Monday, December 21, 2020

Wafatnya KH As'ad Humam Part 8 Habis #SeriBiografiKHAsadHumam

KH Asaad Humam

arifsae.com Tulisan ini adalah rangkaian buku "Mengenal Tokoh Penggagas Buku Iro". Bagian ini adalah lanjutan dari bagian Part 7 DISINI. Tulisan ini adalah lanjutan bab berikutnya. Semoga bermanfaat...

***

Sesudah acara wisuda nasional I TKA-TPA, bulan-bulan berikutnya kesibukan KH As’ad Humam semakin meningkat. Berbagai rombongan tamu terus menerus berdatangan untuk bersilaturahmi dan melihat pelaksanaan TKA-TPA AMM dengan metode Iqro-nya langsung dari sumber pertamanya. Demikian juga undangan di daerah-daerah untuk menghadiri wisuda, penataran, rapat-rapat, hingga acara kekeluargaan, seperti tak ada hentinya. Hal itu menjadikan KH As’ad Humam sering abai terhadap kondisi fisiknya, karena dorongan untuk selalu hadir dan tidak mengecewakan orang lain begitu besar dalam hati KH As’ad Humam.


Selain itu, dorongan untuk memberikan saran, dan usulan dari KH As’ad Humam guna keberlanjutan gerak Team Tadarus AMM sepeninggalnya kelak juga mendorongnya untuk terus berfikir. Dan hal ini benar-benar direalisasikannya dengan berbagai surat wasiat yang sudah dipersiapkan, demikian pula rapat-rapat keluarga yang membahas secara khusus tentang kelanjutan pendanaan gerakan Team Tadarus AMM juga terus dilakukan. Sangat tampak bahwa KH As’ad Humam tidak menginginkan kelak jika ia meninggal, aktivitas gerakan pendidikan Al Quran yang sudah dirintisnya terhenti.


Ditengah kesibukannya inilah kemudian pada tanggal 11 Desember 1995 sesudah melaksanakan  solat  Subuh  beliau  sakit. Hanya satu  hari  di  Rumah Sakit  Sarjito,  perawatan selanjutnya dilakukan di RS PKU Muhammadiyah. Berbagai upaya dilakukan untuk mengusahakan kesembuhan KH As’ad Humam,   termasuk operasi pembedahan otak, dan juga tak henti-hentinya doa dari ribuan santri TKA- TPA, ustadz dan ustadzah, para aktivis TKA-TPA dari seluruh Indonesia pun turut mendoakan kepada Allah guna kesembuhan KH As’ad Humam.


Namun akhirnya Allah memberikan apa yang terbaik untuk beliau, setelah dirawat selama 53 hari di RS PKU Muhammadiyah dengan kondisi tetap tidak sadarkan diri, akhirnya pada hari Jumat tanggal 2 Februari 1996 bertepatan dengan tanggal 12  Ramadhan  1416  H,  Allah mengutus malaikat-Nya untuk menjemput KH As’ad Humam pulang menghadap-Nya dalam usia 63 tahun.


Sore itu juga jenazah KH As’ad Humam dimakamkan di pemakaman umum Selokraman bersebelahan dengan makam H Humam, ayahnya. Ribuan  umat Islam mensholatkan jenazahnya dan mengantarkannya sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir. KH As’ad Humam pergi meninggalkan nisan kebanggaan bagi umat Islam akan hasil buah kerja kerasnya berupa metode Iqro yang dipakai tak hanya di Selokraman, Kotagede, Yogyakarta ataupun Indonesia, namun juga sampai ke luar negeri. Sebuah amal jariyah berupa ilmu bermanfaat yang tak akan putus pahalanya selama ilmu tersebut masih diamalkan oleh orang lain. KH As’ad Humam juga pergi berkafankan  doa  dari  segenap  penjuru  tanah air,  doa  dari  santri-santri TKA-TPA seluruh Indonesia, serta doa dari para pecinta Al Quran.


Atas prestasi yang ditorehkan oleh As’ad Humam inilah kemudian Pemerintah Republik Indonesia melalui Mentri Agama memberikan piagam penghargaan kepada almarhum KH  As’ad Humam sebagai Pembina Tilawatil Quran Indonesia dengan bersamaan dibukanya Festifal Anak Soleh Indonesia (FASI) IV tanggal 11 Juli tahun 1999 di Istana Negara Bogor, Presiden Bacharudin Jusuf Habibie menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada almarhum KH As’ad Humam karena kepeloporannya menggerakkan pendidikan Al Quran di Indonesia.


Akhir tahun 2017, Dewan Pimpinan Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) mengusulkan KH As’ad Humam sebagai Pahlawan Nasional karena sebagai pelopor salah satu metode belajar membaca Al Quran yang paling sukses. Hal ini dikarenakan dampaknya oleh jutaan umat Islam.


Indonesia khususnya, dan dunia Islam patut memberikan apresiasi kepada orang yang dianggap sebagai tokoh pembrantas but abaca Al Quran. Dengan metode Iqro yang beliau gagas, menjadikan banyak orang menjadi terbantu untuk membaca Al Quran.[]

TAMAT...Part 1 DISINI.