Thursday, May 24, 2018

Memberikan Penghormatan Terakhir || Hari Ke-290

arifsae.com - Pagi ini sudah dikabari, akan ada mobil dari Pamol yang datang menjemput. Pak Bima meminjam mobil Pak Hasyim, mandor dari Jebawang. Biasanya memang dia meminjam mobilnya kalau ada keperluan yang mendesak. Saya sudah bersiap-siap pagi ini, rencananya kawan-kawan yang lain dari Pamol juga akan ikut.

Pak Radin, Pak Rahmat dan Pak Panca akan ikut. Belum lagi yang akan pulang, Pak Azwi dengan istrinya dan Bu Sulis dengan suaminya. Jam 10.00 mobil baru sampai ke Terusan. Saya mendatangi ke depan sekolah Humana Terusan 2. Benar saja, mobil yang di bawa Helax, kapasitasnya juga terbatas. Tidak bisa kami ikut bersama mobil.
Di Bak Belakang Mobil
Terpaksa kami ikut hanya ke Simpang Sapi saja. Tentu saja kami naik dibelakang mobil. Menikmati suasana angin kencang diperjalanan. Seperti para tukang pekerja yang akan bekerja di blok Sawit. Angin kencang kadang membuat topi mau terbang. Kami menikmati perjalanan hingga sampai ke Simpang Sapi.

Disana kami diturunkan, mereka menaiki mobil. Kami menyusul ke KK dengan menggunakan bus. Niatnya, kami menumpang dengan mobil nanti ketika pulang. Tidak masalah, kami naik bus. Sedang menunggu bus, ada Pak Saha lewat. Dia sempat berhenti sebentar, berbincang-bincang. Dia juga menawarkan Pak Radin untuk pindah ke CLC Monsok. Dia sepertinya tertarik, tapi kawan-kawan yang lain dari Pamol seprti tidak suka. Menarik.
Pak Saha Menawarkan
Jam 12.00 baru ada bus Sida ke KK. Perjalanan 5 jam tentu nikmat bila digunakan untuk tidur. Pak Rahmat sesekali terlihat mual, mungkin penyakit lamanya kumat. Mabokan. Dimanapun, kapanpun, kalau berkendaraan. Begitulah dia. Meski sudah di beri obat anti mabok, tetap saja obatnya kalah.

Jam 17.00 bus sampai di Inanam dengan selamat. Kami menuju ke surau dulu untuk melaksanakan solat. Saya sudah janjian dengan Pak Juang yang akan menyusul dan merayakan perpisahan juga. Kami berencana ke Kampung Air bersama-sama.
Bersama Para Senior
Kali ini kami menginap di Hotel Iskandar. Hotel yang bagus, dan lumayan murah. Tapi harus menggunakan tangga. Itu mungkin kekurangannya. Di sana sudah ada Pak Bima dan kawan-kawan yang sudah sampai terlebih dulu. Para guru yang akan pulang acaranya besok, malam ini rencananaya akan berbuka puasa bersama.

Tempat pilihannya ada di Semplang. Kami berbuka puasa bersama disana. Ada juga Pak Kris, dia guru tahap 4. Guru paling senior yang sudah 5 tahun di Sabah. Kami bersendau gurau, dia juga orangnya kocak, jadi enak untuk diajak bercanda. Selesai berbuka puasa, saya, Pak Radin dan Pak Panca berencana menonon film Deadpol.
Malam di Kampung Air
Kami bertiga menuju ke Centre Point. Tempat terdekat yang menyediakan Pawagam atau Bioskop. Sayang, tidak sesuai harapan. Filmya tidak terlalu seru. Saya malah tertidur, tidak jelas ceritanya, atau saya yang terlalu mengantuk. Entahlah. Kami pulang ke hotel.

Ketika sampai di pintu masuk hotel, saya bertemu dengan Pak Kris. Kami diajak untuk berbincang-bincang. Sampai larut malam saya ladeni dia ntuk mengobrol. Tidak apa-apa lah, sesekali boleh juga, anggap saja seabgai penghormatan terakhir. Semoga dia dan kawan-kawan yang akan pulang mendapat kesuksesan di Indonesia. Aamiin.[]
Lanjut Hari Ke-291 DISINI.