Monday, September 4, 2017

Kebersamaan 4 Masa dengan Siswa SMANDA Purbalingga

Mengajar pada Masa Tertentu
arifsae.com - Pagi itu, sembari menggendong puteri yang masih berumur 6 bulan, saya mendengar ada telepon masuk. Ternyata dari nomor baru, tak dikenal. Saya angkat.

"Halo, Assalamualaikum..."

Kata itu yang pertama saya ucapkan, ternyata telephon itu dari kepala TU SMA Negeri 2 Purbalingga, Pak Mardi. Nama yang saya tahu belakangan. Telepon itu akanhirnya memberikan kisah yang akan melekat pada kenangan memori didalam hati. 

Sejak menerima telepone itu, dan melalui proses seleksi akhirnya tepat tanggal 15 Juli 2013 saya resmi diangkat menjadi guru di SMA Negeri 2 Purbalingga [Selanjutnya akan digunakan kata SMANDA]. SMANDA, sebuah sekolah yang sedikit "masuk", namun disisi lain lokasi yang jauh dari keramaian ini justru cocok untuk suasana belajar karena kondusifitas terjaga.

Tulisan ini muncul setelah saya harus memilih, untuk bertahan atau menerima tantangan. Berat memang, namun hidup adalah sebuah proses tanpa henti untuk selalu mencari jalan maju. Maju untuk selalu belajar, baik dari alam maupun dari kelas formal. Itulah semangat yang saya pegang, dan semangat itulah yang akhirnya membawa saya kejalan baru, dengan konsekuansi meninggalkan kenangan di SMANDA.

Mari kita bercerita tentang sebuah masa, dimana kebersamaan selalu bertemu. Diruang-ruang kelas yang saya anggap taman bermain, karena selalu saya ajak mereka untuk main sambil belajar. Kita mulai kisah ini dari tahun 2013/2014.
2013/2014
Tahun ini saya tak dapat jam banyak. Karena tahun ini Kurikulum 2013 baru pertama diluncurkan, dan saya diberikan tugas untuk mengajar kelas XI, yang merupakan generasi terakhir KTSP 2006. Saya berangkat juga cuma 3 kali seminggu karena hanya diberikan jam mengajar sebanyak 15 jam. Dari kelas XI IPS 1 sampai XI IPS 5.
Ini foto campuran kerika mereka sudah kelas XII
Pertama saya mengajar, saya agak canggung juga. Umur mereka berjarak 9 tahun dari saya, rata-rata kelahiran 1996-1998. Taun pertama, saya sedang mencari formula yang pas. Mau dibawa kemana pelajaran sejarah yang saya ampu?

Hingga saya memutuskan, dan berprinsip "Saya mengajarkan sebuah pelajaran yang diwarnai dengan permainan. Santai dan tidak tegang. Itulah yang saya pegang. Selain itu, saya juga paling jarang memberikan tugas, karena bagi saya, biarkan mereka belajar berpusing-pusing ria dikelas, setelah keluar dari kelas, waktunya untuk keluarga".

Catatan pun kadang kosong, bahkan papan tulis itu jarang sekali saya gunakan. Karena full dengan permainan. Games olah otak dan olah raga selalu saya terapkan. Saya tidak pernah menyuruh untuk belajar, tapi toh nyatanya, dengan cara game itu, mereka selalu mentetenteng buku sejarah kemana-mana. Ahaha...

Untuk kesan, biarlah mereka yang menempelkan dihati masing-masing. Dan, tradisi saya, untuk tiap akhir tahun ajaran baru selalu minta foto bersama sekelas. Mengapa? Kalau dalam sejarah, no document no history, tidak ada dokumen [foto, vedio, dll] tidak akan ada sejarah. Mungkin bahasa sekarangnya, no pic is hoax.

Untuk tahun pertama, mereka yang minta saya untuk foto satu kelas, tapi dari tahun ini saya justru baru menyadari betapa pentingnya foto satu kelas, akhinrya tahun-tahun berikutnya saya yang minta untuk berfoto bersama. Untuk foto kelas XI IPS 1-3 tahun 2013/2014 yang bersama memang tidak ada, jadi seadanya saja. Tapi meskipun tanpa foto, kalian tetap punya kesan mendalam dihati terdalam.☺

Jadi ditahun ini saya ambil secara keseluruhan aja ya? Kelas yang tidak ada difoto jangan ngambek...
XI IPS 4 2013/2014
Ini kelas yang saya anggap sebagai kelas yang ramai. Tapi bisa diajak untuk belajar. Apalagi untuk bermain, mereka sangat antusias. Posisi foto alakadarnya, karena memang tidak direncanakan. Ini foto pertama dan akhinrya menyebar kemana-mana, sampai yang lain juga ikut foto-foto kaya gini. Saya bilang pada mereka, "kalian boleh foto bersama guru siapa saja, tapi ingat, sesuatu hal yang pertama tempatkan diposisi utama dalam hati kalian".
XI IPS 4 2013/2014
Kelas yang foto berikutnya adalah kelas XI IPS 5, kelas yang bisa dikatakan kelas rasa IPS. Karena memang anak-anaknya diatas rata-rata dalam bidang akademik.
XI IPS 5 tahun 2013/2014
Tapi, ekspresiku juga tak menentu. Sangat mengerikan apabila dilihat dari hasilnya. Maklum, karena memang saat itu bulum siap sudah cekrek.
XI IPS 5 tahun 2013/2014
Kesan saya untuk tahun pertama ini adalah keseruan yang luar biasa. Kesan yang mendalam ketika sudah kelas XII. Mereka mencari saya untuk berfoto bersama, padahal saya bukan wali kelasnya, dan mereka mencari saya untuk sementara menjadi wali kelas "tiri". Karena wali kelas yang asli sedang berhalangan. Dan saya dengan senang hati menyanggupi.
Bersama gabungan dari kelas XI IPS 1-5 tahun 2013/2014
2014/2015
Tahun kedua saya di SMANDA sedikit berbeda. Karena ditahun ini, Kurikulum 2013 sudah diterapkan. Mereka merupakan generasi pertama Kurikulum 2013. Tahun ini sudah sedikit berbeda, karena materi nya juga berbeda. Untuk kelas XI IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) jam sejarah juga bertambah, yang dulunya hanya 3 jam (pada KTSP), saat Kurikulum 2013 jamnya menjadi 6 jam. 2 Jam Sejarah Wajib, dan 6 Jam untuk Sejarah Peminatan.

Metode saya saat itu tak jauh beda, yaitu Bermain sambil belajar. Tahun ini, saya memulai yang namanya "kontrak belajar" yaitu sebuah perjanjian antara aku dan kamu. eeaakk..

Perjanjian ini mulai saya terapkan karena semakin kesini saya yang tak bisa marah, mencoba mengikat mereka dengan sanksi yang mereka tentukan sendiri. Mereka yang memilih, mereka yang menikmati. Perjanjian itu ditandatangani antara saya dan perwakilan kelas, sehingga apabila ada yang melanggar, langsung saja kena hukuman.

Tidak banyak memang, hanya ada 4 poin. Keterlambatan, Kesopanan, Seragam dan Tugas. 4 poin itu mengikat mereka untuk selalu konsisten mengikuti pelajaran sejarah. Termasuk saya juga, saya kena poin keterlambatan. Misalkan saya terlambat lebih dari 10 menit, maka akan ada sanksi untuk saya.

Tahun ini saya diberikan jam 32 jam, dan diberikan satu kelas anak-anak MIA (Matematika dan Ilmu Alam). Mari kita mulai ditahun 2014/2015.
XI MIA 4
XI MIA 4 tahun 2014/2015
Menghadapi kelas MIA tentunya berbeda dengan anak-anak IIS. Karena terbiasa dengan model bermain, mereka kelihatanya kaget. Dan anak-anaknya pun sedikit lebih kalem. Padahal saya suka anak yang sedikit lebih "ganas".
XI IIS 1
XI IIS 1 tahun 2014/2015
Kelas berikutnya adalah XI IIS 1. Kelas ini merupakan kelas olah raga. Kalau diruang guru, mereka dianggap (beberapa guru) momok menakutkan, karena di SMANDA ada kelas olahraga yang masuk tidak menggunakan nilai akademik tapi hanya prestasi olahraga. Jadi secara akademik mereka juga berbeda dengan kelas reguler.

Tapi bagi saya, mereka luar biasa. Keagresifannya saya suka. Dan saya juga tak memperdulikan latar belakang mereka, karena bagi saya, mereka punya bakat sendiri-sendiri yang tak harus pintar sejarah. Untuk posisi sudah lebih baik dari tahun berikutnya, tapi tetap belum rapi.
XI IIS 1 tahun 2014/2015
 XI IIS 2
XI IIS 2 tahun 2014/2015
Kelas XI IIS 2 juga banyak yang termasuk jurusan olah raga, jadi suasananya juga "hidup". Pernah disuatu saat, kelas ini dapat sanksi, padalah ya mereka sendri yang melanggar. Tapi ada satu anak yang mencoba jiwa korsa, katanya. Jadi saya suruh mereka untuk mengikuti teman yang lain, dan ternyata semakin banyak. Hukuman pun bertambah, ada juga yang sampai berkeringan berceceran. Hukumannya apa? Memegang telinga sambil mengangkat kaki satu. Tapi kita sudah berdamai kan? ☺
XI IIS 2 tahun 2014/2015
XI IIS 3
Kelas XI IIS 3 anak-anaknya sedikit pendiam dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain. Tapi ada satu dua orang yang mulai menghidupkan kelas, jadi ya tetap saja asik. Bahkan dikelas ini saya pernah kena sanksi gara-garanya terlambat masuk. Hukumanya senyum didepan kelas 5 menit. Gila...

Tapi ya namanya konsekuesni, tetap harus dilakukan. Foto yang saya dapat cuma ini. Ada yang masih punya? 
XI IIS 3
XI IIS 4
XI IIS 4 tahun 2014/2015
XI IIS 4 ini merupakan kelas yang paling "ganas" diantara kelas-kelas yang lain. Luar biasa. Anak-anaknya merata untuk kompak "aktif", bahkan ada yang hiperaktif. 

Perempuanya iya. Apalagi laki-lakinya. Semuanya merata. Jadi sempat saya mencabut mandat kontrak kerja dikelas ini. Jadi dengan dicabutnya mandat ini, kalau ada anak yang sedikit "kumat", jadi asal cuss aja. Tapi bagaimanapun, mereka meninggalkan kesan tersendiri. Anak-anaknya juga sampai saat ini masih sering komunikasi.
XI IIS 4 tahun 2014/2015
XI IIS 5
XI IIS 5 tahun 2014/2015
Untuk kelas XI IIS 5, saya menemukan satu anak yang bisa diajak untuk berkompetisi. Anak ini Dwi Suyoko. Anehnya dia itu generasi terakhir KTSP 2006 dan Generasi awal Kurikulum 2013, alias anak tunggakan. Prestasi yang saya capai dengan dia bisa dilihat DISINI.

Anak-anak kelas XII IIS 5 juga serasa anak MIA. Anak-anaknya dalam akademik paling bisa diajak berjalan cepat. Ada cerita menarik dikelas ini, ditengah pelajaran, ada satu anak yang tertidur. Dan sampai pulang sekolah juga masih tertidur, sampai teman-temannya meninggalkannya pun dia tidak tau. Sampai pintunya ditutup. Saya menikmati saja adegan itu.
XI IIS 5 tahun 2014/2015
2015/2016
Tahun ajaran baru 2015/2016 saya masih diberikan kepercayaan untuk memegang kelas XI IIS dan sudah tidak memegang kelas MIA lagi. Jam yang saya dapat juga sudah 30, jadi hanya berkurang 2 jam.

Untuk model pembelajaran semakin tertata dan semakin teratur. Anak-anaknya juga semakin menurut, karena semakin kesini umur saya semakin melebar dengan anak-anak [meski masih muda], jadi memang mereka lebih sopan-sopan. Tahun ini juga masih menggunakan kontrak belajar, dan ditambah dengan motivasi. Motivasi ini dibacakan setiap awal dan akhir pembelajaran. Tujuanya untuk membangkitkan siswa apabila kurang berstamina (kaya iklan aja).
XI IIS 1
XI IIS 1 tahun 2015/2016
XII IIS 1 tahun 2015/2016 agak sedikit berbeda dibandingkan dengan kelas yang sama tahun sebelumnya. Kelas olah raga sudah tak ada. Jadi disebar merata. Ada juga dikelas ini yang sering ikut lomba bersama saya, dan sering lolos tingkat nasional. Haris Nugroho namanya. 

Secara keseluruhan, kelas ini memang lebih kalem. Tapi tetap saja ada sosok yang menhidupkannya. Tapi itulah yang membuat kelas menjadi lebih hidup.
XI IIS 1 tahun 2015/2016


XI IIS 2
XI IPS 2 tahun 2015/2016
XI IIS 2 tahun 2015/2016 agak sedikit berbeda dibandingkan dengan kelas yang sama tahun sebelumnya. Kelas ini paling rame, tapi juga paling asik. Anak-anaknya mengerti kapan harus bercanda dan kapan harus serius.

Kelas ini juga menyumbangkan beberapa anak yang sering ikut lomba dengan saya. Tapi juga ada beberapa anak yang keluar sebelum mereka menyelesaikan sekolahnya. Karena kasus yang mungkin mereka akan sesali dikemudian hari.
XI IPS 2 tahun 2015/2016
XI IIS 3
XI IIS 3 tahun 2015/2016

Kelas XI IIS 3 anaknya paling kalem, alias paling pendiam dibandingkan dengan kelas yang lainnya. Tapi dibalik pendiamnya, mereka harus belajar bersikap lebih dewasa. Sama seperti kelas diatas, dikelas ini juga ada kasus yang membuat mereka tak lengkap.

Namun untuk keseluruhan, ada beberapa anak yang memang berbakat, seperti membuat puisi. Bahkan kolaborasi dengan mereka, akhinrya saya bisa menulis puisi. 
XI IIS 3 tahun 2015/2016
XI IIS 4
XI IPS 4 tahun 2015/2016




















Sama tahun sebelumnya. Kelas ini paling rame, tapi juga paling asik. Anak-anaknya mengerti kapan harus bercanda dan kapan harus serius. Tapi ada beberapa anak yang mempunyai hobi aneh, seperti kentut didalam kelas.

Kelas ini juga menyumbangkan beberapa anak yang sering ikut lomba dengan saya. Tapi juga ada beberapa anak yang keluar sebelum mereka menyelesaikan
XI IPS 4 tahun 2015/2016
XI IPS 5
XI IPS 5 2015/2016
Kelas ini merupakan kelas terakhir. Belum ada kelas XI IPS 6 waktu itu. Kelas yang boleh dikatakan rame, dalam segala hal. Diajak untuk rame akademik mereka siap, apalagi diajak untuk bercanda, mereka juga sangat antusias..

Disini juga ada anak yang ikut berkolaborasi dengan saya untuk membuat puisi, dia Lintang Kumalasari. Disamping itu, dia juga membantu saya untuk menyelesaikan penelitian saya. 
XI IPS 5 tahun 2015/2016
2016/2017
Tahun ajaran 2016/2017 membuka lembaran baru (sekaligus mengakhiri cerita di SMANDA). Saat tahun pelajaran ini, saya mendapatkan pengalaman baru, yaitu mengajar kelas XII. Kali ini saya mendapatkan jam mengajar di kelas XII MIPA 3 dan 4.

Pada tahun pelajaran ini, saya diberikan kelas MIPA yang rasa-rasa IPS. Jadi tak menjadi masalah buat saya. Untuk kelas yang lain, saya mendapatkan jam di kelas XI. Seperti biasa, kelas IPS yang saya ajar juga dari kelas XI IPS 1 sampai 6. Bila ditotal, dikelas XI saya mendapatkan 24 jam dan ditambah 4 jam untuk kelas XII MIPA. Jadi total jam yang mengajar sebanyak 28 jam.

Untuk metode yang saya ampu, sama seperti biasa. Metode yang saya pakai sama seperti biasa, yaitu memotivasi seblum memulai pelajaran, dan mengaktifkan budaya literasi dengan menjelaskan buku umum didepan kelas. Yuk penjelasannya langsung saja kita mulai dari yang pertama,
XII MIPA 3
Kelas XII MIPA 3 2016/2017
Kelas XII MIPA 3 merupakan kelas pertama yang saya masuk untuk mengajar. Kesan pertama tentunya berbeda, namun dasarnya memang angkatan ini juga saya ajar untuk kelas XI IPS. Jadi kelas XII MIPA 3 ini juga merupakan angkatan yang sama. 

Saya awalnya juga bingung. Jam yang hanya diberikan akolasi 2 jam tentunya tidak bisa disamakan dengan yang kelas XI IPS yang mempunyai alokasi 4 jam pelajaran. Jadi saya kali ini menyesuaikan saja. Tapi metode itu memang saya terapkan, seprti motivasi, menumbuhkan budaya literasi dan lainnya. Anaknya, tentu seru. Banyak momen-momen ketika kami bersama mengolah rasa tawa.
XII MIPA 4 2016/2017
XII MIPA 4
XI MIPA 3 2016/2017
Kelas XII berikutnya adalah kelas XII IPA 4, kelas yang sedikit kalem. Penurut juga. Jadi  enak mengajar dikelas ini. Banyak ketawa-ketiwi juga. Seperti dalam les-les yang saya juga ajar untuk persiapan USBN.

Momen ketika sore hari, hujan, dengan bercampur tertawa. Menambah keakraban yang terjalin antara kami. Ada satu anak yang bersama saya di kelas XI MIPA 4 tahun 2015/2016, karena sakit-sakitan, jadi dia cuti dan melanjutkan ditahun ini. Ada beberapa anak juga yang tidak sampai lulus, karena ada kasus massal yang terjadi. Tapi saya percaya, setiap orang pernah berbuat kesalahan, yang membedakan hanya kesalahan kita sedang ditutup rapat oleh Tuhan.
Kelas XII MIPA 4 2016/2017
XI IPS 1
Kelas XI IPS 1 2016/2017
Inilah sebenarnya pos saya. Mengajar di XI IPS. yang mempunyai banyak waktu, sehingga bisa bereksperimen untuk mengolah metode dengan maksimal. Penempatan dikelas XI IPS sudah menjadi kebiasaan, karena memang sejak awal mengajar di SMANDA saya ditugaskan di kelas XI.

Kelas XI IPS 1 sebagian besar merupakan atlit meski bukan dari jurusan olah raga. Banyak lomba juga diikuti saya dengan siswa kelas ini, Tara Belinda namanya. Terakhir saya mengikuti kompetisi LKIR LIPI yang lolos proposal terbimbing. Tahun 2016 juga lolos menjadi peserta Parlemen Remaja 2016 yang bersidan di DPR RI.

Kelas ini juga asik. Hampir semuanya. Hanya ada satu orang yang tak mau diajak untuk mengikuti metode saya, akhirnya dia cuti. Katany hanya gara-gara pelaajaran sejarah. Gila loe ndroo...
Kelas XI IPS 2 2016/2017
XI IPS 2
Kelas IPS 2 2016/2017
Kelas berikutnya adalah kelas XI IPS 2. Kelas yang sedikit kalem, menurut guru-guru yang lain. Tapi ketika masuk dikelas ini, kemeriahan tetap tak bisa dibendung. Seolah hampir sebagian besar saya akrab, karena dikelas ini saya dipanggil "mas".

Kenangan dikelas ini tentunya ketika ke Bali. Banyak cerita dan kenangan yang terukir dibali. Karena memang saya bersama mereka di Bus 3. Sampai dibuatkan group segala. Cerita di Bali bisa dilihat DISINI.
Kelas XI IPS 2 2016/2017
XI IPS 3
XI IPS 3 2016/2017
Kebersamaan selanjutnya dikelas XI IPS 3. Kelasa rame yang pinter-pinter. Banyak yang masuk kedalam peringkat atas direngking paralel. Mengasikan dan penuh tantangan, karena dikelas ini anaknya kritis-kritis.
Sama seperti anak kelas XI IPS 2, kelas ini juga pernah mengalami kenangan bersama ketika study tour ke Bali. Bahkan kelas ini yang paling berperan menghidupkan suasana dalam bus 3 ini. Anak-anaknya juga kalau diberi tugas paling cepet menyelesaikannya, seperti pembuatan film sejarah desa, kelas ini yang paling cepat menyelesaikannya.
XI IPS 3 2016/2017
XI IPS 4
Kelas XI IPS 4 2016/2017
Kelas XI IPS 4 hawanya serius-serius. Katanya persaingan dikelas ini juga paling ketat, sehingga banyak dari mereka belajar bersungguh-sungguh. Persaingan itu juga yang mengantarkan mereka kedalam peringkat kelas yang ketat.

Anak disini juga banyak yang pendiam, penurut dan juga sekali-kali bisa diikutkan untuk bercanda. Kelas ini juga yang paling banyak dapat jatah nonton film, karena memang selain paling cepat selesai, akhirnya waktu yang banyak itu digunakan untuk menonton film. Sekalian menunggu materi kelas lain selesai.
XI IPS 4 2016/2017
XI IPS 5
Kelas XI IPS 5 2016/2017
Tiba saya akan membahas sebuah kelas yang paling anteng, kalem, serta pendiem. Kelas XI IPS 5 merupakan kelas yang paling susah untuk diajak bercanda, dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain yang memang haus untuk selalu tertawa. 

Tapi meski begitu, kelas ini juga menjadi salah satu kelas yang prestasinya harus diakui. Karena memang secara akademik juga bagus.
Kelas XI IPS 5 2016/2017
XI IPS 6
Kelas XI IPS 6 2016/2017
Kelas terakhir, yang akan saya bahas. Inilah kelas yang memang menjadi pelabuhan terakhir dalam pembahasan ini. Kelas yang akan mengakhiri kisah saya di SMANDA. Karena setelah ini, saya akan berangkat ke Malaysia. Tepat tanggal 7 Agustus 2017, saya meninggalkan kenangan disini yang tak akan terulang.
XI IPS 6
Kelas XI IPS 6, kelas paling asik, terutama ketika diajak bermain games. Tapi sayang, diawal-awal pembelajaran kelas ini yang paling sering saya tinggal. Tak ada maksud kesengajaan, karena memang harus meninggalkan mereka demi mengantarkan anak-anak lomba, atau saya yang ikut lomba sendiri.

Ada juga anak yang dari kelas X ikut saya ikut lomba, Hikmah Novandari yang mengikuti lomba Debat Intelektual ketika dulu pada tahun 2016. Anak-anak yang lain juga menemukan khasan sendiri. Terutama ketika membuat film, kelas ini boleh dikatakan paling berkesan, dan paling baguusss...
XI IPS 6 2016/2017
Akhirnnya, kisah ini harus diakhiri, seperti tulisan ini. Suatu kebanggan pernah bersama berproses dengan orang-orang penahkoda bangsa. Saya meminta maaf kepada mereka yang sekarang sebagian besar sudah menyebar keseluruh Indonesai, kalau ada kesalahan yang disengaja.

Saya juga mengucapkan terimakasaih kepada kalian, karena dengan kebersamaan ini, saya belajar arti sebuah kebersamaan. Saya sebisa mungkin menghilangkan sekat pemisah, meskipun harus tetap berjalan sesuai dengan koridor. Saya yakin, kalian akan menjadi orang sukses, meskipun dengan definisi kalian masing-masing. Terimakasih dan kita pasti akan bertemu, ditempat dan waktu yang berbeda. Apalagi ketika pertemuan itu tiba, saya diberi kabar tentang kesuksesan itu. 

Tuhan akan menuntun kita. Kebersamaan 4 masa ini, biarkan menempati dalam memori kita masing-masing, yang akan datang menghampiri suatu saat nanti. Karena kenangan itu sudah menempet erat dalam sudut-sudut dinding kelas. Kita akan mengingat, di SMA Negeri 2 Purbalingga ini, kita pernah bersama mengolah rasa, tawa dan menggali makna. []