Thursday, July 26, 2018

Yayasan Sabah: Gelanggang Perjuangan || Hari Ke-321

arifsae.com - Hotel Lodge ini bagus sebenarnya, karena baru dibuka. Namun, sayang, banyak aturan-aturan yang sebenarnya tidak perlu. Wajar saja, mungkin karena masih baru. Saya dan Pak Akmal bersantai-santai dulu, sambil mengamati pergerakan group di WA.

Jam 10.00 pagi kami Cek Out, saya sudah janjian dengan Pak Akmal untuk kembali lagi nanti sore. Karena tidak nyaman, tidak mungkin melanjutkan di hotel ini. Kami pindah ke hotel tetangganya, Criytal KK. Setelah meletakan semua barang-barang, kami menuju ke CP untuk mencari sarapan.
Mencari Sarapan
Kami berjalan menuju ke CP. Udara sudah sedikit panas, membuat keringat keluar bercucuran, meski baru saja mandi. Kami menuju ke bawah CP, untuk mengambil uang di Bank BSN. Kemudian langsung menuju ke tempat berjejer makanan. KFC menjadi piliihan, sekalian membelikan titipan dari Pak Tria untuk anaknya.

Acara pembukaan Akpres dimulai jam 11.00 siang, padahal baru kami makan. Daripada tidak dimakan, mending dihabiskan dulu sebelum menuju ke SIKK. Anak-anak sudah menanyakan kabar keberadaan saya, namun saya tetap tenang, karena masih ada Nana yang mendampingi. 
Bus Menuju Yayasan Sabah
Selesai makan dan membelikan makanan, saya menuju ke SIKK. Pak Akmal kembali ke hotel, dia lebih santai daripada saya. Saya menggunakan Grab untuk ke sana. Ternyata sudah sangat ramai orang, sudah siap-siap untuk pertandingan.

Saya membagi tugas dengan Nana. Saya mengikuti anak yang bertanding di Yayasan Sabah atau komplesk sukan Tun Adnan, dan Nana mendampingi anak-anak yang ada di SIKK. Khusus untuk pertandingan di Yayasan Sabah adalah pertandingan Bulu Tangkis. Selain itu, ada di SIKK semua.
Kompleks Sukan Tun Adnan
Saya menemui Pak Tria terlebih dulu untuk menyerahkan titipan makanannya, katanya untuk Kunyang, anaknya. Perjalanan menuju ke Yayasan Sabah menggunakan bus yang sudah dipesankan untuk para peserta dan pendamping. Jadi kami tinggal mempersiapkan anak-anak untuk bertanding.

Atlet dari CLC Terusan 2 adalah Saeful atau Ato dan Ayu. Mereka yang akan berjuang untuk mengharumkan nama CLC Terusan 2. Perjalanan disana tidak lama, hanya membutuhkan waktu 30 menit. Canda tawa kami bersama-sama dengan kawan-kawan guru lainnya. Terutama bercanda tentang keseruan JAIM.
Menuju Lokasi
Saya pertama kali menginjakan kaki disini. Suasana indah, karena dekat dengan pantai. Tempat ini didirikan tahun 1966 yang didirikan oleh Tun Datu Haji Mustapha bin Datu Harun, bapak kemerdekaan Negeri Sabah. Organisasi yang panjang ini dikhususkan untuk menunjang berbagai aktiitas orang Sabah, termasuk sukan (olah raga).

Sesampainya disana, anak-anak sudah ramai, juga guru-gurunya. Pertandingan juga sudah ada yang berlangsung, memang pertandingan ini dumuali lebih awal dibandingkan dengan pertandingan lainnya. Saya bersama Pak Tria bersama membimbing anak-anak kami. CLC Terusan 2 mendapatkan giliran nanti untuk bertanding.
Pertandingan Bulu Tangkis
Saya sedikit tidak tenang. Mondar-mandir mengurus mereka, dan menanyakan kesiapan fisik mereka. Merka menjawab, "Oke juga, Pak." Syukurlah, semoga semua berjalan lancar. Sambil menunggu pertandingan tiba, Pak Tria sibuk mengurus RKAS. Katanya dikejar-kejar Bu Ari. Untuk saja, saya sudah selesai semua. Jadi tinggal menikmati debar-debar pertandingan.

Saatnya giliran CLC Terusan 2 bertanding, untuk pertama kali, akan bertanding dengan CLC Sabah Mas. Pertandingan baru dimulai jam 16.00, sudah sore. Lebih lama mondar-mandir ketidak tenangannya. Kini saatnya beraksi, mereka melakukan pertandingan pertamanya.
Menunggu Giliran
Sempat tertidur menunggu giliran. Pertandingan pertama berjalan lancar, untuk pertandingan pertama ini CLC Terusan 2 menjadi pemenangnya. Babak pertama berjalan lancar, menjadi bekal untuk babak ke-2 nantinya.

Kabar simpang siur berkembang. Apakah bertandingan akan dilanjutkan hari ini atau besok? Mengingat hari ini sudah sore. Dan anak-anak butuh waktu untuk istirahat. Setelah mendengar berbagai masukan, akhirnya diputuskan besok hari pertandingan akan dilanjutkan.
Mengisi Daya
Anak-anak pulang ke SIKK. Mereka masih menggunakan kendaraan sewa. Saya sendiri tidak kesana, kembali ke Kampung Air menemani Pak Akmal. Lelah hari ini. Namun seru. Semoga besok mendapatkan hasil yang bagus.

Malam hari kami mencari makan yang segar-segar. Sekalian untuk menambahkan kekuatan daya yang sudah terkuras seharian ini. Minum Kelapa muda menjadi obat, dan tentu memesan makanan Seafood. Nikmat. Tidak ada kegiatan lagi setelah ini, hanya istirahat dan tidur. Mempersiapkan esok hari.[]
Lanjut Hari Ke-322 DISINI.