Sunday, August 19, 2018

Jelajah Dairy Farm Seharian || Hari Ke-345

arifsae.com - Hari ini benar-benar bangun pagi, jam 06.00 sudah janjian dengan Pak Tria untuk pulang. Saya sudah siap-siap awal sebenarnya, namun ditunggu-tunggu tidak datang-datang. Dan baru datang jam 09.00 pagi.

Kawan-kawan terlihat masih tertidur pulas, saya diam-diam saja pulangnya. Meninggalkan mereka dengan mimpi-mimpi indahnya. Karena menunggu terlalu lama, saya melihat-lihat baju-baju bekas yang berkualitas.
Menemani Bermain Pantai
Saya berjalan-jalan sendiri, melihat-lihat, siapa tahu ada barang yang bagus. Tapi setelah puas melihat, tidak ada barang yang membuat saya tertarik. Akhirnya saya putuskan untuk makan pagi, di Restoran Taufik.

Tapi baru makan setengah, saya dihubungi Pak Tria. Busyet, makan baru beberapa sendok, tapi sudah disuruh untuk ke mobil. Saya jadi makan kilat. Menghabiskan makanan yang baru dipesan sebisa mungkin. Padahal lagi nikmat-nikmatinya. Tapi tidak apa-apa, saya bergegas untuk menuju ke Pak Tria. 
Pintu Masuk
Anak-anak sudah berkumpul semua. Sudah siap untuk berjelajah dan jalan-jalan wisata. Pertama, kami berhenti dulu di Pantai Likas. Disana anak-anak mandi-mandi dan bermain air.

Saya hanya duduk-duduk saja melihat tingkah mereka. Terlihat mengasyikan, padahal pantainya bisa dikatakan kotor. Banyak sampah, dan ranting-rainting berserakan. Tapi karena di ladang sawit tidak ada pantai, mereka tidak perduli semua itu. Pokoknya renang.
Desa Dairy Farm
Mereka basah-basah semua. Puas, mereka mulai membersihkan mandi satu persatu. Perjalanan berikutnya makan dulu di KFC. Kami mengisi perut, kalau saya hanya pesan minum saja, karena baru saja makan.

Tidak lama disini, perjalanan kami lanjutkan ke sebuah tempat peternakan sapi terbesar di Sabah. Desa Dairy Farm namanya. Tempat ini terletak di dataran tinggi Mesilau, Kundasang. Suasananya sejuk, dingin, bahkan katanya tempat ini sama seperti di New Zealand.
Anak-Anak Spagaya
Tempat ini adalah peternakan Sapi khusus untuk menghasilkan susu. Kami menuju perjalanan dari KK ke Kundasang sekitar 2 jam perjalanan. Anak-anak nampaknya lelah, sudah banyak yang tertidur. Malah tidak ada yang mabok, padahal jalanan menuju ke tempat ini berkelok-kelok.

Sesampainya di Kundasang, hawa sejuk langsung terasa. Memang karena dikaki Gunung Kinabalu, jadi sangat cocok untuk wisata. Tempat ini juga primadonanya di Kundasang, bahkan di KK. Dari jalan raya ke lokasi, hanya butuh waktu 10 menit. Tidak terlalu lama, kami sampai.
Masuk ke Lokasi
Ini adalah pertama kalinya saya keisni. Kami berhenti dulu didepan, berfoto-foto. Kemudian membeli tiket, tidak mahal, hanya butuh uang RM 5 sebagai tiket masuk. Dijalanan sudah banyak Sapi hitam putih yang diliarkan di padang rumput. Kawanan Sapi itu sedang santai mencari makanannya.

Katanya, lokasi ini buka pada jam 08.00 pagi sampai sore. Dipintu masuk, ada batu besar, bertuliskan Desa Dairy Farm dengan warna hitam-putih. Mobil kami parkitkan, kemudian kami turun untuk merasakan lansung suasana menyejukan ini.
Bersama Mereka
Disini ada sebuah Kafe untuk menjual berbagai olahan langsung dari Desa Farm ini. Ada susu, puding, es krim, hiasan, dan makanan-makanan kecil lainnya. Untuk membelinya harus mengantri, dan dengan harga yang lumayan terjangkau, kita sudah bisa menikmati hasil olahan susu ini.


Di sudut kanan, ada souvenir juga untuk oleh-oleh. Menuruni tangga, kami disuguhi pemandangan padang rumput yang luas dengan latar belakang Gunung Kinabalu yang terasa dekat.
Memberikan Minum Anakan
Disini jua ada anakan Sapi yang lucu-lucu, kita bisa memberikan air susu dengan tangan kita lansung. Hanya pertlu membeli susu sebesar RM 5, baru bisa memberikan minum ke anakan Sapi ini.

Ada lokasi pusat peternakan ini, kami hanya butuh jalan sedikit. Disana ada lokasi yang memang khusus untuk menternak Sapi-Sapi besar ini. Kondisinya rapi, dan sedikit bau. Kanan kiri juga terlihat mesin pengolahan. 
Peternakan Sapi Besar
Setelah dari sini, kami selesai. Menunggu anak-anak menikmati keindahan tempat ini. Sambil memesan susu dan es krim. Rasanya memang tidak terlalu manis, karena memang murni susu. Anak-anak sudah berkumpul, kami sesekali mengambil keindahan ini dengan berfoto bersama.

Akhirnya kami harus pulang, kami menuju ke tempat pasar pusat penjualan sayuran. Kami dihentikan disni, untuk belanja sayur-sayuran. Hanya 15 menit disni, kami lanjutkan perjalanan untuk makan siang di Ranau.
Pasar Sayur Kundasang
Makan siang di kedai yang baru saya jumpai, saya makan bakso saja. Kami pulang. Dijalan hujan besar. Saya sempat memberi kabar kepada Bu Aji untuk menjemput saya di Kilang Sapi. Dia menyanggupi.

Saya menyuruh untuk lebih awal menunggu di Kedai Makan Adil. Karena saya sampai di Kilang Sapi jam 19.00 malam. Untung saja tidak hujan disni, saya mengucapkan terima kasih pada Pak Tria dan istri yang sudah memberikan tumpangan dan pengalamannya.

Saya dan Bu Aji makan dulu. Kemudian karena lelah, saya lansung pulang. Saya menuju ke gate Andmay, karena heml saya titipkan disana. Bu Aji pulang ke Andamy, dan saya ke Terusan 2. Mandi dan istiarhat menjadi agenda berikutnya. Nikmatnya rebahan. Mari istirahat.[]
Lanjut Hari Ke-346 DISINI.