Monday, July 9, 2018

Kata Sambutan Prof. Dr. Ir. H. Ari Purbayanto, M.Sc. Dalam Buku Narasi Ladang Sawit

Naya dan Narasi Ladang Sawit
Assalamu’alaikuum Wr.Wb.

Menjadi pendidik adalah pengabdian, panggilan jiwa, bahkan keinginan besar (passion) para tenaga pendidikan (guru) termasuk penulis buku ini. Program pengiriman guru untuk mendidik anak-anak Indonesia di Malaysia sangat tepat, sebab tidak setiap guru mau ditempatkan dilokasi yang jauh, apalagi harus berpisah dengan keluarga dan di luar negara. Para guru terpilih harus siap meninggalkan kampung halaman demi mengajar anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia. Wilayah tersebut membutuhkan sentuhan para guru profesional, karena di Sabah-lah anak-anak Indonesia menggantungkan cita-citaya melalui pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pusat kegiatan belajar masyarakat (Community Learning Centre, CLC).

Meskipun diluar negeri, Pemerintah Indonesia tetap memberikan pelayanan akses pendidikan bagi siapapun yang berstatus warga negera Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Malaysia mendirikan sekolah-sekolah Indonesia dan juga CLC di Malaysia. Tujuanya jelas, untuk memberikan akses pendidikan yang bermutu bagi penyiapan masa depan generasi Indonesia, sehingga kelak bisa ikut andil dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Dalam rangka menyipakan masa depan anak-anak Indonesia yang berada di perkebunan sawit di Sabah, Pemerintah secara bertahap telah mengirim guru-guru terbaik di berbagai Community Learning Center di seluruh wilayah Sabah. Sudah banyak anak-anak Indonesia yang kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya. Semua itu berkat usaha yang tak kenal lelah dari guru-guru hebat yang mendedikasikan dirinya di Sabah. Bahkan dari usaha dan kerja keras mereka, sudah berhasil mencatatkan berbagai nama alumnus hingga ke perguruan tinggi bergengsi di Indonesia.

Selain melaksanakan tugasnya, guru memang sepatutnya untuk menulis. Karena dengan menulis, setiap orang dapat mengabadikan pemikiran dan gagasannya. Buku “Narasi Ladang Sawit” ini menjadi saksi abadi kisah-kisah menarik Guru Tahap 8 ditempat tugasnya, yaitu Distrik Sandakan, Sabah-Malaysia. Mereka tersebar di CLC Terusan 2, CLC Sapi 2 TKB Labuk, CLC Nusantara, CLC Gum-Gum, CLC Prolific TKB Andum, CLC Pamol TKB Fortuna, CLC Pamol TKB Sekar Imej, CLC Andamy, dan CLC Kim Loong.

Saya selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini. Semoga buku ini menjadi pemantik dan inspirasi bagi guru-guru yang lainnya dapat memulai menulis dan menerbitkannya untuk mencerahkan masyarakat.

Selamat membaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Kuala Lumpur, 10 Mei 2018

Prof. Dr. Ir. H. Ari Purbayanto, M.Sc.
Atdikbud KBRI Kuala Lumpur