Saturday, April 14, 2018

Pelayanan Prima dari Wilmar || Hari Ke-250

arifsae.com - Niat untuk mengikuti lomba tetap masih ada. Kali ini menyelesaikan naskah untuk diikutkan lomba jurnalistik, saya ikut kategori oponi. Artinya, tulisan yang diikutsertakan dalam lomba harus sudah dimuat didalam koran terlebih dahulu, baik online maupun cetak. Sudah ada beberapa naskah yang saya ikuti. Ada 5 artikel yang sy kirimkan, kali ini saya masih mencari koran yang mau memuat tulisan saya.

Siang hari ada orang Offic datang.Tidak seperti biasanya, saya pikir ada kesalahan apa, saya sempat bertanya-tanya, "Apa yang saya lakukan, sampai-sampai orang Offic datang ke rumah." Awalnya, dia tanya tentang alat pemadam kebakaran. Karena tidak ada, akhirnya dia masuk ke rumah.
Orang Office
Saya juga tidak tahu namanya. Dia ternyata mau mengecek barang-barang yang kurang di rumah saya. Menanyakan barang yang rusak dan hilang. Tentunya akan diganti dengan yang baru. Memang, Wilmar memberikan pelayanan prima untuk para guru. Saya termasuk yang beruntung. Kalau dibandingkan dengan kawan-kawan, banyak yang mengalami pelayanan di ladang yang tidak sesuai harapan.

Tapi Wilmar berbeda, contohnya hari ini. Ada petugas yang menanyakan kekurangan dan kehilangan barang. Saya sendiri tidak enak, karena rumah dalam keadaan berantakan sekali. Belum sempat dibersihkan. Tapi dia mungkin mengerti, karena bujang laki-laki. Berantakan hal biasa.
Mereka Datang
Setelah dirasa data-datanya lengkap. Dia berpamitan. Saya kembali sendiri. Sore harinya ada Pak Bima dan Pak Radin datang. Pak Radin rencananya mau mengambil soal besok hari, kalau Pak Bima mau ke Tawau. Entah apa yang mau dilakukannya. Katanya mau mengantarkan berkas lamaran dari guru lokal yang akan mendaftar menjadi guru bina. Pak Radin santai-santai rumah. Dan saya nanti malam siap-siap harus mengantarkan ke Simpang Sapi.

Saya yang harus jadi korban, dengan alasan Pak Radin yang tak berani mengantarkan ke Simang Sapi, akhirnya saya yang mengalah harus mengnatarkan Pak Bima ke Simpang Sapi. Jam 12 malam baru saya mengantarkannya, jelas dijalan tidak ada orang, sepi sekali. Rasa dingin dan gelap menjadi hal biasa. Jam 1 saya baru menuju ke rumah. Cape sampai di rumah. Tapi tidak apa-apa, yang penting saya masih bisa, saya lakukan.[]
Lanjut Hari Ke-251 DISINI.