Friday, August 17, 2018

Hari Merdeka ke SIKK || Hari Ke-343

arifsae.com - Hari ini akan menuju ke SIKK. Padahal hari inilah rakyat Indonesia merayakan Kemerdekaannya. Tepat 73 tahun Indonesia sudah menghirup udara kebebasan. Namun tidak seperti di Indonesia, yang merayakan kemredekaan dengan meriah.

Dengan lomba-lomba, dengan hiasan-hiasan, disini sepertinya biasa-biasa saja. Bahkan kami akan menuju ke SIKK, saya bersiap untuk menuju ke Andamy, mandi dan meluncur ke Andamy.
Anak-Anak Siap
Sebenarnya saya tidak wajib ikut, namun karena diberikan kesempatan, dan gratis, akhrinya saya memilih ikut. Sesampainya disana anak-anak sudah siap ikut, saya menitipkan motor di gate Andamy.

Namun saya dimintai tolong oleh Bu Aji untuk mengambil Mail ke rumahnya. Malas betul, harus siap di gongongi anjing-anjing itu. Ini gara-gara Mail, kapan-kapan saya musnahkan juga dia.
Gate Andamy Group
Entahlah, mengapa Mail bisa begitu berharganya, katanya sudah sejak 2013 dia bersama-sama. Meski di gonggoni Anjing, saya tidak takut, yang penting jangan lari. Semakin lari, semakin dikejar. 

Setelah mengambil Mail sukses, kini giliran menunggu rombongan dari Arunamari, yaitu Pak Imam. Mereka datang jam 09.00, tidak lama juga bus mini yang kami sewa untuk mengantarkan kami ke SIKK datang.
HUT RI ke-73
Anak-anak terlihat senang sekali, mereka ada yang baru pertama kali keluar, ada juga yang sudah berkali-kali. Semuanya senang. Mungkin karena belum jauh, dan belum terjadi drama mabok kendaraan saja.

Jam 10.00 ketika kendaraan melaju, detik-detik kemerdekaan terjadi di Indonesia. Hanya mendengar berita-beritanya dari hape. Tidak bisa ikut merayakan kemerdekaan. 
Jalanan Kundasang
Di jalan berhenti dulu di Monsok, dan  Resort. Semua rombongan berangkat bersama-sama. Kami berhenti makan terlebih dulu di Telupid, sebelum akhrinya melanju kencang.

Sudah ada anak-anak yang tumbang mabok dijalan, saya duduk bersama anak-anak Andamy didpean. Anak-anak Arunamari yang mabok. Kami baru berhenti di Kundasang, ada yang beli sayur juga ada yang hanya istirahat sejenak. Menikmati indahnya Gunung Kinabalu yang sedang cerah-cerahnya.
Narasi Ladang Sawit
Perjalanan masih seputar maboknya anak-anak, hampir semuanya kena. Hanya ada beberapa yang tetap kuat karena sudah terbiasa berkendara jauh. Jangankan anak-anak, banyak kawan-kawan guru yang mabok kalau lewat jalan ini.

Kami langsung menuju Masjid Bandaraya untuk sholat. Sekalian anak-anak juga sangat antusias untuk melihat-lihat masjid yang seolah-olah terapung itu. Saya baru pertama kali juga lewat samping. Biasanya lewat depan.
Motiv Majid 
Lewat samping ini lebih terasa megahnya. Kami sholat dan rehat sebenrat, sebelum menuju ke Onebe Mall. Disana anak-anak diajak makan di KFC, banyak kawan-kawan yang mengajak anak-anaknya disini juga.

Saya memisahkan diri, mencari jus. Ingin yang seger-seger. Makan bersama KFC bersama Pak Majid dan Bu Aji. Selesai makan, saya menghilang lagi, kali ini ke Kampung Air untuk menemui Pak Bima dan Pak Juang. 
Makan di Restoran Taufik
Di Iskandar kamar nomor 311 ini saya harus menaiki tangga, karena maemang tidak ada lit. Sengaja memang, mencari lantai yang tinggi, saya harus ngos-ngosan terlebih dulu untuk mencapaiya.

Saya istirahat disini, hanya malam hari kami baru keluar di Restoran Taufik. Selalu ada menu yang membuat kangen disini, ada sambal yang menurt saya enak. Bikin ketagihan. Malam ini istirahat, karena besok ke SIKK. Malam ini juga menunggu transferan dari Bu Aji, mau hutang.[]
Lanjut Hari Ke-344 DISINI.