Thursday, August 30, 2018

Perjalanan Perjuangan ke Tawau || Hari Ke-356

arifsae.com - Anak-anak Andamy juga beberapa minggu ini saya suruh untuk membuat puisi. Mereka berhak menyumbang pemikiran ini dalam buku karangan CLC Terusan 2. Sudah bebrapa tulisan yang saya himpun, namun masih butuh proses yang panjang.

Dapodik juga sudah selsai. Hari ini saya diberi kabar, kalau Pak Bima dan Pak Radin mengajak saya untuk menemani ke Sebatik. Nama yang asing. Saya bertanya-tanya, "Untuk apa?" katanya penting. Saya menuggu mereka dirumah, untuk menanyakan secara langsung.
Ke Andamy Dulu
Kalau jadi, nanti malam saya berangkat ke Tawau. Namun, sebelum berangkat saya harus menyelesaikan semua pekerjaan, sebisa mungkin. Karena sistem yang berbeda, memang Dapodik saat ini menjadi kendala. Jadi saya berharap bantuan dengan Bu Aji.

Jam 11.00 saya ke Andamy, menjemput Bu Aji di sekolah. Kami ke rumah. Selain membereskan pekerjaan, saya juga mencari makanan gratis. Pak Bima dan Pak Radin sore hari menujue ke Terusan 2. 
Siap Meluncur
Saya suruh ke Andamy, sekalin mengambil jaket dan passport di sini. Sore hari kami pulang ke Terusan 2, untuk berdisikusi sesungguhnya. Sebelumnya, saya beli Ayam Penyet dulu unutk berbuka puasa. 

Setelah santai, Pak Bima menjelaskan, "Ada anak yang SP sudah mau habis, sedangkan dia sudah ada di Sebatik, jadi harus mengambil dia secara ilegal, dan mengembalikannya secara legal." Saya kaget, "Berarti harus lewat belakang?"

Saya berfikir panjang, ini mendesak. Setelah dipiki-pikir, akhirnya saya menyetujui untuk menemani mereka. Meski resikonya besar, saya harus merelakan nama baik saya. Tidak apa-apa. Meski hujan, renana ini tetap akan berjalan. Malam-malam kami siap-siap. Akhirnya saya meminta tolong ke Fikar dan Ato untuk mengantar ke Simpang Sapi.
Menunggu Bus
Malam hari sekitar jam 11.30 kami meluncur. Hujan-hujan kecil menyambut kami, tapi berjalan lancar. Mereka membawa pulang motor kami. Terimakasih anak-anak, kalian juga ikut berkorban. Dan ternyata dijalan, motor nya mogok. Sungguh luar biasa. Saya tidak enak, saya janji kemerka akan mentraktrik makan. 

Karena kunci lupa dibawa, dan mungkin dibutuhkan Bu Aji, akhirnya saya tinggal direrumputan Simpang Sapi. Semua sudah aman, tinggal meluncur. Jam 01.00 bus baru saya dapatkan, karena penuh, ada yang duduk di bawah. Baru kami singgah di Batu 32 untuk makan. Perjalanan malam ini menuju Tawau dengan tidur saja. Semoga perjalanan panjang ini lancar.[]
Lanjut Hari Ke-357 DISINI.