Sunday, October 23, 2016

Asal Usul Desa Karangjambu

SMP di Karangjambu

Karangjambu adalah salah satu desa di Kecamatan Karangjambu. Umumnya mata pencaharian penduduknya adalah petani. Karangjambu terletak di sebelah utara purbalingga, dan wilayahnya dekat dengan kaki gunung slamet, maka dari itu cuaca di sini cenderung dingin. Dari kecamatan karangreja, membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai di desa Karangjambu (jarak sekitar 8 kilo meter) melewati desa sirandu, danasari, dan purbasari. Jalanannya naik turun dan berkelok-kelok, sehingga untuk orang yang belum terbiasa ke daerah ini akan terasa sulit. 

Untuk letak geografisnya, sebelah barat Karangjambu perbatasan dengan desa pubasari (kec. Karangjambu), sebalah utara perbatasan dengan desa sanguwatang (kec. Karangjambu), sebelah timur perbatasan dengan desa jingkang (kec. Karangjambu), dan sebelah selatan perbatasan dengan desa ponjen (kec. Karanganyar). Di karangjambu terdapat dua sekolah dasar yaitu SD Negeri 1 Karangjambu dan MI Ma’arif 1 Karangjambu, juga terdapat satu sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah kejuruan  yaitu SMP Negeri 1 Karangjambu dan SMK Negeri 1 Karangjambu, kedua sekolah tersebut letaknya berdekatan.

Untuk sumber daya alam yang dimiliki oleh desa Karangjambu ada dua sektor, yaitu sektor persawahan dan perkebunan. Karangjambu juga mempunyai hasil bumi yang beragam,  diantaranya kopi, kapolaga, padi, albasia, dan lain-lain. Desa karangjambu menjadi pusat perbelanjaan untuk orang-orang di wilayah kecamatan karangjambu, karena pasar utamanya ada di desa ini, tepatnya di dusun keseran. Berbagai macam barang pokok dan kebutuhan di jual disini. Mulai dari jajanan ringan (seperti ondol, intil, pasung, serabi, kemplang) sampai bahan sandang (seperti pakaian, perabotan dst) semuanya  di jual di sini.

Sejarah desa Karangjambu dimulai oleh tokoh yang bernama syekh jambu karang. Syekh jambu karang adalah salah satu tokoh penyebar agama islam. Ia adalah tokoh penyebar agama yang setingkat dengan wali songo. Sejarah dimulai pada saat syekh jambu karang dan para pengikutnya melakukan perjalanan dari kerajaan demak ke kerajaan padjajaran. Mereka melewati wilayah yang di sebut bandingan. 

Di daerah tersebut, syekh jambu karang dan para pengikutnya melakukan peristirahatan. Mereka membangun rumah dan tempat ibadah di sana. Mereka melakukan peristirahatan selama beberapa bulan. Sampai pada akhirnya, syekh jambu karang dan para pengikutnya kembali melanjutkan perjalanan, tetapi sebagian dari pengikutnya memilih menetap di sana, kemungkinan karena mereka sudah nyaman di daerah tersebut, jadi mereka memilih menetap di sana. 

Selama menetap, para pengikut syekh jambu karang tersebut membangun rumah-rumah di daerah bandingan. Lama kelamaan, wilayah yang ditempati tersebut menjadi semakin luas, dan akhirnya menjadi sebuah desa. Di karenakan yang pertama menemukan wilayah ini adalah seorang tokoh yang bernama syekh jambu karang, maka desa ini dinamakan desa karangjambu, (untuk menghargai jasanya), Dan jadilah desa yang selama ini kita kenal.

Desa karangjambu awalnya adalah bagian dari kecamatan karangreja, tetapi pada tahun 2001, sebagian wilayah karangreja, yaitu sekitar wilayah karangjambu menjadi kecamatan sendiri, yaitu kecamatan karangjambu, dimulai dari desa Purbasari (2001), desa Sirandu (2002), desa Karangjambu (2003), desa Sanguwatang (2004), desa Jingkang (2005), dan terakhir desa Danasari (2006).

Sumber Refernsi : 
hasil wawancara dengan bapak mardini (pembuat skripsi peninggalan         megalithikum dan mitos syekh jambu karang)