Sunday, March 4, 2018

Mari Mabok Duren || Hari Ke-209

arifsae.com -  Pagi hari ini begitu menggoda untuk jalan-jalan, apalagi ini hari Minggu. Pasar dadakan pasti ada, dan cocok untuk memuskan jalan-jalan kali ini. Kami keluar hotel, melihat-lihat. Ada kura-kura, ikan dan hewan-hewan lainnya. Saya tertarik, tapi berfikir kalau nanti pulang siapa yang akan merawatnya?
Jalan-Jalan Pagi
Akhirnya saya putuskan tidak membeli kura-kura. Biarlah, meski tidak jadi beli kura-kura, ada Durian yang siap di hantam. Kami beli durian, 1 kurang, 2 kurang, 3 baru ngam. Kami makan 3 durian, tentu saja kami menikmati. Setelah selesai, rambut ini minta di potong. Saya mengikuti langganan Pak Kim, sebenarnya takut juga, mbok ga cocok.

Tapi saya tetap mencoba. Orang Filipin saya kira. Dan hasilnya lumayan cocok. Jam 11 saya baru balik ke hotel untuk mandi dan siap-siap untuk pulang. Untuk pulang kali ini tidak dengan Bang Amir, karena dia ada kesibukan, tapi dengan Bang Ancu.
Mabok Durian
Kami cek out dan menunggu sampai jam 1 siang, sambil makan di kedai. Pak Kim dan Pak Majid pulang dengan cara nya masing-masing, saya dan Pak Radin pulang dengan peiret Bang Ancu. Dari penumpang nya Bang Ancu ada petugas kesehatan Sabah yang bincang-bincang.

Ternyata dia tahu kalau kami guru. Kami bincang-bincang Malaria, banyak orang sini yang terkena penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini. Ada juga baberapa orang yang mati karenanya. Ngeri juga. Tapi katanya kalau ada satu orang yang kena, maka seluruh estete itu harus segera di bersihkan.

Obrolan itu selesai ketika kami sampai di rumah. Pak Radin masih bermalam di Terusan, rencananya dia akan pulang besok hari. Malam ini dia masih berkutat dengan hape barunya. Sepertinya dia sangat senang, bahkan katanya, "ini hape termahal yang saya pernah beli." Kalau ditotal mungkin harga Samsung A8 di Indonesia sekitar 4-5 juta. Dan itulah harganya.[]
Lanjut Hari Ke-210 DISINI.