Thursday, August 2, 2018

Workshop Sendiri di One Be || Hari Ke-328

arifsae.com - Acara dilanjutkan hari ini, jam 09.00 pagi. Namun urusan saya sudah selsai. Sebenarnya, tepatnya pelatihan ini untuk kawan-kawan yang masih salah dan kurang paham mengerti tentang keuangan.

Malas mandi, nanti saja. Hari ini baru pembukaan akan dilakukan, kemarin langsung acara. Mungkin karena Pak Istiqlal baru punya kesempatan, kemarin masih sibuk dengan pekerjaan lain. 
Pembukaan oleh Kepsek SIKK
Pembukaan baru dimulai jam 09.30 lebih. Setelah itu pembagian kelas dimulai lagi, karena kemarin dijadikan satu. Kali ini materi lagi, masih tentang keuangan. Sebenarnya kurang antusias, tapi untuk menghormati duduk-duduk saja.

Ditengah materi, saya di cari Pak Idris, orang yang mengurusi KS2O. Saya menemuinya, ada masalah ternyata. Ayu, selaku Juara 1 yang kemarin memanangkan bulu tangkis ternyata kelibihan umurnya. Padalah dalam aturan, maksimal aturan peserta 16 tahun.
Laporan
Aturan saat ini lebih ketat, karena harus ke Kuala Lumpur, dan tentu saja membutuhkan passport. Sedangkan dia sudah lebih dari 16 tahun. Saya agak bingun, tapi dengan terpaksa, setelah menimbang, saya menerima keputusan yang tidak bisa di nego ini. Mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus memberi kabar kepada Ayu.

Padahal dalam KS2O kesempatan emas baginya. Tapi karena ada masalah eksternal sendiri, sebenarnya ada masalah internal dari Terusan 2 sendiri. Jadi memang sudah jalan yang tebaik lah yang sudah diebrikan.
Belanja di Onebe
Selesai urusan. Saya diajak oleh Pak Radin ke Onebe untuk membeli sabun dan peralatan mandi lainnya, karena peralatan mandinya hilang. Acara masih berlangsng, tapi saya dipaksa untuk mengikutinya. Saya iyakan, jadi ini bukan workshop di SIKK tapi di Onebe. He-he.

Sore hari, kami baru pulang dari Onebe. Selesai urusan belanja, kami makan dulu mencari menu beda di luar SIKK. Jadi tidak maslah, saya menikmati. Setelah dari Onebe, kami pulang ke SIKK. Disana sudah ramai print-print ntuk melengkapi syarat-syarat.
Lobi SIKK
Berbagai persyaratan memang harus selesai, dan saya juga ikut mengantri untuk melengkapi syarat. Sedikit sebenarnya, yang lama hanya mengantri dengan kawan-kawan yang lain.

Tapi akhirnya selesai juga, saya lanjut ke kamar. Bertemu dengan Pak Didib, kami membicarakan tentang JAIM 5 lagi. Dia sekaran menjadi ketua JAIM 5, banyak baban limpahan yang dia dapatkan, namun saya mencoba menguatkan. Semoga kuat menghadapi ini semua. Sabar, ini ujian.[]
Lanjut Hari Ke-329 DISINI.