul
utara yaitu Karangsentul.
Penyatuan Karangsentul dan Kandangmenjangan semakin kuat setelah terjadinya ikatan
perkawinan antara anak penguasa wilayah sebelah utara (Karangsentul) menikah
dengan seorang gadis selatan (Kandangmenjangan). Akhirnya sampai sekarang
antara dua gerumbul tersebut yaitu Karangsentul dan Kandangmenjangan menjadi
satu kesatuan masih
ada hingga saat ini.
Sumber Referensi:
Wawancara dengan bapak Sulis Setyatno, pada tanggal
16 November 2016.