Tuesday, April 4, 2017

Trik dan Tips Lolos Seleksi Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN): Sebuah Pengalaman

Seleksi Tahap 8 ke Malaysia
Pernah mendengar SILN? Ada  yang masih asing, atau bahkan belum pernah dengar sama sekali? Tapi saya yakin, kalian yang sedang membaca artikel ini tahu SILN itu. Karena kalian juga pasti akan mengikuti seleksi atau paling tidak sedang mencari tahu apa itu SILN.

SILN merupakan kepanjangan dari Sekolah Indonesia Luar Negeri. Sekolah ini didirikan karena kepedulian pemerintah Republik Indonesia terhadap nasib pendidikan anak-anak yang hidup jauh dari negerinya namun mau belajar budaya dan sistem pendidikan negara asalnya. Pemerintah bekerjasama dengan negara-negara dibelahan dunia untuk bisa mendirikan SILN ini. Tidak mudah memang, karena pemerintah harus menyesuaikan dengan aturan setempat, dan tidak semua negara didunia bisa didirikan SILN.

Hingga saat ini (2017), keberadaan SILN menyebar di 3 benua, yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Totoal ada 15 SILN diberbagai belahan dunia. Meskipun berdiri dinegara lain, namun SILN menggunakan kurikulum yang diterapkan secara nasional di Indonesia. Maka tidak heran, banyak guru-guru yang direkrut untuk mengisi posisi-posisi di SILN. Tentunya ketika kita mau mendaftarkan diri menjadi guru SILN, banyak syarat dan berkas yang harus kita persiapkan.

Persaingan untuk menjadi guru SILN tentu sangat ketat. Ratusan hingga ribuan saingan siap-siap menghadang mental kita. Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengikuti Seleksi Guru Luar Negeri untuk anak-anak Malaysia di negeri Sabah, Malaysia tahap 8 tahun 2017. Setelah melalui berbagai serangkaian tes dan persaingan yang cukup ketat, alhamdulilah saya dinyatakan lolos menjadi salah satu pendidik untuk anak-anak Indonesia di Sabah. Pengalaman dalam mengikuti seleksi SILN di Sabah ini akan saya share disini. Yukk mari, kita langsung saja,
Kuatkan Tekad, Luruskan Niat
Sebelum mendaftar SILN dimanapun terlebih dahulu kita sebaiknya meluruskan niat dan menguatkan tekad terlebih dahulu. Luruskan niat untuk mengabdikan diri kepada bangsa untuk mencerdasakan generasi muda. Banyak anak-anak Indonesia yang hidup diberbagai belahan dunia ternyata belum menikmati fasilitas pendidikan “rasa” Indonesia. Terlebih didaerah Malaysia, yang sebagian besar  anak-anak dari buruh migran masih terlantar. Maka luruskan niat terlebih dahulu untuk sedikit memberikan kontribusi untuk Indonesia.

Kedua, kuatkan tekad. Menguatkan tekad untuk keluar dari zona nyaman dan aman. Coba bayangkan, kita akan jauh dari keluarga dalam waktu yang tak sebentar. Tentunya bagi yang sudah memiliki anak kecil akan terasa sangat berat, karena akan meninggalakan buah hati dan melewatkan proses tumbuh kembangnya. Sebuah pengorbanan kan? Pengorbanan keluar dari zona nyaman juga harus dikuatkan, karena banyak dari kita terlanjur sudah puas dengan kondisi saat ini. Bukankan orang sukses adalah mereka yang tak puas dengan pencapaian saat ini dan terus menambah pengalaman dan kemampuan yang lebih lagi?

Pertimbangan-pertimbangan yang lain tentu bisa masuk dalam niat ini. Seperti faktor tingginya gaji dan sambil jalan-jalan sekalian tentu tidak bisa dihilangkan, namun dengan meluruskan niat dan tekad, maka faktor-faktor yang lain biarkan menjadi bumbu-bumbu nikamatnya tekad dan niat kita.
Melengkapi Syarat Administrasi
Sebelum melengkapi syarat administrasi, pastikan ada lowongan dan formasi sesuai dengan jurusan kita. Haha... tidak mungkin kita melengkapi syarat administrasi kalau tidak ada lowongan rekrutmen SILN. Nah, jadi kita harus update informasi dalam web gtk.kemendikbud.co.id. biasanya setiap tahunya akan ada rekrutmen  guru, karena akan ada kontrak yang habis setiap tahunnya.

Rekrutmen yang saya ikuti adalah rekrutmen tertanggal 13 Feburari 2017 yang bekerjasama dengan LPTK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kuota yang diberikan sejumlah 140 orang calon guru di UPI dan 100 orang calon guru di Unnes. Sedangkan untuk  formasi awal, 74 guru yang akan diberangkatkan ke Malaysia.

Formasi kebutuhan guru per mata pelajaran bisa dilihat di SINI.

Sebelum melengkapi syarat administrasi, terlebih dulu kita harus masuk syarat-syarat umum. Apakah kita termasuk didalamnya?
  1. Usia maksimal 33 tahun saat mendaftar;
  2. Kualifikasi akademik minimal S1/D4;
  3. Guru yang sudah bersertifikat pendidik dan/atau sudah memiliki NUPTK;
  4. Aktif sebagai tenaga guru di sekolah negeri atau swasta, sekurang-kurangnya 3 tahun;
  5. IPK sekurang-kurangnya 3,00
  6. Memiliki kemampuan bidang organisasi, seni dan budaya, serta olahraga;
  7. Menguasai komputer, memiliki kemampuan membuat media pembelajaran, menguasai berbagai metode mengajar, dan TIK;
  8. Memiliki kecakapan hidup (menjahit, menyulam, memasak, elektronik, percetakan, menganyam, dll);
  9. Bersedia menyerahkan ijazah terakhir asli selama masa kontrak kerja.
Kalau kita merasa memenuhi syarat-syarat umum yang ada diatas, berarti kita siap untuk mengumpulkan berkas-berkas yang menjadi syarat. Tapi, untuk kekurangan-kekurangan satu atau dua dalam syarat umum diatas jangan menjadikan kita mundur. Saya sendiri tidak punya NUPTK dan tidak punya sertifikat pendidik, tapi tidak ada salahnya mencoba kan?

Seleksi tahap administrasi ini wajib menyerahkan atau mengirimkan berkas persyaratan ke alamat LPTK tujuan tes nantinya. Kalau  saya mengirimkan ke Unnes karena jaraknya yang paling dekat dibandingkan dengan UPI. Siap-siap untuk mencari syarat-syarat ini, karena tidak mudah dan lumayan menguras tenaga, syarat yang  harus  dikirim ini berupa:
  1. Formulir pendaftaran yang sudah diisi dengan lengkap;
  2. Surat rekomendasi dari atasan langsung;
  3. Surat izin orangtua atau suami/isteri;
  4. Surat pernyataan bermaterai kesediaan mematuhi perjanjian kerja;
  5. Surat pernyataan bermaterai bersedia bertugas di Malaysia;
  6. Surat pernyataan bermaterai tidak menuntut menjadi PNS;
  7. Fotocopy ijazah terakhir dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh perguruan tingginya;
  8. Fotocopy sertifikat pendidik dan transkrip nilai dilegalisasi oleh perguruan tingginya dan/atau fotocopy NUPTK dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
  9. Fotocopy KTP;
  10. Surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah; Cara Membuatnya bisa dilihat DISINI.
  11. Surat keterangan bebas narkoba dari dokter rumah sakit pemerintah/Badan Narkotika Nasional (BNN)/Rumah Sakit Ketergantungan Obat;Cara Membuatnya bisa dilihat DISINI.
  12. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru; Cara Membuatnya bisa dilihat DISINI.
  13. Pasphoto berwarna terbaru (3 bulan terakhir), berlatar belakang putih ukuran 4x6 dan 3x4 masing-masing 2 lembar (bagi laki-laki memakai pakaian jas dan dasi, bagi wanita memakai pakaian bebas rapi, bagi yang tidak memakai kerudung, telinganya terlihat).
Kalau ingin mendapatkan ikan benyak, kita juga perlu menyiapkan umpan yang banyak pula. Sudah siap? 
Menyikapi Ujian Substansi
Untuk mengikuti suatu tes, kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Baik itu persiapan fisik, maupun persiapan mental. Disini saya akan mencoba memberikan tips mengikuti seleksi inti untuk mengikuti SILN. Pengumuman Seleksi administrasi bisa dilihat DISINI.

1. Persiapkan Secara Matang
Untuk mengikuti tes, apalagi ditempat yang jauh dari rumah kita, maka yang harus dilakukan tentunya mengetahui tempat yang akan dijadikan tes nantinya.

Persiapan pertama, tentunya berkas-berkas yang diperlukan, baca terlebih dulu syarat apa saja yang harus disiapkan, seperti alat tulis, baju, dan lainnya.

Usahakan datang H-1. Coba bayangkan kalau tubuh kita kurang isatirahat? efeknya konsentrasi kita tidak akan penuh, badan kita dalam keadaan kurang tidur, cape, lemas, dan lain-lain. Jadi lebih baik, kita datang dulu H-1, supaya badan kita cukup istirahat dan kita jadi tau tempat yang akan dijadikan ujian.

2. Ujian Tertulis
Ujian pertama yang dilakukan dengan melakukan ujian tes tertulis. Ujian tertulis yang pertama adalah ujian tentang Tes Potensi Akademik dari mata pelajarannya masing-masing. Materinya sesuai dengan bidang kita. Saya yakin bagi kalian yang mau mendaftarkan diri ke SILN sudah sangat ahli dan hebat dalam bidangnya masing-masing.
Pelajari sedikit tentang materi-materi yang sudah pernah kita sampaikan kepada siswa. Materi tidak akan jauh dari bidang kita.
Setelah Ujian TPA maka akan dilanjutkan kedalam ujain Psikologi. Banyak kategorinya, ada tes menggambar, kepribadian dan warteg.

Tes menggambar ini kita disuruh untuk menggambar pohon utuh dan manusia utuh juga. Kalau tes kepribadian kita akan diberi pilihan opsi A atau B, tidak ada yang salah dan betul, yang penting kita konsisten dan sesuai kenyataan. Dan yang terakhir tes warteg, atau menyambungkan titik, garis dan lingkaran kedalam sebuah gambar utuh. 
Silahkan cari trik dan tipsnya. Ada strateginya, jangan asal menjawab ya, semakin banyak latihan semakin bagus...
3. Ujian Leaderlees Group Discussion (LGD)
Pada tahap ini, kita akan dibentuk keadalam kelompok kecil, ketika saya dibagi kedalam 5 orang dalam satu kelompok. Kita akan diberikan sebuah tema yang berbeda setiap kelompoknya. Disini kita akan disuruh untuk berdiskusi, waktunya sekitar 15 sampai 30 menit.
Jangan mendominasi. Berikan kesempatan kepada setiap anggota lainnya. Jangan menyela jawaban teman. Dan jangan memaksakan argumen kita.
4. Wawancara dan Simulasi Mengajar
Tahap terakhir ini susah-susah gambang, karena kita tidak bisa menebak isi kepala pewawancara. Jadi kita pahami saja apa yang sudah kita kirimkan dalam berkas lamaran, biasanya pertanyaan sekitar lamaran itu. Dan yang terpenting kita harus tenang.

Simulasi mengajar merupakan tahap terakhir. Durasi sekitar 5-10 menit. Materi juga terserah kita, tapi saya yakin untuk urusan mengajar kalian sudah sangat ahli.

Setelah lulus, tentunya harus membuat pasport, cara membuat pasport bisa dilihat DISINI. Pengumuman kelulusan bisa dilihat DISINI. Setiap tahapan seleksi bisa berbeda setiap tahunnya, tahapan ini hanya pengalaman pribadi.
Kondisi Sebelum Melakukan Tes Substansi
Sekian pengalaman dan tips untuk lolos SILN. Tidak ada yang menjamin, semua berasal dari diri kita. Jangan lupa, dari semua usaha itu yang terpenting harus disertai dengan DOA. Dan menyerahkan semuanya ke Tuhan. Apapun harus diterima hasilnya..