-->
Makan Masak Ikan || Hari Ke-216
Baca Artikel Lainnya
arifsae.com - Lari pagi menjadi kegiatan awal di pagi hari ini, saya sudah sakit-sakit dan pegal-pegal karena sudah lama tidak olah raga. Di tambah kemarin 3 hari sakit, jadi karena sudah fit, hari ini saya bilang sama Pak Bima untuk jalan-jalan keliling blok Sawit.
Mau jalan-jalan dimana lagi kalau tidak di blok. Pemandangan sedikit berbeda, karena sepanjang jalan banyak bekas-bekas Pokok Sawit yang tergeletak dipinggit jalan. Biasanya bekas ini sudah di proses di kilang menjadi minyak, sisanya dibiarkan di pinggir-pinggir jalan sampai membusuk.
|
Bekas Pokok Sawit |
Nah, sisa-sisa inilah yang akan ditumbuhi oleh Kulat-Kulat alias Jamur-Jamur enak yang siap disantap nantinya. Sepanjang jalan bau-bau ini sangat meyengat, terlihat busuknya. Tapi inilah sawit, memang seperti itu bau khas nya.
Setelah selesai putar-putar blok, saya pulang. Pak Bima masih tertidur ketika saya pulang, biarlah. Saya memulai aktifitas hari ini, ada tawaran lagi untuk mengikuti Fasilitasi Penulisan Sejarah. Seperti yang sudah saya ikuti ketika menulis Usman Janatin. Saya tertarik.
Sambil menjalani siang ini, saya mencoba mempelajari. Juga sesekali menyelesaikan naskah lomba. Siapa tau ada yang menjadi nominasi. 1 saja. cukup. Siang ini, tidak ada kegiatan sama sekali. Bahan masakan juga habis, jadi kami tidak makan apa-apa. Hanya ada roti saja.
|
Masih Lelah ya Bang? |
Pak Bima baru bangun sekitar jam 12. Memang kebiasaanya. Kalau tidur pun sampai pagi. Sama seperti Pak Bintang dulu, kalau tidur selalu pagi, dan bangunnya selalu siang. Tergantung kita memaknainya sebenarnya
Sore hari baru Pak Bima mengajak untuk makan di luar. Kami keluar menuju Kedai Nur Cahaya, tapi ternyata tutup. Entah ada acara apa bisa tutup. Tujuan berikutnya ke Sapi, kami meluncur. Ditengah jalan kami berubah pikiran setelah melihat Pisang yang bagus. Langsung beli.
|
Makan Ikan Dulu |
Setelah diskusi, kami putuskan untuk memasak sendiri saja. Kami beli ikan, bahan-bahan untuk membuat sambal. Cukup sepertinya. Kami pulang dan siap mengolah masakan rasa Bapak-Bapak, yang penting bisa makan, urusan rasa nomor 2. Hasilnya, mantap. Kami menikmati hasil masakan dan masih tetap berdiam diri di rumah.[]
Lanjut Hari Ke-217 DISINI.