Thursday, April 12, 2018

Ujian Anak Dan Ujian Guru nya || Hari Ke-248

arifsae.com - Seperti hari kemarin, pagi ini hujan turun. Jadwal mengajar hari ini seperti biasa, pagi ke Andamy dan siangnya ke Terusan 1. Kalau hujan seperti ini, biasanya akan mengganggu pembelajaran. Apalagi rencananya hari ini akan olah raga.

Di tunggu-tunggu, tidak reda. Saya ke Andamy pun masih rintik-rintik. Bukannya berhenti malah tambah membesar, akhirnya Bu Aji tidak mengadakan olah raga. Tapi memasukan mereka ke kelas, dan langsung menjalani pembelajaran di kelas. Kalau di paksa pun, tidak baik untuk mereka. Malah ujung-ujungnya bisa membua mereka sakit.
Bersama Anak Andamy
Pelajaran kali ini ditambah dengan kelas SD yang kelas 4 dan 5. Menjadi tambah ramai anak-anak yang akan ikut belajar. Disamping itu, saya memberikan informasi tentang ujian bagi anak-anak SMP yang sebentar lagi akan mereka hadapi. 

Saya memberitahu tentang nasib Bu Aji tentang rumahnya. Dia sudah terpengaruh untuk memprotes ke manager. Karena selama ini saya melihat kalau Bu Aji terlalu pasrah, tidak ada gertakan atau protes. Padahal saya berusaha membantunya. Kalau tidak saya tanyakan ke Tuan Hiu tempo hari di Kedai Pakistan, mungkin Bu Aji tidak akan tahu nasibnya di rumah.
Kerbau Liar di Sawit
Saya ajak Bu Aji pulang ke Terusan 2 . Istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan ke Terusan 1. Di jalan ada pemandangan menarik, kalau di Indonesia, Kerbau di kandangkan dan diberi makan. Di sini, Kerbau diliarkan, makan sepuasnya, berkeliaran, meski ada pemilknya.

Di jalan ke Terusan 1, ada Kerbau dipinggir jalan. Banyak jumlahnya. Mungkin karena seperti liar, jadi bulu-bulu mereka panjang-panjang. Mungkin menyesuaikan lingkungan sekitar, karena di liarkan. Kami sampai di Terusan 1, niatnya mau memberikan ijazah pada Zaenal, tapi sayang, ketinggalan.
Anak Terusan 1
Bu Aji rencananya akan ke Gum-Gum. Dia sudah berpamitan ke anak-anak, dan nampaknya sedang tidak betah di rumahnya. Karena lagi-lagi, dia mendiamkan dan tidak ada protes ke pihak ofic. Mungkin dia akan menenangkan diri ke Gum-Gum. Kami pulang dari Terusan 1 untuk menuju ke Simpang Sapi.

Namun seperti biasa, makan terlebih dulu ke Al Kafi. Saya sudah mengingatkan untuk besok saja, karena kalau sore seperti ini, biasanya kendaraan yang lewat sudah tidak ada. Dan itu terbukti, setelah menunggu sampai jam 17.30 di Simang Sapi tidak ada kendaraan yang lewat ke Sandakan. Akhirnya dia pulang. Tapi kali ini tidak dia pulang ke Terusan 2. Nampaknya dia tidak ingin pulang ke Andamy. Bu Aji sedang dapat ujian. Kasian.[]
Lanjut Hari Ke-249 DISINI.