Friday, September 29, 2017

Berbagai Kejutan di Hutan || Hari Ke-53

Bendera Indonesia di Malaysia
arifsae.com - Malam hari ketika badan terasa remuk dan ditambah lintah yang menyedot darah pasti sangat cocok untuk memejamkan mata sejenak. Teman-teman yang dari outbond juga mau tidur. Tempat tidur kami memang dikumpulkan jadi satu dengan semua panitia. Jadi terasa seperti dipengungsian.

Pa Tria, Pa Didib dan Pa Wawan juga terlihat mau tidur. Dengan badan yang terasa sangat lunglai, mata ini pun tak butuh lama untuk bertemu mimpi. Saya tak tahu apa yang terjadi diluar sana, yang terdengar hanya samar-samar mau melakukan evaluasi. Ah, saya kan bukan panitia, kesini hanya diajak dan main-main saja. Saya lanjutkan saja tidurnya, biarkan mereka panitia asli melakukan evaluasi.
Tidur Panitia

Sedang lelapnya tidur, saya mendengar suara orang membangunkan. Kali ini suaranya sedikit keras, ''evaluasi-evaluasi'. Begitu teriaknya. Saya kan bukan panitia, jadi menurut saya tidak usah ikut. Tapi wajib semuanya, ikut. Bayangkan, badan yang lelah dan mata yang ngantuk harus dibangunkan jam 2 pagi untuk ikut melakukan evaluasi. Ternyata saya lihat Pa Tria dan Pa Wawan tidak ada, saya yakin dia pasti pindah tidur ke hutan.

Haih, bener-bener tidak melihat kondisi ini. Saya memutuskan hanya mengikuti rapat beberapa menit saja dan memutuskan untuk kembali kekamar. Melanjutkan tidur. Evaluasi biarkan evaluasi, yang mimpi ya mimpi aja.

Akhirnya pagi-pagi saya bangun. Saya lihat Pa Didib mau menuju ke lokasi outbond, saya ikut saja sambil ngobrol-ngobrol. Sesampainya dihutan, tak ada mereka, dan ternyata mereka tidur di tenda yang ada danaunya. Ya memang betul, disekitar lokasi outbond ada danau yang diatasnya ada semacam pondok. Indah betul. Mereka tertawa ketika kami cerita dibangunakan jam 2 malam untuk evaluasi.

Sedangkan mereka sedan asiknya masak air dan mie untuk dibuat kopi dan minuman. Saya pun langung menaruh barang-barang, dan memutuskan untuk tidak lagi tidur disana. Tenda diatas danau ini akan menjadi tempat untuk bascampe baru. Sepertinya.
Membuat Rakit

Setelah sarapan. Agenda hari ini tentunya melanjutkan pekerjaan. Menyelesaikan outbond dan membuat rakit. Saya awalnya ikut membuat rakit. Tapi skhirnya saya diajak untuk kehutan. Bergulat dengan lintah dan nyamuk nakal. Aih, tak apa lah. Yang penting suasananya bersahabat.

Saya berusaha membantu sekuat tenaga. Membuat rakit iya, membantu outbond juga iya. Kalau dioutbond, agendanya menylesaikan perlegkapan dan menaikan bendera yang besar. Bendera merah putih yang dikibarkan dihutan. Ukurannya yang besar menjadi kendala. Tapi berkat kesigapan Pa Didib, Pa Tria dan Pa Wawan akhirnya hari ini selesai sudah semua target. Karena dilapangan sana, hari ini juga dilakukan upacara pembukaan JAIM 4. 

Ketika dihutan sana. Pacet berdatangan lagi. Harus siap-siap. Banyak yang diserang, banyak yang tabah tapi banyak yang heboh. Banyak juga yang kabur untuk tak membantu dioutbond, karena disini, lokasi yang paling tidak disukai oleh panitia. Kalau sebagian besar memilih untuk dilapangan, menyaksikan kemeriahan pembukaan, saya memilih bertahan dihutan.

Kegiatan ini juga diakhiri sampai malam. Kami berempat menyelesaikan pekerjaan sekitar jam 8 malam, sebelum tidur, kami mandi terlebih dulu. Untuk mandi juga harus berjalan lumayan jauh ketmpat panitia yang lainnya. Setelah mandi, kami makan malam. Tentunya membawa mi instan untuk persiapan besok pagi. Hari ini begitu berkesan, ada sebersit untuk pulang saja. Tapi saya bertahan.[]

Lanjut Hari Ke-54 DISINI.