Wednesday, January 31, 2018

Ronta Bumi Untuk Anak Negeri || Puisi


Oleh : Lintang Kumalasari


Pada hari ketigapuluhsatu, hujan bergeming pada daun-daun kering
Mengatasnamakan jiwa, terogoh fatamorgana
Diiming-imingi secuil, hati ikut goyah, kerdil
Ah, andai saja
Sumpah pemuda diawetkan pada jidat tiap anak bangsa

Dasar, anak muda zaman sekarang
Plagiat pakaian, pamer penampilan di instagram
Padahal saya sudah memperingatkan: Urusi negeri. Negeri. Negeri
Mereka jawab: Gengsi, gengsi, gengsi

Gengsi kok dipelihara, melihara itu palawija biar bisa tumbuh dan dimakan rakyat jelata.
Ah bajingan!  Ini negeri ditinggali para bajingan-bajingan yang dengan seenak wudelnya memamerkan produk-produk bangsa lain, tanpa peduli produk sendiri.
Sudah kembalikah memori kalian? Atau tambah hilang akal?  Masih amnesia.
Semoga semesta mencabut otak-otak pro durjana

Ini aku, bangsa kalian. Bumi kalian. Kalian berpijak di perutku, dan aku telah menghidupi kalian. Remaja kekinian, boleh nongkrong, asal ide terborong.
Boleh gaya-gayaan, asal bangsa dipikirkan.
Boleh posting (unggah) instagram, asal nasionalisme tergenggam.
Jangan bermesra-mesraan, Jangan kotori saya. Jangan pijakan kaki di negeri ini,  kalau tingkah polahmu saja tak untungkan negeri. Moral basi! 

Remaja kekinian, posting wisata alam, ragam budaya, persatuan dan kesatuan Indonesia di instagram. Biar Nona dan Tuan di negeri sana tau, hebatnya Indonesia kalian. Bumi pertiwi dalam jari-jemarimu.
Genggam dan Tuntaskan!

Purbalingga, 31 Januari 2018
Taman Terusan