Monday, December 11, 2017

Pengantar Penulis Buku Biografi Usman Janatin

Revisi ke-2 
 Alhamdullilah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kerjasama antara penulis dengan Direktorat Sejarah, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selesai dengan terbitnya buku ini. Buku ini disusun dalam rangka untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan kearifan dan kekayaan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia. Dengan tujuan itu, pada awal tahun 2017 Direktorat Sejarah melalui program Fasilitasi Komunitas Kesejarahan Tahun 2017 memberikan bantuan kepada individu ataupun kelompok masyarakat di Indonesia untuk mengangkat nilai-nilai sejarah yang terkandung didalam lingkungan sekitar.
Dengan semangat untuk melindungi, mengembangkan dan memperkuat segala inisiatif pengembangan kesejarahan di Indonesia, maka Direktorat Sejarah membagi bantuan ini kedalam 5 (lima) bagian fasilitasi, (1) Penulisan Sejarah Lokal untuk Guru (MGMP) Sejarah; (2) Penulisan Sejarah untuk Umum; (3) Event Sejarah; (4) Pengembangan Aplikasi Kesejarahan; dan (4) Pembuatan Film Sejarah. Penulis mendapatkan bantuan fasilitasi yang pertama, yaitu penulisan sejarah lokal untuk guru-guru MGMP sejarah.
Tema utama yang penulis pilih adalah sosok Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, yaitu Janatin alias Usman bin Haji Mochammad Ali. Mengapa memilih Janatin? Kita mungkin sangat familiar dengan nama “Panglima Besar Jenderal Soedirman”,  yang hampir disemua kota besar di Indonesia terpampang nama sang Panglima Besar tersebut. Jenderal Soedirman merupakan seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Purbalingga. Namun, apabila menyebut nama Usman Janatin, mungkin akan terdengar asing ditelinga kita. Itulah salah satu alasan penulisan buku ini.
Meskipun masih terdengan asing ditelinga, namun sosok yang juga berasal dari Kabupaten Purbalingga ini pernah mengorbankan nyawa demi membela harkat dan martabat bangsa pada masa Trikora dan Dwikora. Era ketika Republik Indonesia langsung dibawah komando Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi. Usman Janatin berkontribusi dalam situasi “panas” tersebut, ia dengan rekannya berhasil menjalankan tugas dari kesatuannya, Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) untuk melakukan sabotese, infiltrasi hingga berhasil meledakan Hotel Mac Donald di Singapura, wilayah yang saat itu masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.
Usaha menjalankan tugas tersebut terhenti ketika Janatin tertangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung oleh Pemerintah Singapura. Dengan usaha yang panjang, pemerintah Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan (setidaknya memperingan) hukuman Janatin dan temannya, namun semua usaha itu berbuah kegagalan. Oleh karena keberanian, ketabahan dan jiwa patriot yang tertanam dalam diri Janatin, maka ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasioanal oleh Presiden Soeharto dan diberikan Tanda Kehormatan Bintang Sakti berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 050/TK/Tahun 1968 tertanggal 17 Oktober 1968.
Meskipun nama ini sudah dianegerai Pahlawan Nasional sejak 17 Oktober 1968, namun nama Usman Janatin tidak bergitu “terkenal”, bahkan oleh warga Kabupaten Purbalingga sendiri. Oleh karena semangat yang dibawa oleh Direktorat Sejarah ini, maka mendorong penulis untuk mengangkat biografi tokoh ini kedalam sebuah buku. Hal ini menjadi urgent, selain untuk menambah referensi tentang Usman Janatin yang masih sangat jarang, juga menjadi ajang untuk mengingatkan sosok Usman Janatin kepada warga Kabupaten Purbalingga khusunya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Buku yang berjudul, “Patriot Bangsa Dari Kota Perwira: Biografi Usman Janatin, 1943-1968” ini akhirnya bisa terselesaikan dengan tanpa sesuatu halangan yang berarti. Meskipun untuk menuliskannya tidak mudah dan membutuhkan usaha yang keras. Karena disatu sisi, penulis harus berpindah tugas dari SMA Negeri 2 Purbalingga ke Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Negara Bagian Sabah, Malaysia. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan buku ini. Tentunya keberhasilan penyelesaian buku ini memerlukan kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itulah dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada guru, Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum yang telah mengajarkan tentang pentingnya sejarah lokal, dan sekaligus pada kesempatan ini berkenan memberikan Kata Pengantar.
Tidak lupa, penulis haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Purbalingga, H. Tasdi, SH, MM. yang berkenan memberikan Kata Sambutan dalam buku ini. Kata Sambutan dari Pak Bupati ini tidak akan lahir apabila tak dibantu oleh Pak Yudhia Permana, karena peran beliaulah akhirnya Kata Sambutan dari Pak Bupati ini berhasil dihimpun. Untuk itulah, penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Terkhusus lagi, kepada kelaurga besar Usman Janatin yang telah memberikan informasi untuk melengkapi penulisan ini, diantaranya Mbah Siti Rodijah, Mbah Siti Turijah dan Mbah Matori juga Mbah Artijo untuk informasi berharga yang sudah diberikan. Semoga diberikan kesehatan dan umur yang panjang.
Ketika sumber lisan tidak memuaskan dahaga penulisan, maka bahan-bahan arsip menjadi pilihan. Oleh karenanya, penulis haturkan terimakasih kepada pihak Perpustakaan Umum Daerah Purbalingga, Kantor Desa Jatisaba Kecamatan Purbalingga dan Jogja Lebrery Center (JLC) untuk koran-koran dan majalah lawasnya. Di Jakarta penulis ucapkan terimakasih kepada Sersan Kasianto yang menjaga Museum Korps Marinir, Jakarta Pusat, karena beliaulah yang memberikan akses terhadap sumber-sumber yang melimpah tentang sosok Usman Janatin ini. Semua tempat-tempat ini memberikan sumbangsih yang berbeda-beda untuk melengkapi isi buku ini.
Beberapa orang juga memberikan bantuan dengan cara yang istimewa. Dorongan, bantuan, semangat, dan persahabatan yang memecahkan penat pikiran ketika sedang bersama-sama dengan teman-teman di MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga. Terkhusus penulis ucapkan terimakasih kepada Pak Ketua, Arifin, S.Pd. yang memberikan bantuan-bantuan tak terlihat namun sangat terasa bagi penulis. Tidak lupa juga teman istimewa dalam proses penelitian, Jarwanto, S.Pd. yang memberikan rasa berbeda pada setiap proses “jalan-jalan” penelitian. Bantuan juga diberikan kepada Umu Hanifah, S.Pd. yang membentu dalam proses pembuatan laporan keuangan untuk dipertanggungjawabkan kepada pihak Direktorat Sejarah. Dan tentunya kepada seluruh teman-teman MGMP Sejarah Kabupaten Purbalingga yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhirnya, rasa cinta dan terimakasih penulis haturkan kepada isteri tercinta, Yuli Windarti, S.Pd. dan puteri kecil kami, Naira Ayudiasiya, yang terus mendukung setiap langkah kemana bahtera ini terarah. Penulis haturkan sembah kepada kedua orang tua, Bapak Suwarno dan Ibu Suwarti yang menyokong dengan doa dan tetesan air mata ketika selalu meminta di hadapan-Nya. Adik Khoiratun Sarifah dan seluruh keluarga besar Mbah Warsidi dan Mbah Kimah yang mendukung dengan cara spesial mereka masing-masing.
Penulis menyadari buku ini mempunyai banyak kekurangan dimata pembaca. Untuk itu, khususnya kekurangan-kekurangan dalam buku ini biarlah menjadi tanggung jawab penulis. Dengan kerendahan hati dihaturkan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila ada bagian dari buku ini yang tidak berkenan. Semoga karya ini diterima amal jariahnya oleh Allah SWT sebagai salah satu amal kesalehan yang tak terputus. Amin.
Akhirnya, penulis ucapkan selamat membaca.

                                                           Sabah, Malaysia, Desember 2017
                                                            Arif Saefudin
Cover Buku Pertama