Wednesday, May 9, 2018

PESONA di PRU-14 Malaysia || Hari Ke-275

arifsae.com - Pagi ini siap untuk melakukan jelajah, kegiata yang akan dikenang oleh anak-anak pastinya. Karena tadi malam begadang, jadi bangun kali ini pun malas-malasan. Terutama kawan-kawan yang lain, mereka malah belum bangun. Sedangkan anak-anak sudah mulai kegiatan, mempersiapkan pembukaan kali ini.

Rencananya, pembukaan ini juga akan dihadiri oleh Manager Resort dan Pak Cahyono, selaku Pensosbud KJRI KK. Sebelum pembukaa, kami sarapan dulu. Kebetulan makan sudah siap, apalagi kokinya dari Sapi 2, Bu Novri, katanya dia pandai masak. Jam 8 pagi sudah siap-siap Gladi Bersih, mereka melakukan tarian Pesona. 
PESONA
Kami mempersiapkan pembukaan, karena kondisi kemarin yang hujan besar, hasilnya situasi lapanga pagi ini sedikit becek dan tidak terlalu bagus untuk melakukan pembukaan. Tapi kondisi ini tidak menjadi halanga, anak-anak juga masih terlihat semangat, meski ada beberapa anak yang tidak kuat, karena cuaca sudah semakin panas.

Hawa panas ini juga terasa di Malaysia saat ini. Karena saat ini, di Malaysia sedang ada Pemilihan Raya Umum ke-14 atau PRU14. Pemilu kali ini memperebutkan 222 kursi Dewan Rakyat dan 505 kursi di 12 dari 13 Majelis Legislatif negara bagian. Timbul beberapa isu tentang PRU14 ini, karena banyak kekhawatiran mengai upaya pembagian daerah menjadi distrik pemilihan baru.
Mempersiapkan Diri
PRU14 di Malaysia kali ini dimenangkan oleh Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Mahathir Muhammad dan Anwar Ibrahim. Peristiwa ini merupakan peristiwa bersejarah di Malaysia. Kenapa? Karena kekalahan Barisan Nasional pimpinan Petahana, PM Najib Razak ini pertama kali kehilangan atau kekalangan setelah 61 tahun sejak kemerdekaan negara ini pada tahun 1957 silam.

Peristiwa bersejarah lainnya adalah PM terpilih Mahathir Mohamad merupaka kepala pemerintahan tertua di dunia, dengan usia 92 tahun. Dan saya termasuk orang yang beruntung karena ditengah-tengah peristiwa bersejarah bagi Malaysia itu. Meski tidak terlibat langsung, tapi saya beruntung bisa menyaksikan secara langsung.

Jam 9 pagi cuaca yang semakin panas, mengharuskan kami untuk memulai pembukaan. Pak Cahyono dan Pak Manager sudah datang. Mereka menyampaikan amanatnya masing-masing, pembukaan kali ini juga disuguhi tarian-tarian yang sudah dipelajari oleh anak-anak.
Suasana Pembukaan
Pembukaan selesai, kami berfoto ria sebelum penjelajahan dimulai. Saya dan Pak Bima berjalan duluan, menyusuri jalan trek untuk memastikan. Kami berjalan dari pos satu ke pos berikutnya, untuk memastikan tidak ada yang kurang dan semua berjalan lancar. Kami berjalan sampai pos terakhir, jalan kaki ini sampai 1 jam lebih, hingga akhirnya sampai di rumah.

Sesampainya di rumah, saya dengar Pak Cahyono sudah pulang. Kami duduk-duduk terlebih dulu, saya juga mengistirahatkan sebentar. Anak-anak sudah mulai melakukan kegiatan jelaljahnya. Kami berencana ke pos dengan mobil, karena jalan susah, mobil yang kami kendarai susah dan tersesar dijalan. Sempat putar-putar, dan merasa tersesat. Kami yang dibelakang mobil pun terpental-pental. Hingga akhirnya sampai di pos 3.
Mengetes Peserta
Kami istirahat, dan sedikit ikut dalam keseruan di pos ini. Pos ini kebetulan adalah mencium bau-bau denga mata tertutup. Kalau yang salah, mereka mandi lumpur. Ada cerita lucu, nama anaknya Faiz. Dia seperti dimanja oleh Pak Lucky, ketika yang lain disuruh mandi lumpur karena kesalahan, Faiz tidak.

Hingga teman-temannya disruh untuk memeluknya, ujung-ujungnya kotor juga. Akhirnya dia menangis. Kemudian berhenti, dilangi lagi, menangis lagi. Kami dibuat tertawa karena kejadian ini, sampai perut sakit. Selesai di pos 3 ini, kami pulang ke rumah. Meski cuaca panas, namun saya menikmati kejadian ini.
Duduk Santai
Samai rumah, letih dan pegal-pegal badan langsung terasa. Kami istirahat dan makan siang bersama. Para petinggi akan pulang setelah isitaraha, Pak Lucky dan Pak Lukman ijin untuk meninggalkan lokasi, juga Pak Bima. Saya mau ikut pulang, karena baju sudah tidak ada yang bersih, tapi Pak Juang menahan. Katanya nanti saja. Siang ini juga mendengar curhatan Bu Novri dari Sapi 2. Dia banyak masalah di Humana Sapi 1.

Meski banyak masalah, dia terlihat kuat menghadapinya. Ceritanya ribet dan sedikit menguras air mata. Untuk dia, kalau buat kami biasa saja. Sore tiba, Pak Saha meminta tolong untuk membelikan Disel untuk kegiatan nanti malam. Kebetulan saya mau pulang mengambil baju, dan saya menyanggupinya. Saya pulang sendirian menggunakan motor.
Pelangi Di Sapi
Di tengah jalan, ada pelangi meyambut. Indah sekali. Mungkin karena akan hujan, padahal di Resort cuaca panas sekali. Tapi terlihat, di Sapi akan ada hujan besar. Terutama di Terusan 2, terlihat sangat gelap. Tapi saya tetap melaju kencang, mencari penjual Disel.

Satu kedai tutup. Mungkin karena sudah sore, kedai berikutnya tidak mencual karena habis. Waduh, hasilnya nihil. Padahal saya harus mendapatkan Disel untuk kegiata nanti malam. Tapi biarlah, saya pulang dulu untuk mengambil baju. Saya isitrahat sebentar, kemudian jam 6 melanjutkan ke Resort lagi. 

Awan hitam terasa sekali. Benar saja, ditengah jalan hujan besar menyambut. Untung saja saya mempersiapkan mantel, meski hujan besar, tapi lumayan. Akhirnya saya mendapatkan Disel setelah mendapatakn informasi tempat, saya pertama kali kesini. Semua pesanan sudah saya dapatkan, saya menuju ke Resort. Hujan lagi disana, kegaitan berantakan lagi. Saya lelah, saya memilih istiarhat dengan Pak Juang. Mengistirahatkan badan.[]
Lanjut Hari Ke-276 DISINI.